Telaah

Bani Adam

×

Bani Adam

Sebarkan artikel ini
Bani Adam, siapakah mereka? (Ilustrasi AI)

Bani Adam siapakah mereka? Bagaimana Al-Qur’an berbicara tentang Bani Adam? Apa maksud sebutan Bani Adam sebagai sebuah kemuliaan manusia?

Oleh Ustaz Ahmad Hariyadi, M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM). 

Tagar.co – Bani Adam merupakan bentukan dari kata bani (bentuk jamak dari ibn) yang berarti anak-anak dan Adam. Bani Adam berarti anak-anak Adam, yang maksudnya adalah umat manusia. Kata Bani Adam dimuat sebanyak 7 kali dalam Al-Qur’an.

Berikut ini ketujuh ayat yang memuat kata Bani Adam:

a. Al-A’raf/7:26
“Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah …”

b. Al-A’raf/7:27
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari syurga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikutnya-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu bagi orang-orang yang tidak beriman.”

c. Al-A’raf/7: 31
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki tempat sujud (masjid), makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Baca Juga:  Nikmat dalam Al-Qur'an Bukan Sekadar tentang Kenyamanan Hidup

Baca juga: Lukman, Mengapa Dijuluki Al-Hakim?

d. Al-A’raf/7: 31
“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.”

e. Al A’raf/7: 172
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) ‘Bukankah Aku Tuhanmu?’ Mereka menjawab, ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (kesaksian Tuhan).”

Baca jugaTawakal pada Allah

f. Al Isra’/17: 70
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam. Kami angkat mereka di darat dan di lautan. Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”

g. Yasin/36:60
“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu.”

Makhluk Mulia

Dari penggunaan kata Bani Adam di atas bisa dilihat bahwa Bani Adam merupakan makhluk Allah yang mulia.

Kepada Bani Adam Allah memberi komando, perintah, dan larangan. Penyebutan Bani Adam merupakan sebutan kemudian.

Nabi Adam adalah orang yang pernah melakukan kesalahan, kemudian ia bertobat dan beramal saleh sehingga Allah meridainya. Tidak hilang kemuliaan seseorang yang melakukan kesalahan, kemudian bertobat dan beramal saleh. Seperti itulah Bani Adam.
Bersyukurlah dengan posisi Bani Adam yang kita terima! (#)

Peyunting Mohammad Nurfatoni