Feature

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Serius Tangani Kesehatan Reproduksi

×

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Serius Tangani Kesehatan Reproduksi

Sebarkan artikel ini
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan DP3AP2KB dan FK UAD menunjukkan sikap serius dalam hal penanganan terhadap masalah reproduksi. Tidak hanya bagi perempuan, namun juga pada laki-laki.
dr. Yanantri Binga R, M. Med.Sc, Sp.A (tengah) foto bersama para peserta (Tagar.co/Alfis Khoirul Khisholi)

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan DP3AP2KB dan FK UAD menunjukkan sikap serius dalam hal penanganan terhadap kesehatan reproduksi. Tidak hanya bagi perempuan, namun juga pada laki-laki.

Tagar.co – Ratusan peserta nampak antusias mendengarkan pemaparan materi Seminar Kesehatan Reproduksi yang digelar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (2/11/2024).

Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta serta Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD).

Kesehatan reproduksi memang menjadi isu yang menarik dewasa ini. Terutama pada kanker serviks. Lebih-lebih saat ini kasus kanker serviks jumlahnya terus meningkat. PKU menunjukkan sikap serius dalam hal penanganan terhadap masalah reproduksi, tidak hanya pada perempuan namun juga pada laki laki.

Salah satu pemateri, dr. Yanantri Binga R, M.Med.Sc, Sp.A. mengatakan, langkah preventif dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin HPV sejak dini.

“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksin HPV diberikan pada anak perempuan mulai usia 9 tahun,” tuturnya.

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan di Smagas Bikin Plong

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan DP3AP2KB dan FK UAD menunjukkan sikap serius dalam hal penanganan terhadap kesehatan reproduksi. Tidak hanya bagi perempuan, namun juga pada laki-laki.
dr. Yanantri Binga R, M. Med.Sc, Sp.A (tengah) foto bersama para peserta (Tagar.co/Alfis Khoirul Khisholi)

Vaksin HPV

Hal ini menurutnya, diharapkan dapat menurunkan angka kanker serviks menjadi 4 per 100.000 penduduk per tahun pada tahun 2030 mendatang.

“Cakupan program vaksin HPV yang luas akan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya mengurangi beban penyakit, serta melindungi mendatang dari resiko masalah kesehatan serius,” paparnya.

Baca Juga:  Mengobarkan Semangat Kepahlawanan dari Tari Glipang

Pemberian imunisasi HPV merupakan bagian dari kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada anak perempuan usia kelas 5 (dosis pertama) dan usia 6 (dosis kedua) SD/MI atau se derajat dengan interval 12 bulan (minimal 6 bulan) melalui kegiatan BIAS.

Seminar yang berlangsung di Amphitheater FK UAD lantai 7 ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Berbagai wawasan komprehensif tentang kesehatan reproduksi yang penting bagi kesejahteraan pribadi dan keluarga diberikan untuk para peserta.

Seminar yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini disambut antusias oleh peserta yang hadir. Para narasumber menyampaikan materi secara interaktif dan informatif, memberikan pengetahuan baru seputar kesehatan reproduksi serta menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh peserta dalam sesi tanya jawab.

Suasana diskusi berjalan dengan baik dan produktif. Para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup.

Baca juga: Pelantikan Raya UKM UMG: Harapan untuk Mereka

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan DP3AP2KB dan FK UAD menunjukkan sikap serius dalam hal penanganan terhadap masalah reproduksi. Tidak hanya bagi perempuan, namun juga pada laki laki.
Ratusan peserta Seminar Kesehatan Reproduksi yang memadati gedung Amphitheater UAD (Tagar.co/Alfis Khoirul Khisholi)

Kolaborasi Tingkatkan Kesadaran Kesehatan

Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari komitmen RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat melalui kolaborasi dengan FK UAD dan DP3AP2KB.

Seminar ini juga menekankan pentingnya peran aktif semua pihak dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui edukasi kesehatan reproduksi.

Seminar dibuka oleh Wakil Dekan Bidang AIK, Kemahasiswaan dan Akademik UAD, dr. M. Junaidy Heriyanto, Sp.B, FINACS.

Baca Juga:  Belum Ada WhatsApp tapi Bisa Lahir Sumpah Pemuda

Dalam sambutannya, dia mengatakan, dengan meningkatnya tantangan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi kita untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan menemukan solusi bersama.

“Melalui seminar ini, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai bekal untuk menyaring informasi yang diperoleh,” terang dr. Junaidy.

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. H. Mohammad Komarudin, menambahkan bahwa kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan.

Pengetahuan yang kita miliki saat ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Semoga seminar ini memberikan wawasan baru dan mendorong kita untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri.

Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan para peserta seminar selalu mengingat pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan bersama-sama berupaya membangun generasi yang sehat dan produktif.

Melalui kegiatan ini, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengabdian masyarakat demi kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik. (#)

Jurnalis Alfis Khoirul Khisholi Penyunting Nely Izzatul

Feature

Smamuga Tulangan juara II Futsal Sumpah Pemuda kategori putra se-Kabupaten Sidoarjo. Mereka mengalahkan SMKN 3 Buduran di semifinal. Sedang di final mereka harus mengakui keunggulan SMK Trisakti Tulangan