Telaah

Ashabuljanah, Delapan Golongan Penghuni Surga

×

Ashabuljanah, Delapan Golongan Penghuni Surga

Sebarkan artikel ini
Ashabuljanah, apa maksudnya? Siapa saja golongan penghuni Ashabuljanah? Mengapa mereka disebut Ashabuljanah?
Ilustrasi AI

Ashabuljanah, apa maksudnya? Siapa saja Ashabuljanah itu? Mengapa mereka disebut Ashabuljanah?

Oleh Ustaz Ahmad Hariyadi, M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM). 

Tagar.co – Kata Ashhabuljanah disebut sebanyak 14 kali dalam Al-Qur’an, beberapa di antaranya: Al-Baqarah/2:82, Al-A’raf/7:42, dan Yunus/10:26. Sebagaimana kata janah yang memiliki arti surga dan kebun, Ashhabuljanah juga memiliki dua arti. Yang pertama berarti penghuni surga yang kedua berarti pemilik kebun.

Baca jugaFiraun, Simbol Penguasa Sewenang-wenang

Hampir semua kata Ashhabuljanah berarti penghuni surga, kecuali yang terdapat dalam surat Al-Qalam/68:17, “Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (kaum musyrik Makkah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)-nya di pagi hari.”

Para Penghuni Surga

  1. Orang yang Beriman dan Beramal Shaleh
    “Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya”(Al Baqarah/2:82, baca juga An Nisa’/44:124, Al A’raf/7:42, Hud/11:23, al Ankabut/29:58).
  2. Orang yang Bertakwa
    “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombongan-rombongan (pula). Sehingga ketika mereka sampai ke surga yang pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: ‘Kesejahteraan (dilimpahkan)atasmu, berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini dan kamu kekal di dalamnya” (Az Zumar/39:73, baca juga Qaaf/50:31).
  3. Orang yang Berbuat Ihsan
    “Bagi orang-orang yang berbuat ihsan, ada pahala yang terbaik dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya” (Yunus/10:26, baca juga Al Maidah/5:85).
  4. Orang yang Istikamah
    “Sesungguhnya orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah(teguh pendirian) maka tidak ada kekhawatiran atas mereka dan mereka tiada(pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan”(Al-Ahqaaf/46:13-I4, baca juga Fushshilat/41:30).
  5. Orang yang Sabar
    “Sesungguhnya kami takut akan adzab suatu hari yang (dihari itu orang-orang bermuka) masam, penuh kesuIitan (yang datang) dari Tuhan kami. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan Dia (Allah) memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera …”(Al-Insan/76:10-12).
  6. Orang yang Dapat Mengendalikan Nafsu
    “Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya” (An-Nazi’at/79).
  7. Orang yang Taat kepada Allah Dan Rasul
    “(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada AIIah dan Rasul Nya, niscaya Allah memasukannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan mereka kekal di dalamnya …”(An-Nisa’/4:13).
  8. Orang yang Jujur (Sadik)
    “… Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang jujur kejujuran mereka. Bagi mereka surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Allah ridla terhadap mereka dan merekapun ridla terhadapNya. Dan itulah kemenangan yang besar” (Al Maida/5:119).
Baca Juga:  Wahyu, Tak Hanya Diberikan pada para Nabi

Jika kita menjadi orang sebagaimana digambarkan Allah tentang penghuni surga itu, maka di akhirat nanti kita akan menikmatinya. Semoga! (#)

Penyuting Mohammad Nurfatoni