Feature

Bermain Seru sebelum Membersihkan Pantai, Tiga Sekolah Berkolaborasi

×

Bermain Seru sebelum Membersihkan Pantai, Tiga Sekolah Berkolaborasi

Sebarkan artikel ini
Bermain seru buldoser sebelum membersihkan pantai (Tagar.co/Nurkhan)

Bermain seru dilakoni para siswa dari tiga sekolah ini sebelum mereka membersihkan Pantai Dalegan. Kegiatan yang sarat pendidikan lingkungan.

Tagar.co – Di pagi yang cerah Jumat, 18 Oktober 2024, tampak puluhan siswa berbaris rapi di Wisata Pasir Putih (WPP) Desa Dalegan, Panceng, Gresik, siap untuk melakukan aksi nyata.

Mereka berdiri dengan jarak yang teratur, tangan di samping badan, dan mata tertuju ke depan, menunggu instruksi dengan penuh semangat.

Baca juga: Aksi Pelajar Bersih Pantai Diikuti Tiga Sekolah Gresik

Siswa-siswa ini mengenakan rompi seragam berwarna kopi susu bertuliskan “Pammarasasi SD Muhammadiyah 1 GKB”, yang memberikan kesan elegan sekaligus simbol kebersamaan dan kebanggaan sekolah.

Mereka bersiap untuk membersihkan pantai sepanjang 500 meter dalam rangka kegiatan “Bersih Pantai 2024” dengan tema “Bersih Pantaiku, Indah Lautku.”

Anak-anak ini tidak sendiri; bersama mereka ada juga siswa dari MI Muhammadiyah 2 Campurejo (MI Mutwo) dan MI Muhammadiyah 2 Banyuurip (MI Mbois) , yang turut berkolaborasi dalam kegiatan peduli lingkungan ini.

Bermain seru. Seorang siswa mengikat pinggang untuk permainan memindahkan air (Tagar,co/Nurkhan)

Permainan Seru

Sebelum aksi dimulai, suasana dihangatkan dengan senam bersama yang dipandu oleh
H. Fani Hidayatullah dan Mi’dzinatud Diniyah, keduanya guru SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb). Dengan irama musik kewer-kewer, anak-anak bergerak aktif, mengikuti instruksi gerakan dari kedua instruktur.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan outbound. Siswa dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari sembilan siswa.

Baca Juga:  Hari Pertama Sekolah tanpa Bu Nur

Mereka berkompetisi dalam permainan memindahkan air menggunakan tali yang diikat di pinggang, menambah keseruan sekaligus mengajarkan kerja sama tim.

Semua kelompok berkompetisi memindahkan air dalam gelas dengan memakai tali yang diikatkan ke pinggang. Jadi, sembilan anggota dalam satu kelompok mengikatkan tali yang sudah di siapkan ke masing-masing pinggangnya. Kemudian di ujung tali tersebut terdapat karet yang sudah diikatkan ke sembilan tali tadi.

Mengambil dan memindahkan air dalam gelas tidak menggunakan tangan tapi menggunakan tali dengan bantuan pinggang masing-masing anggota kelompok.

Selain permainan memindahkan air, mereka juga bermain buldoser. Permainan ini menggunakan ‘roda besar’ yang dijalankan oleh beberapa anak yang ada di dalamnya. Roda ini bisa terbuat plastik bekas banner.

Buldoser mengharuskan seluruh anggota tim bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik untuk bisa bergerak maju. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip dasar Hizbul Wathan yaitu kerja sama dan tolong-menolong.

Salah satu kelompok kecil saling bekerja sama bersih-bersih pantai (Tagar.co/Nurkhan)

Edukasi Lingkungan

Moh Zamroni, sebagai penanggung jawab acara, mengkoordinasikan kegiatan dengan semangat. “Anak-anakku yang hebat, setelah senam dan outbound, saatnya kita beraksi nyata membersihkan pantai,” ucapnya melalui mikrofon, mengarahkan anak-anak untuk mulai mengumpulkan sampah.

Dengan sarung tangan dan kantong plastik di tangan, mereka bergerak dari timur ke barat, mengumpulkan berbagai jenis sampah.

Drs. Umaya, Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, bersama Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panceng Abdul Faliq, M.Pd, serta dewan guru turut memberikan arahan dan berpartisipasi langsung dalam kegiatan ini.

Baca Juga:  Kubah Masjid Jamik Jember Mirip Atap Gedung DPR/MPR

Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan pantai tapi juga edukasi lingkungan. Anak-anak belajar memilah sampah, memahami dampaknya terhadap ekosistem laut, dan pentingnya kolaborasi dalam pelestarian lingkungan.

Suara ombak dan angin laut menjadi saksi bisu dari semangat anak-anak ini dalam menjaga kebersihan dan keindahan pantai mereka. Dengan usaha ini, diharapkan kesadaran lingkungan dapat tumbuh sejak dini, menginspirasi lebih banyak lagi tindakan nyata untuk kelestarian alam. (#)

Jurnalis Nurkhan Penyunting Mohammad Nurfatoni

Feature

Smamuga Tulangan juara II Futsal Sumpah Pemuda kategori putra se-Kabupaten Sidoarjo. Mereka mengalahkan SMKN 3 Buduran di semifinal. Sedang di final mereka harus mengakui keunggulan SMK Trisakti Tulangan