Mahasiswa UMG berbagi kiat mudahnya bisnis online kepada ibu-ibu PKK Desa Giri. Menurut mereka, kemudahan teknologi informasi saat ini, membuat berbisnis secara online tidak sesulit yang dibayangkan.
Tagar.co – Balai Desa Giri, Gresik, Jawa Timur, ramai oleh ibu-ibu berseragam batik hijau tosca bermotif daun pada Rabu, (23/10/2024)
Selain itu, ada juga beberapa mahasiswa dengan jas almamater kebanggaan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Mereka sedang menyelenggarakan kegiatan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik tahun 2024 ini.
Kegiatan tersebut adalah sosialisasi trend bisnis di era digital, guna memotivasi para ibu PKK untuk lebih produktif dan mandiri dalam bidang usaha online.
Sebanyak 32 ibu-ibu PKK di desa Giri diberikan suntikan motivasi agar lebih produktif melalui bisnis online yang semakin berkembang di era digital.
Salah satu mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Manajemen UMG Saptiya Puji Rahayu bertugas menjadi pembicara. Acara dipimpin oleh M. Afrizal Firdaus dan Nuriyah.
Baca juga: Mahasiswa KKN UMG Ajarkan Olah Toga Jadi Ginger Blue
Mudahnya Bisnis di Era Digital
Mengawali pemaparan, Nuriyah mengatakan, banyak orang masih belum sadar betapa mudahnya berbisnis di era digital.
“Maka kami mahasiswa Manajemen UMG ini sengaja datang ke desa dengan tujuan spesifik, yaitu membantu warga lokal memahami potensi besar yang ditawarkan oleh platform toko online modern,” kata Nuriyah, yang mengusulkan tema dalam acara sosialisasi tersebut.
Sementara itu, dalam ulasan materinya, Saptiya menjelaskan kemudahan berbisnis melalui platform e-commerce.
“Saat ini, berbisnis secara online tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan memanfaatkan teknologi, ibu-ibu bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Dia menuturkan, platform-platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada telah membuat jalan masuk yang relatif mudah bagi siapa pun ingin mulai berjualan online.
Para peserta pun diberikan beberan informasi tentang cara memulai bisnis online, pemilihan produk hingga strategi promosi yang efektif. Mereka juga dibimbing dalam menggunakan aplikasi-aplikasi yang relevan untuk mempermudah transaksi dan pengelolaan toko serta media sosial.
“Tak hanya itu, para Mahasiswa KKN Tematik UMG ini juga pasti bersedia memberikan pendampingan personal untuk ibu PKK yang benar-benar berminat untuk memulai membuka bisnis di toko online hingga cara pembuatan kontennya,” imbuh Saptiya.
Baca juga: Putrinya Dapat Beasiswa Penuh UMG, Ibu Single Parent Ini Terharu
Harapan Ketua PKK
Sementara itu, Ibu Ketua PKK Nur Khamidah dalam sambutannya mengatakan, ternyata bisnis online juga mudah. “Harapannya, ibu-ibu PKK yang lebih modern ini berminat menjadi pebisnis, karena dari anak KKN juga akan memberikan fasilitas pendampingan secara berkelanjutan,” ucapnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa KKN UMG berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Giri, terutama dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang bisnis di era digital.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong kreativitas serta inovasi dalam berbisnis,” lanjut Saptiya.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab. Para peserta pun dapat langsung berkonsultasi dengan mahasiswa mengenai kendala yang mungkin mereka hadapi saat memulai bisnis online.
Ini menjadi kesempatan berharga bagi ibu-ibu PKK untuk mendapatkan bimbingan langsung dari para mahasiswa yang berpengalaman.
“Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak ibu rumah tangga untuk terjun ke dunia bisnis dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital,” pungkas Saptiya. (#)
Jurnalis Saptiya Puji Rahayu Penyunting Nely Izzatul