25 juta penduduk Indonesia mengakses internet lebih dari 10 jam sehari. Jumlah itu sama dengan 11,42 persen penduduk Indonesia yang terkoneksi internet pada tahun 2024.
Tagar.co – Berapa jam penduduk Indonesia mengakses internet tiap hari? Survei Penetrasi Internet Indonesia 2024 yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), bisa menjawab pertanyaan itu.
APJII menyelenggarakan survei pada tanggal 18 Desember 2023 sampai dengan 19 Januari 2024. Jumlah respondennya sebanyak 8.720 orang (berusia minimal 13 tahun) yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka oleh enumerator terlatih.
Menurut APJII jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi internet tahun 2024 adalah 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023, atau 79,5 persen.
Baca juga: Aplikasi Medsos yang Paling Banyak Dipakai di Indonesia Tahun 2024
Salah satu hasilnya, 54,68 persen penduduk Indonesia menggunakan waktu 1-5 jam sehari. Lalu 19.94 persen memanfaatkan waktunya sebanyak 6-10 jam sehari; disusul 13,96 persen selama kurang dari 1 jam; dan 11,42 persen lebih dari 10 jam.
Persentase 11,42 itu sebanding dengan 25.302.549,3 jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi internet.
Yang menarik, pengguna yang memakai waktu lebih dari 10 jam persentasenya naik dibandingkan tahun 2023. Survei APJII pada tahun itu menunjukkan, pengguna internet yang lebih dari 10 jam hanya 7,14 persen. Sementara pengguna kurang dari 1 jam 6,68 persen; 6-10 jam sebanyak 22,44 persen; dan 1-5 jam sejumlah 63,74 persen.
Perangkat yang Digunakan
Survei APJII juga memberi gambaran perangkat apa yang dipakai penduduk Indonesia untuk mengakses internet tahun 2024.
Ternyata mayoritas atau 89,44 persen menggunakan hanphone/tablet. Hanya 0,88 oersen yang memakai PC atau laptop. Adapun yang menggunakan keduanya, HP dan laptop sebesar 9,68 persen.
Koneksi Internet yang Dipakai
Dari survei APJII bisa kita ketahui bahwa responeden terbanyak menggunakan data dari operator seluler (74,27 persen); wifi rumah (22,38 persen); wifi kantor atau sekolah/kampus (1,68 persen); wifi di ruang publik (1,30 persen); dan yang menjawab tidak tahu ada 0,64 persen.
Untuk Apa Mengakses Internet?
Survei APJII juga mengungkap alasan responden mengkases internet atau tingkat kepentingan menggunakan berdasarkan alasan penggunaan. Untuk poin ini digunakan skor 1-4, di mana skor maksimal (4) menunjukkan alasan yang dianggap semakin penting.
Baca juga: Persentase Ponsel Aktif di Indonesia Lebih Tinggi daripada Dunia
Hasilnya untuk mengakses media sosial skornya 3,31; mengakes informasi berita (3,05); mengkases layanan publik (2,94); bekerja/belajar online (2,92); transaksi online (2,88); mengakses konten hiburan 2,88; mengakses layanan keuangan (2,75); mengakses transportasi online (2,57); dan menggunakan email (2,87). (#)
Mohammad Nurfatoni, diolah dari data APJII