Presiden Prabowo Subianto menyinggung bahwa pemimpin bekerja bukan untuk kepentingan pribadi dan kerabat. Tapi untuk rakyat.
Tagar.co – Salah satu bagian pidato Presiden Prabowo Subianto yang menarik perhatian netizen adalah frase tentang kekuasaan milik rakyat.
Seperti yang ditulis oleh Hilmi Firdausi di aku X @hilmi28. Di akun dengan follower 601.532 itu, dia menulis:
“Selamat bekerja Pak Presiden Prabowo. Semoga selalu dalam bimbingan Allah SWT. Benar sekali pernyataan Anda, bahwa pemimpin bekerja untuk rakyat bukan untuk diri sendiri dan kerabat.”
Selain tulisan Hilmi juga menyertakan cuplikan video yang dimaksud.
Ada yang menafsirkan jika frase pidato tersebut ditujukan kepada mantan Presidne Joko Widodo seperti tampak dalam unggahan akun X @penyuka_ombak (Tiger Shark). Dia menggunggah cuplikan video itu dengan keterangan: “Kau dengar ini Jokowi?”
Seperti diketahui, saat Jokowi berkuasa, anak dan menantunya ikut terpilih jadi kepala daerah. Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan (kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumut).
Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo yang sekarang dilantik sebagai Wakil Presiden, karena berhasil lolos syarat umur setelah MK mengubah ketentuannya.
Adapun Kaesang Pangarep yang jadi du hari jadi kader PSI langsung menduduki Ketua Umum DPP. Dia nyaris lolos sebagai calon wakil gubernur andai MK tak membatalkan aturan perubahan umur.
Bekerja Bukan untuk Kerabat
Dalam pidato pertama setelah dilantik MPR, Ahad 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato selama 50 menit. Banyak hal yang dia kemukakan, salah satunya soal kedaulatan rakyat.
Pidato lengkap baca: Sejumlah Janji dalam Pidato Berapi-api Presiden Prabowo
“Kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat. Kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat. Kita berkuasa seizin rakyat. Kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat,” katanya.
“Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat, pekerjaan kita harus untuk rakyat,” lanjutnya dengan nada suara tinggi yang diikuti oleh gerakan-gerakan tangan kanan.
“Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita. Pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat,” tegasnya.
Prabowo mengatakan bangsa yang merdeka adalah bangsa yang rakyatnya merdeka. Rakyat harus bebas dari ketakutan, kemiskinan,kelaparan, kebodohan, penindasan, dan penderitaan.
Baca berita terkait: Presiden Prabowo: Ikan Busuk Dimulai dari Kepala
Dia lalu memberi contoh ada rakyat yang berusia di atas 70 tahun tapi masih menarik becak. “Ini bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka,” katanya.
Karena itu kalau sudah terwujud keadaan di mana rakyat bisa menikmati kemerdekaan, baru boleh puas dan bangga dengan prestasi Indonesia merdeka.
“Marilah kita kerja keras dan berjuang tanpa menyerah. Mari kita menghimpun dan menjaga semua kekayaan kita. Jangan mau kekayaan kita diambil murah oleh pihak-pihak lain,” kata Prabowo. (#)
Mohammad Nurfatoni, dari berbagai sumber