Debut sutradara Jeremias Nyangoen mengangkat perjuangan perempuan dari Rote, Nusa Tenggara Timur yang berusaha untuk mencari keadilan terhadap kasus kekerasan dan diskriminasi.
Tagar.co – Film Women from Rote Island menyandang gelar Film Cerita Panjang Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Selain itu, film garapan sutradara Jeremias Nyangoen ini juga membawa pulang tiga piala bergengsi lainnya.
Women from Rote Island pun bercerita tentang perjuangan para perempuan dari Rote yang berusaha untuk mencari keadilan terhadap kasus kekerasan dan diskriminasi.
Film ini merupakan karya debut sutradara Jeremias Nyangoen. Sebelumnya, dia pernah terlibat dalam penulisan naskah film Denias, Senandung di Atas Awan (2006), hingga Serdadu Kumbang (2011).
Film Women from Rote Island ini dibintangi oleh Merlinda Dessy Adoe, Irma Novita Rihi, hingga Van Jhoov. Selain itu, film ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari Bani Sallum Ratu Ke, Maria Dona Ines, Leonard Leo Leba, Putri Diana Soarez Moruk, Yulius Oktavianus, dan Chelsi Tasi.
Dalam ajang FFI 2023, Women from Rote Island mendapatkan 14 nominasi, termasuk sejumlah kategori bergengsi.
Film tersebut pun berhasil membawa pulang empat piala paling prestise, yaitu Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, dan juga Film Cerita Panjang Terbaik.
Film ini sudah berkeliling festival film internasional. Beberapa di antaranya, Busan International Film Festival 2023, Asian Film Festival Barcelona 2023, hingga QCinema International Film Festival 2023 di Filipina.
Sinopsi Film
Women from Rote Island bercerita tentang sebuah keluarga di Rote, Nusa Tenggara Timur, yang sedang berduka. Orpa (Merlinda Dessy Adoe) menjadi ibu tunggal dari tiga anak perempuan ketika suaminya, Abram, meninggal dunia.
Orpa belum mau menguburkan jenazah Abram karena masih menantikan kepulangan anak perempuan sulungnya yang bernama Martha (Irma Novita Rihi). Martha merupakan seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai buruh perkebunan sawit di Malaysia.
Setelah melalui penantian panjang selama delapan hari, Martha akhirnya pulang. Namun, perawakannya berubah total. Martha terlihat depresi dan menyimpan banyak luka di tubuhnya.
Martha ternyata mengalami kekerasan seksual dari majikannya di Malaysia yang dipanggil Datuk. Alih-alih mendapatkan bantuan karena menjadi korban kekerasan, Martha justru malah menjadi korban kekerasan seksual lagi di kampung halamannya.
Orpa dan keluarganya menjadi korban diskriminasi dari keluarga besarnya dan masyarakat sekitar setelah melihat perubahan perilaku dari Martha.
Oscar 2024
Film Women from Rote Island akan mewakili Indonesia untuk ajang Oscar 2024. Kabar tersebut dibagikan oleh Bintang Cahaya Sinema sebagai rumah produksi yang menaunginya. Film ini dipilih oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia untuk maju di kategori International Feature Film.
“Women From Rote Island terpilih untuk mewakili Indonesia di Piala Oscar ke-97 untuk kategori International Feature Film,” tulis akun Instagram Bintang Cahaya Sinema dikutip Kompas.com, Rabu (18/7/2024).
Film ini juga masuk beberapa festival film dunia seperti New York Film Festival, Da Nang Asian Film Festival, hingga Cannes Film Festival. (#)
Jurnalis Ichwan Arif dari berbagai sumber
Penyunting Mohammad Nurfatoni