Nulips berhasil terpilih sebagai harapan II di ajang Gebyar Literasi Ilmiah dan Sastra (GLIS) Bidang Lomba Cipta Alat Peraga (LCAP). Penyelenggaranya Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Tagar.co – Aula Ainul Yaqin lantai II Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik riuh dengan tepukan tangan saat tiba pengumuman juara Lomba Cipta Alat Peraga (LCAP) Gebyar Literasi Ilmiah dan Sastra (GLIS). Nulips terpilih sebagai salah satu juaranya.
Number Line Progressive SDMM atau yang disingkat dengan sebutan Nulips berhasil meraih harapan II, Kamis (12/9/2024). Hari itu ada babak final yang berlangsung pukul 07.30-14.30 di aula Ainul Yaqin. Tepatnya di Jalan Arif Rahman Hakim 2 Gresik.
Nulips ini buatan dua siswa kelas V Ummu Kultsum SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur: Khayla Quannika Marlene dan Emir Althaf Yusron.
Gim kombinasi antara matematika dan coding (pengodean) ini sukses mereka ciptakan dalam waktu selama dua pekan. Dengan bantuan dua guru pembina yaitu Zaki Abdul Wahid, M.Pd. dan Ustaz Muhammad Ilham Yahya, S.Pd.
Pada babak final, keduanya mendapat kesempatan selama 20-30 menit untuk presentasi di hadapan dua dewan juri. Ucha dan Emir, sapaan akrab mereka, mendapatkan kesempatan presentasi pada urutan keempat, yakni pukul 09.30 sampai 10.00 WIB.’
Semangat Belajar Coding dan Matematika
Mereka berdua kompak menyampaikan ingin membuat sebuah gim yang bisa digunakan untuk pembelajaran di kelas bersama teman-temannya. Dua siswa yang sudah pernah mengikuti lomba International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) Malaysia 2024 ini juga memiliki motivasi lain, yaitu agar teman-temannya bisa lebih semangat lagi dalam belajar matematika dan coding.
“Sebenarnya kami juga ingin membuktikan kepada teman-teman bahwa matematika itu pembelajaran yang asyik, menyenangkan, dan tidak hanya berhubungan dengan angka-angka,” ungkap Emir.
Ustaz Zaki yang sehari-harinya menjadi Pembina Mekatronikom SDMM itu menambahkan, “Pengodean menjadi sebuah keahlian yang begitu dibutuhkan di era masyarakat industri 5.0 seperti saat ini.”
Tak hanya saat ini saja, ia meyakini, ke depan, keahlian pengodean ini akan menjadi sebuah nilai tambah bagi seseorang jika sudah memasuki masa-masa kerja. “Baik di dunia ekonomi, budaya, politik, maupun pendidikan. Semuanya tidak akan bisa lepas dari hal yang namanya pengodean,” ujarnya.
Nulips bisa dimanfaatkan pada pembelajaran Matematika khususnya pada materi bilangan bulat. Gim kreasi siswa ini berisi sebuah garis bilangan.
Melalui permainan ini, siswa bisa lebih mudah memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat, membandingkan dua atau lebih bilangan bulat. Seperti penjumlahan 5 + 3, 5 + (-3), -5 + (-3), sementara pada pengurangan seperti -5 – 3, 5 – (-3), dan yang lainnya.
Siswa membuat gim ini melalui aplikasi Open Source Scratch. Bisa diaplikasikan secara online maupun offline baik pada laptop, personal computer, atau gawai.
Cara Bermain Nulips
Cara mainnya, klik tombol mulai yang berada pada button (tombol) kanan atas. Pilih soal yang sudah disediakan. Siswa bebas memilih soal penjumlahan atau pengurangan.
Klik tombol panah kanan jika ingin memajukan mobil penunjuk bilangan. Klik tombol panah kiri jika ingin memundurkan mobil penunjuk bilangan menyesuaikan soal yang muncul pada soal. Klik tombol – pada bagian atas jika ingin memutarbalikkan arah mobil penunjuk bilangan.
Ucha dan Emir mengaku, dengan adanya Nulips sebagai salah satu contoh game kreasi koding yang berhubungan dengan matematika ini, teman-temannya bisa termotivasi untuk lebih semangat lagi dalam membuat gim, pengodeanatau aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran bersama ustaz-ustazah di kelas.
Ucha dan Emir berkeinginan membuat gim yang sama bisa diaplikasikan pada materi Perkalian dan Pembagian pada bilangan bulat. (#)
Jurnalis Muhammad Ilham Yahya Penyunting Sayyidah Nuriyah