Dukung Havelda Fitriana, siswa MTs Muhammadiyah 2 Pondok Karangasem Paciran Lamongan yang sedang berjuang melawan penyakit Meningitis, infeksi yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Tagar.co – Di sebuah madrasah di Paciran, MTs Muhammadiyah 2 Pondok Karangasem, atau yang lebih dikenal sebagai Madtsamuda, terjadi sebuah kisah yang menyentuh hati. Havelda Fitriana, seorang siswi kelas 9 yang gemar belajar Bahasa Inggris, kini sedang berjuang melawan penyakit meningitis di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML).
Kisah ini bukan hanya tentang perjuangan seorang gadis melawan penyakit, tetapi juga tentang kekuatan solidaritas dan doa yang mampu menggerakkan hati banyak orang.
Havelda, seperti diceritakan Ilmi Farida Octavi, S.Pd adalah anak pendiam penuh cerita di antara teman-temannya di asrama. Anak asal Payaman, Solokuro, itu sehari-hari tinggal di Panti Asuhan Karangasem Paciran, cukup pandai berbahasa Inggris namun anehnya ia adalah siswa program Bahasa Arab.
Baca juga: Bantu Prima Menyulam Harapan, Melawan Penyakit Langka Epidermolysis Bullosa
Kini Havelda terbaring lemah di rumah sakit. Penyakit Meningitis infeksi yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang, memaksa Havelda untuk berjuang lebih keras dari sebelumnya. Di sinilah peran keluarga besar Madtsamuda menjadi sangat penting. Dukungan moral dan spiritual dari segenap sivitas akademika menjadi angin segar bagi Havelda dan keluarganya.
Pada pagi hari Ahad (08/09), di Masjid Al-Manar, seluruh ustaz, ustazah, dan siswa Madtsamuda melaksanakan salat Duha berjemaah. Bukan sekadar ibadah, ini adalah bentuk nyata kepedulian dan doa bersama agar Havelda segera sembuh. Salat Duha yang biasanya dua rakaat, kali ini dilaksanakan empat rakaat, sebagai lambang harapan dan keikhlasan hati untuk kesembuhan Havelda.
Tidak hanya doa, Madtsamuda juga meluncurkan kampanye donasi untuk membantu biaya perawatan Havelda. Kampanye ini didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lamongan, Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Paciran. Donasi mulai mengalir, menunjukkan bahwa solidaritas tidak hanya dalam bentuk doa, tetapi juga tindakan nyata.
Sakit dan Kesabaran
Setelah salat Duha, Ustad Fatih Futhoni, M.Pd., Kabag Pendidikan Pondok Karangasem Paciran menyampaikan tausiah. Dia bercerita tentang seorang pemuda zaman Rasulullah SAW yang merasa sombong karena tidak pernah sakit dan memiliki badan sehat dan bugar.
“Pernahkah kamu merasakan sakit kepala?” tanya Rasulullah SAW.
Pemuda itu menjawab “Apa itu sakit kepala?”.
Rasulullah Saw kembali bertanya, “Pernahkah kamu merasakan demam?”
Pemuda itu kembali menjawab, ‘Apa itu demam?”
Setelah pemuda tersebut berlalu, Rasulullah SAW mengatakan kepada sahabatnya, “Ingin melihat penghuni neraka? Itulah dia.’
Selain itu, Ustaz Fatih juga menyampaikan seseorang akan bertambah kebaikannya ketika dapat menerima cobaan serta akan ditinggikan derajatnya. Juga akan dicatat satu pahala dan menghapus dosanya.
Ustaz Fatih juga mengingatkan akan pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup. “Orang yang sakit dan rida dengan sakitnya, akan mendapatkan pahala dan dosanya dihapuskan,” ujarnya.
Pesan ini bukan hanya untuk Havelda, tetapi juga untuk seluruh jemaah, mengingatkan mereka akan nilai-nilai keimanan dan kebersamaan.
Dukungan untuk Havelda
Setelah salat dan tausiah, siswa kembali ke kelas, namun suasana hati mereka berbeda. Mereka kini lebih peka terhadap kebutuhan sesama. Kotak donasi diedarkan, dan wali kelas memberikan motivasi untuk berbagi, bahkan dari uang jajan mereka.
Aksi ini menunjukkan bahwa kepedulian dan solidaritas adalah nilai yang diajarkan dan diamalkan di Madtsamuda. Sampai berita ini ditulis, telah terkumpul donasi sebesar Rp 20.031.000 dan sudah diserahkan pada keluarga Havelda, di RSML Ahad 8 September 2024.
Kisah Havelda dan dukungan dari Madtsamuda adalah contoh nyata bagaimana sebuah komunitas bisa bersatu dalam kesusahan. Bukan hanya materi, tetapi juga doa dan semangat yang menjadi bagian dari proses penyembuhan.
Bagi yang ingin mendukung kesembuhan Havelda, bisa memberikan donasi uang melalui rekening BRI No 6300 01 034571 53 8 atas sanam Siti Azura Febby Andini atau menghubungi nara hubung 0857-3336-6778. Sertakan angka 2 di akhir niai rupiah yang Anda donasikan, misalnya Rp. 250.002.
Semoga dengan dukungan ini, Havelda segera pulih dan kembali beraktivitas dengan penuh semangat. (#)
Jurnalis Zulfatus Salima Penyunting Mohammad Nurfatoni