Feature

Berlabuh ke Pulau Bawean, Memperkuat Ideologi Kader

×

Berlabuh ke Pulau Bawean, Memperkuat Ideologi Kader

Sebarkan artikel ini
Kami berlabuh ke Pulau Bawean bersama 17 orang. Terdiri 11 dari Aisyiyah dan 6 dari Nasyiatul Aisyiyah. Akan memperkuat ideologi kader di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.
Sebelum menaiki Kapal Express Bahari menuju Pulau Bawean (Tagar.co/Istimewa)

Kami berlabuh ke Pulau Bawean bersama 17 orang. Di sana kami akan memperkuat ideologi kader di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.

Tagar.co – Pagi yang cerah di Kota Gresik, Kamis (7/1/2024) kamu sambut dengan antusiasme yang tak terbendung. Di pelabuhan, ibu-ibu dari Aisyiyah dan yunda-yunda dari Nasyiatul Aisyiyah (NA) mulai berkumpul dari pukul 08.00 WIB.

Matahari yang mulai naik memberikan sinar harapan, sejalan dengan semangat yang memancar dari wajah-wajah mereka. Mereka siap untuk perjalanan ke Pulau Bawean.

Sambil menunggu keberangkatan yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB, para ibu menikmati sarapan pagi dengan nasi krawu yang dibagikan oleh panitia. Ada juga pohong rebus dari Bu Rida dan pisang rebus dari Bu Khoiriyah, semuanya membuat suasana semakin akrab dan hangat.

Dalam kapal, keceriaan tidak berhenti. Ibu-ibu dan yunda-yunda menikmati pemandangan samudra yang biru luas. Beberapa di antara mereka berdiri di dekat jendela, membuka gorden untuk mengabadikan keindahan ciptaan Tuhan.

Tujuan perjalanan ini bukan untuk liburan, melainkan menjalankan amanah Perserikatan. Kami dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik berjumlah 11 orang.

Sedangkan dari Pimpinan Daerah Nasyiatul aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik ada 6 orang. Mereka akan mengadakan program kaderisasi.

Keceriaan peserta di kapal (Tagar.co/Istimewa)

Perkaderan Aisyiyah dan NA

Perkaderan Baitul Arqam Aisyiyah dan Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) direncanakan dari tanggal 8 hingga 9 November 2024 di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.

Tujuannya adalah untuk memperkuat ideologi dan pemahaman agama sesuai ajaran Muhammadiyah, dengan harapan mencetak pemimpin yang andal, visioner, dan tangguh.

Materi perkaderan mencakup:

  • Peneguhan Ideologi
  • Kepribadian Muhammadiyah
  • Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dan Aisyiyah
  • Matan Keyakinan dan Cita-Cita Muhammadiyah (MKCH)
  • Masailul Khamsah
  • Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM)
  • Thaharatul Qulub

Selain itu, ada pelatihan tambahan seperti perawatan jenazah, pembinaan hidup bersih dan sehat, administrasi keuangan, sosialisasi pilkada, dan ke-PAUD-an.

Keceriaan peserta di kapal dengan latar belakang ombak lautan (Tagar.co/Istimewa)

Sinergi dan Harapan

Perkaderan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDA Gresik yang diketuai oleh Lilik Isnawati, S.Pd., M.Pd. dengan saya—Nurfadlilah, M.Pd— sebagai Koordinator Bidangnya.

Melainkan juga melibatkan sinergi dengan majelis lain seperti Majelis Tablig dan Ketarjihan (MTK), Majelis Kesehatan, dan Majelis Kesejahteraan Sosial. Pimpinan Harian PDA Gresik juga berperan penting dalam memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar dan efektif.

Dalam kegiatan ini, peserta juga akan dikuatkan dengan ibadah malam bersama, zikir, dan kultum yang disampaikan oleh anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sangkapura sendiri. Salat rawatib pun dikondisikan berjamaah dengan imam dari PCA Sangkapura.

Harapan besar dari MPK PDA Gresik adalah agar setelah perkaderan ini, PCA Sangkapura dan PCA Tambak bisa setara dengan PCA lain di Kabupaten Gresik, menjadi pilar yang kuat dalam dakwah dan pembinaan umat. (#)

Jurnalis Nurfadlilah Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Perjuangan RS Aisyiyah Malang Raih Sertifikat Halal