Mimpi besar Nasyiah Jatim salah satunya membangun kemandirian ekonomi. BUANA Expert Management Training (BEMT) langkah penting mewujudkan mimpi itu.
Tagar.co – Di pagi yang cerah dengan semangat kepahlawanan, di Surabaya, 10 November 2024, para pengelola usaha dari Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Timur berkumpul dengan semangat baru.
Mereka datang untuk menghadiri BUANA Expert Management Training (BEMT), sebuah program yang bukan hanya tentang angka-angka atau lembaran neraca, tapi tentang mimpi besar untuk kemandirian ekonomi.
Baca juga: Bertabur Suvenir di Lokakarya Ekoliterasi PWNA Jatim
Aula Mas Mansyur, di lantai tiga Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, menjadi saksi heroik kegiatan ini. Bayangkan, sebuah ruangan dipenuhi oleh orang-orang yang bersemangat untuk mengelola bisnis dengan jiwa kewirausahaan yang membara.
Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Desi Ratna Sari, S.H., dengan suara yang penuh semangat, membuka acara dengan sambutan yang tidak hanya memotivasi, tapi juga meyakinkan bahwa setiap kader Nasyiatul Aisyiyah adalah bagian integral dari perjalanan menuju kemandirian ekonomi.
“Kita bukan hanya mengelola bisnis, kita sedang mengelola mimpi dan harapan,” katanya, menyulut api semangat dalam hati setiap peserta.
BEMT ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah laboratorium hidup di mana para pengelola BUANA belajar seni manajemen, strategi pemasaran yang bisa membuat produk mereka viral di era digital, dan pengelolaan keuangan yang berkelanjutan. Mereka tidak hanya diajarkan bagaimana menghitung untung-rugi, tapi juga bagaimana membuat bisnis itu hidup dan bernapas, bermanfaat bagi komunitas.
Peserta BEMT bukanlah orang-orang biasa. Mereka adalah pemimpin, pengelola, dan kader-kader yang siap mengguncang dunia bisnis dengan bakat mereka. Dari yang mengelola koperasi hingga yang menjalankan usaha kecil di desa, mereka semua hadir dengan satu tujuan: memajukan BUANA, memajukan keluarga mereka, memajukan masyarakat.
Dengan pelatihan ini, PWNA Jawa Timur berharap BUANA tidak lagi sekadar badan usaha, tapi menjadi jantung dari ekonomi umat, membawa kesejahteraan dan inovasi ke setiap sudut Jawa Timur.
Di akhir sambutannya, Desi mengajak semua peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, “Mari kita buat setiap usaha kita menjadi cerita sukses yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya.” (#)
Jurnalis Nurul Mawaridah Penyunting Mohammad Nurfatoni