Pahlawan di balik layar yang berjuang tanpa pamrih: mengorbankan waktu, tenaga, bahkan impian pribadi demi kebahagiaan dan masa depan anak-anaknya.
Oleh Nurkhan, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 Campurejo, Panceng, Gresik, Jawa Timur.
Tagar.co -Tanggal 10 November disebut Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa, terutama dalam peristiwa Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945.
Pada saat itu, rakyat dan para pejuang Indonesia, termasuk arek-arek Surabaya, bertempur habis-habisan melawan pasukan Sekutu yang datang kembali untuk menjajah setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Baca berita terkait: Pahlawan Nasional: 7,77 Persen Wanita, Ada Bu Tien Soeharto
Pertempuran ini dipicu oleh insiden di mana seorang pejuang Indonesia, bernama Harun Tohir, menurunkan bendera Belanda di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) dan menggantinya dengan bendera merah putih.
Aksi heroik ini kemudian memicu kemarahan pasukan Belanda dan Sekutu, yang membuat mereka menuntut Indonesia untuk menyerah. Namun, pemimpin pejuang Indonesia saat itu, Bung Tomo, justru mengobarkan semangat perlawanan rakyat Surabaya melalui siaran radio yang menyuarakan tekad mempertahankan kemerdekaan.
Makna Pahlawan
Lalu apakah makna pahlawan yang sebenarnya? Pahlawan adalah seseorang yang menunjukkan keberanian, pengorbanan, dan ketulusan dalam berjuang demi kepentingan orang lain dan masyarakat luas, tanpa mengharap imbalan atau penghargaan.
Pahlawan tidak hanya berarti sosok yang bertempur di medan perang; mereka bisa muncul dalam berbagai bentuk dan profesi, seperti guru, tenaga medis, peneliti, atau aktivis, yang memberikan dedikasi dan kontribusi nyata bagi kebaikan bersama.
Seorang pahlawan memiliki ciri khas yaitu keinginan untuk mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Mereka rela menghadapi tantangan, kesulitan, bahkan risiko besar demi membantu atau melindungi orang lain.
Baca berita terkait: Agama W.R. Soepratman Sempat Diperselisihkan, Ternyata Dia Muslim
Dalam konteks sejarah, pahlawan sering kali adalah sosok yang berperan penting dalam merebut atau mempertahankan kemerdekaan. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, pahlawan juga dapat berupa mereka yang melawan ketidakadilan, memperjuangkan hak-hak orang lain, atau memberikan solusi terhadap permasalahan di masyarakat.
Makna pahlawan juga mencakup nilai-nilai seperti keberanian, keikhlasan, solidaritas, dan ketangguhan. Seorang pahlawan bukan hanya mereka yang terkenal atau mendapat pujian tapi sering kali mereka adalah orang-orang yang bekerja di balik layar, melakukan hal-hal kecil yang berdampak besar bagi orang di sekitar mereka.
Orang Tua Pahlawanku
Di hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa pahlawanku adalah orang tuaku. Hal ini bukan sekadar ungkapan manis. Ini adalah penghormatan yang tulus dari lubuk hati saya untuk dua orang yang telah menjadi teladan sekaligus pemberi kehidupan.
Bagi saya, orang tua adalah sosok luar biasa yang telah memberikan segala hal yang merka miliki demi anak-anaknya. Mereka adalah pahlawan sejati yang berjuang tanpa tanda jasa: mengorbankan waktu, tenaga, bahkan impian pribadi demi kebahagiaan dan masa depan saya.
Sejak kecil, saya menyaksikan betapa gigihnya mereka menghadapi setiap tantangan. Meskipun lelah setelah seharian bekerja, mereka selalu meluangkan waktu untuk menemani, mendengarkan cerita saya, dan mendukung setiap langkah kecil yang saya ambil.
Bagi mereka, keluarga adalah prioritas utama, dan mereka tak pernah sekalipun mengeluh atas pengorbanan yang dilakukan. Di tengah segala kesibukan, orang tua saya selalu ada, memastikan saya merasa dicintai dan aman.
Ayah adalah sosok yang tidak pernah kenal menyerah. Dia mengajarkan anak-anaknya arti dari kerja keras dan pantang mundur. Bahkan ketika situasi sulit, dia selalu menunjukkan ketenangan dan optimisme.
Melalui setiap langkahnya, saya belajar bahwa hidup mungkin tidak selalu mudah, tetapi dengan usaha dan ketekunan, kita bisa mencapai apa pun yang kita inginkan. Ayah mengajarkan bagaimana cara bertahan, cara menghargai setiap hal kecil yang dimiliki, dan cara menjadi kuat dalam menghadapi kesulitan.
Simbol Kelembutan
Di sisi lain, ibu adalah simbol kelembutan dan kasih sayang. Dalam setiap pelukannya, si Uah hati merasakan kehangatan yang tidak bisa tergantikan. Ibu adalah tempat saya mencurahkan segala kesedihan dan kebahagiaan. Melalui nasihat dan teladannya, dia mengajarkan saya pentingnya empati, kebaikan hati, dan kejujuran.
Ibu selalu meyakinkan saya untuk bermimpi setinggi-tingginya, tetapi tidak pernah melupakan asal usul dan nilai-nilai kebaikan. Dia adalah sosok yang paling mendukung setiap impian saya, meskipun kadang harus mengorbankan mimpinya sendiri.
Pengorbanan mereka tidak hanya terbatas pada waktu atau materi, tetapi juga pada perhatian dan dedikasi tanpa henti. Di setiap hal yang mereka lakukan, ada kesungguhan hati yang hanya mungkin datang dari cinta yang tulus.
Saya tahu bahwa tanpa mereka, saya tidak akan menjadi diri saya yang sekarang. Setiap nasihat, teguran, dan dukungan yang mereka berikan adalah bagian dari upaya mereka untuk membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik.
Orang tua mungkin bukan pahlawan yang memiliki kekuatan super atau dikenal dunia, tetapi mereka adalah sosok luar biasa yang selalu memberikan yang terbaik.
Bagi saya, mereka adalah pahlawan karena keberanian dan ketulusan mereka dalam menjalani setiap peran, serta cinta yang tak pernah putus. Mereka adalah pahlawan yang memberi makna sejati pada kehidupan saya, dan karena itulah, saya merasa sangat beruntung memiliki mereka. (#)
Penyunting Mohammad Nurfatoni