Tiga kepala sekolah GKB (Gresik Kota Baru) serah terima jabatan. Yaitu Mugeb School, Berlian School, dan Spemdalas. Dua wajah baru satu wajah lama.
Tagar.co – Meeting Room Berlian School, Kamis (31/10/2024), menjadi saksi sejarah baru yang ditorehkan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gresik Kota Baru (GKB).
Di ruang nan sejuk oleh dua mesin pendingin (air conditioner) sekaligus hangat oleh sinar 21 lampu listrik plus cahaya matahari yang menembus 12 kaca ruangan, tiga kepala sekolah melepas jabatan dan diganti oleh tiga kepala sekolah baru.
Dengan memakai seragam Hizbul Wathan cokelat keki dan biru dongker mereka tampak khidmat mengikuti prosesi Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah.
Acara dimulai degan seremonial serah terima jabatan alias sertijab antara kepala sekolah baru dengan kepala sekolah lama.
Setelah itu satu per satu para kepala sekolah baru memberi sambutan. Diawali dari SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School), SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), dan SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas).
Dalam sambutannya, Kepala Mugeb School yang baru, Fony Libriastuti, M.Si, menyampaikan terima kasih atas amanah yang telah diberikan kepadanya untuk memimpin sekolah pada periode 2024-2028.
“Tentunya hal-hal baik yang telah dicapai oleh Pak Nor Qomari dan tim akan kita teruskan kembali termasuk mini zoo, garden, dan program-program luar biasa yang menjadi keunggulan dan ciri khas Mugeb School,” katanya.
Fony menggantikan Kepala Mugeb School Mochammad Nor Qomari, S.Si., yang telah mengabdi selama periode 2020-2024. Pada periode 2016-2020, Fony juga menjadi Kepala Mugeb School. Sementara Qomari pernah menjadi kepala Berlian School periode 2016-2020.
Giliran berikutnya diberikan pada Kepala Berlian School periode 2024-2028 Farikhah, S.Pd. untuk menyampaikan sambutan.
Dia mengucapkan terima kasih pada Kepala Berlian School Fauzuddin Ahmad, S.Pd., atas kiprah dan jasanya memimpin sekolah dalam kurun waktu 2020-2024, “Semoga bisa kami teruskan di periode berikutnya.”
Kepala Spemdalas periode 2024-2028 Yugo Triawanto, M.Pd., tampil di sesi berikutnya. Dia menggantikan Fony Libriastuti yang kini diangkat sebagai Kepala Mugeb School.
Yugo, dalam sambutannya ingin meneladan pada Rasulullah Saw sebagai pemimpin yang baik dengan risiko dicintai dan dibenci. “Kita dibenci dan dicintai itu merupakan sunatullah, hanya saja dibenci dan dicintai karena apa itu menjadi introspeksi diri kita masing-masing,” ujarnya.
Pergantian sebagai Sunatullah
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PCM GKB Badrus Saleh, S.H. M.Kn., meneaskan pergantian kepala sekolah merupakan sunatullah.
“Terima kasih dan apresiasi kepada M. Nor Qomari dan Fauzuddin Ahmad atas apa yang telah dikerjakan, diupayakan dan disumbangsihkan kepada amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan PCM GKB,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Fiqih Risalah, M.A. Ph.D., menegaskan, membenci dan mencintai seseorang harus dengan landasan Al-Qur’an.
“Mencintai dan membenci seseorang bukan kepada individunya, tapi kepada personality-nya,” ucapnya.
Dia menegaskan saat kita mencintai seseorang maka tidak akan kelihatan kejelekannya sebaliknya jika kita membenci seseorang maka tidak kelihatan kebaikannya.
“Maka kami membudayakan di kepengurusan kami, siapapun yang pernah melakukan kekhilafan kalau sudah insaf maka kita beri kesempatan, jika yang sudah pernah melakukan kebaikan dan terbongkar kejelekannya maka harus kita petakan proporsinya,” tuturnya. (#)
Jurnalis Waviq Amiqoh Penyunting Mohammad Nurfatoni