‘Gresik Ialah Kotaku’ karya siswa SDMM Azkadina Alfanani, meraih juara pertama lomba cipta puisi dalam Gebyar Literasi Ilmiah dan Sastra Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Dari kata-kata sederhana lahir harapan besar.
Tagar.co – Di tengah hiruk-pikuk Gebyar Literasi Ilmiah dan Sastra (GLIS) di Kabupaten Gresik, seorang gadis kecil dari SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Gresik, Jawa Timur, Azkadina Alfanani, berhasil mencuri perhatian.
Azkadina, siswa kelas IV Ruby yang bercita-cita menjadi dokter anak, tidak hanya berhasil lolos ke babak final namun juga meraih juara pertama dalam lomba menciptakan puisi pada Kamis, 12 September 2024.
Sebelum mencapai kemenangan ini, Azkadina harus melewati tahap penyisihan dengan mengirimkan puisi bertema Aku dan Sekolahku. Puisi itu berhasil meraih skor 185 dan membawanya ke panggung final di Aula Ainul Yaqin Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Baca juga: Nulips, Gim Karya Siswa SDMM yang Menang di Ajang Bergengsi LCAP
Pembina Literasi SDMM Muhammad Zainul Arif, S.Pd. menyampaikan, Azkadina sempat mengikuti pembinaan dalam persiapan final sebanyak tiga kali. Ia fokus belajar perbendaharaan kata dan berlatih membuat puisi-puisi dari beberapa contoh video yang ditampilkan.
Di final, puisi yang berjudul Gresik Ialah Kotaku mengalir dari benak Azkadina seperti sebuah lukisan kata yang menggambarkan kecintaannya pada kota kelahirannya. Setiap bait puisi tersebut menggambarkan keindahan, budaya, dan harapan akan Gresik yang lebih baik, bebas polusi, dan penuh kedamaian.
Gadis Kecil dengan Mimpi Besar
Setelah istirahat makan siang, para finalis, pembina, dan tamu undangan berkumpul kembali. Suasana di Aula Ainul Yaqin penuh dengan harapan dan kegembiraan.
Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Hariyanto, S.Pd., M.M., memberikan kata-kata motivasi. Diikuti oleh Yusuf Ali Putro, S.Pd., salah satu dewan juri. “Dari GLIS ini, akan muncul bibit penulis dari Kabupaten Gresik yang bisa bersaing di level nasional,” harap Guru UPT SMPN 17 Gresik itu.
Seluruh peserta yang mengikuti berbagai bidang lomba menyaksikan ajang pengumuman. Baik dari lomba literasi—cipta puisi dan menulis surat untuk bupati—maupun lomba cipta alat peraga IPA dan Matematika. Hadir pula para pendamping masing-masing sekolah dan K3S sekolah dasar swasta/negeri seluruh Gresik.
Saat nama Azkadina Alfanani disebut sebagai juara pertama lomba cipta puisi, ruangan tersebut pecah oleh tepuk tangan. Seorang gadis kecil dengan mimpi besar, membuktikan bahwa dengan bakat dan kerja keras, sebuah puisi bisa menjadi jembatan menuju prestasi.
Baca juga: Daftar Negara Terbanyak Menerbitkan Buku Ber-ISBN
Azkadina tidak hanya membawa pulang gelar juara, tapi juga inspirasi bagi teman-temannya dan sekolahnya. Melalui puisinya, ia mengajak semua yang hadir untuk menjaga Gresik agar tetap asri dan penuh cinta.
Puisi Gresik Ialah Kotaku menjadi bukti bahwa dari kata-kata yang sederhana bisa lahir harapan besar untuk masa depan yang lebih baik.
Puisi ‘Gresik Ialah Kotaku‘
Gresik …
Kota yang asri
Kota para santri
Kota industri
Keindahan yang lestari
Kotaku yang asri
Pohon di sana sini
Tanam-tanaman sana-sini
Tak kan pernah ditebang lagi
Gresik …
Kotaku yang kusayang
Banyak budaya ‘kan kukenang
Lampion damar kurung
Klenteng Kim Hin Kiong
Kotaku yang tak terlupakan
Wisata di manapun
Sepak takraw Bawean
Giri Kedaton
Gresik tempat ‘tuk bersenang diri
Snorkeling di Pulau Gili
Tenun wedani
Bersama orang yang kusayangi
Kuingin Gresik bebas polusi
Banyak tempat kerja penghasil polusi
Semua orang harus sadar diri
Tuk selesaikan masalah ini. (#)
Jurnalis Muhammad Ilham Yahya Penyunting Sayyidah Nuriyah