Guna mendekatkan buku dengan masyarakat, puisi Kupu-Kupu di Dalam Buku karya Taufiq Ismail dibaca untuk dijadikan pemantik program penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tagar.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.menghadiri acara Ngariung Bareng Tokoh Bahasa, Sastra dan Literasi, Jumat (8/11/2024).
Pada kesempatan itu, sebagai penutup acara dialog, Abdul Mu’ti membacakan puisi karya Taufiq Ismail tentang buku yang berjudul Kupu-Kupu di Dalam Buku.
Puisi ini sebagai respon dialog dengan para tokoh sastra dan menjadi program yang akan dijalankan oleh Kemendikdasmen. Abdul Mu’ti berencana akan mendekatkan buku dengan masyarakat yang ditempatkan di ruang-ruang terbuka umum seperti di stasiun, bandara, rumah-rumah ibadah, dan lain-lain.
Inilah Puisi karya Taufik Ismail yang dibacakan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti:
Kupu-Kupu di Dalam Buku
Ketika duduk di stasiun bis,
Di Gerbang kereta api,
Di ruang tunggu praktik dokter anak,
Di balai desa,
Kulihat orang-orang di sekitarku
Duduk membaca buku
Dan aku bertanya,
Di negeri mana gerangan aku sekarang?
Ketika berjalan sepanjang gang di antara rak-rak panjang
Di perpustakaan yang mengandung ratusan buku dan Cahaya lampunya terang benderang
Kulihat anak-anak muda,
Dan anak-anak tua
Turut membaca
Dan menuliskan catatan
Dan aku bertanya,
Di negeri mana gerangan aku sekarang?
Ketika bertandang di sebuah toko
Warna warni produk yang dipajang terbentang
Orang-orang memborong itu barang
Dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran
Dan aku bertanya,
Di toko buku mana gerangan aku sekarang?
Ketika singgah di sebuah rumah
Kulihat anak kecil bertanya
Tentang kupu-kupu pada mamanya
Dan mamanya tidak bisa menjawab
Kaingintahuan putrinya
Kemudian katanya
Tunggu mama,
Buka ensiklopedia dulu
Yang tahu tentang kupu-kupu
Dan aku bertanya,
Di rumah negeri mana gerangan aku sekarang?
Agaknya, inilah yang kita rindukan bersama
Di stasiun bis dan ruang tunggu kereta api negeri ini
Buku-buku dibaca
Di perpustakaan perguruan, kota, dan desa
Buku dibaca
Baca juga: Eka Kurniawan dan Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong
Puisi Kupu-Kupu di Dalam Buku karya Taufik Ismail bermakna bahwa membaca buku adalah aktivitas penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bahkan di era digital sekalipun.
Puisi ini ditutup dengan bait kelima yang menegaskan kembali bahwa membaca buku adalah aktivitas penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (#)
Jurnalis Ichwan Arif. Penyunting Mohammad Nurfatoni.