KKN UMG punya cara istimewa dalam pengelolaan sampah. Tak hanya mengajak warga Desa Giri mendirikan Bank Sampah, tetapi mereka juga mengajari cara membuat laporan keuangannya.
Tagar.co – Mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Dewi Nurul Arofah dan Alifiyani Nadya Kusumaningrum menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Giri.
Kegiatan KKN berlangsung sejak 9 Agustus 2024 hingga 3 November 2024. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam KKN ini, salah satunya program Bank Sampah.
Bank Sampah di Desa Giri dilaksanakan setiap tanggal 25. Selama pelaksanaan KKN, Dewi, Nadya, dan rekan-rekan tim KKN menggelar kegiatan Bank Sampah sebanyak tiga kali.
Lokasi Bank Sampah meliputi wilayah Jalan Sunan Giri RW 03, Jalan Sunan Giri Gang XVI, dan Jalan Sunan Giri RW 02 (Kampung Kajen). Pada setiap kegiatan, warga setempat diajak untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang. Yaitu plastik, kertas, dam kaleng. Kemudian sampah tersebut dipilah berdasarkan jenisnya.
Baca juga: Mahasiswa KKN UMG Ajarkan Olah Toga Jadi Ginger Blue
Laporan Keuangan
Salah satu fokus dari tim KKN adalah menyusun laporan keuangan Bank Sampah di setiap daerah. Laporan ini bertujuan untuk mencatat dan memantau aliran kas yang masuk dan keluar dari hasil penjualan sampah yang didaur ulang.
Dewi, panggilan akrab Dewi Nurul Arofah, menjelaskan, penyusunan laporan keuangan Bank Sampah bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana. Sehingga dana yang dihasilkan dapat dikelola dengan lebih efektif dan efesien.
Selain Dewi dan Nadya, kegiatan ini juga didukung oleh tiga rekan KKN lainnya, yakni Cahya, Rifqi, dan Nurussaadah. Mereka bekerja sama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Edukasi terkait pentingnya pengelolaan sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan, dan bagaimana mengelola pendapatan dari Bank Sampah secara tepat.
“Kami tidak hanya mengajarkan cara memilah sampah, tetapi juga cara mencatat pendapatan dan biaya operasional. Harapannya warga dapat memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik,” ungkap Nadya.
Baca juga: Mahasiswa KKN UMG Perkenalkan Puding Lumut Daun Kelor
Dewi berharap Bank Sampah ini mampu mengurangi jumlah sampah yang tidak terolah dengan baik, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami berharap setelah kegiatan KKN berakhir, masyarakat tetap konsisten dalam mengelola sampah dan menyusun laporan keuangan Bank Sampah secara mandiri,” harap Dewi.
Program Bank Sampah yang digagas oleh tim KKN ini mendapat apresiasi positif dari warga Desa Giri. Ketua RW setempat menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga. Dengan adanya laporan keuangan, warga dapat melihat dengan jelas manfaat ekonomi yang diperoleh dari Bank Sampah,” ujarnya. (#)
Jurnalis Dewi Nurul Arofah Penyunting Sugiran