Telaah

Berbagai Arti Kitab dalam Al-Quran

×

Berbagai Arti Kitab dalam Al-Quran

Sebarkan artikel ini
Apa saja makna yang terdapat pada kata kitab? Dalam pengertian Kitab Suci, mengapa kita wajib mengimaninya? Apa konsekuensi keimanan kita terhadap kitab-kitab?
Arti Kitab dalam Al-Quran. Ilustrasi freepik.com premium

Apa saja makna yang terdapat pada kata kitab? Dalam pengertian Kitab Suci, mengapa kita wajib mengimaninya? Apa konsekuensi keimanan kita terhadap kitab-kitab? 

Oleh Ustaz Ahmad Hariyadi, M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM).

Tagar.co – Kata kitab dalam Al-Qur’an digunakan sebanyak 253 kali. Sedangkan bentuk jamaknya (kutub) digunakan sebanyak 9 kali. Arti kata kitab bisa beragam, sesuai dengan konteks kalimat secara keseluruhan. 

Inilah makna-makna yang kita dapatkan dari Al-Qur’an mengenai kata kitab

1. Surat (lembaran kertas), kita dapatkan dalam An-Naml/27:28 “Pergilah dengan membawa suratku ini …” (baca juga Al-An’am/6:7 dan Al-Anbiya’/21:104). 

2. Catatan amal perbuatan, dapat kita baca dalam Al-Kahfi/18:49. “Dan diletakkan kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya …” (baca juga Al-Isra’/17:13,14,71; Al-Haqah/69:19,25; dan Al-Muthafifin/83:7,9,18,20). 

Baca juga: Syura, Samakah dengan Demokrasi?

3. Ketetapan, kita dapati dalam An-Nisa’/4:24 “Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (yang suaminya tidak tertawan bersamanya), sebagai ketetapan Allah atas kamu …” 

4. Perjanjian. Termaktub dalam An-Nur/24:33 “… Dan budak-budak yang kamu miliki yang menginginkan perjanjian …”

5. Kitab Suci. Kita dapatkan dalam Al-Imran/3:3. “Dia menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya” (baca juga Al-Baqarah/2:53;87,113,144, 

Dalam pengertian Kitab Suci, Rukun Iman menempatkan iman kepada kitab pada urutan yang ketiga. Seperti penjelasan salah satu hadis Arba’in “… Berkata Jibril: ‘Maka kabarkanlah kepadaku tentang iman!’ Menjawab Nabi Muharnmad Saw: ‘Bahwa Engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, dan hari Akherat dan Engkau percaya kepada qadar baikNya dan burukNya.’” (H.R. Muslim). 

Baca Juga:  Film Ipar Adalah Maut Terinspirasi Hadis Nabi?

Hadits ini mempertegas penjelasan Al-Qur’an surat Al-Baqarah/2:177 “Bukanlah kebajikan itu bahwa kamu memalingkan muka kamu ke pihak Timur dan Barat, tetapi kebajikan itu ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir dan Malaikat dan Kitab, dan Nabi …” 

Empat Kitab Suci

Secara eksplisit, AI-Qur’an menyebut empat buah kitab yang diturunkan Allah Swt. 

1. Zabur. Diturunkan kepada Nabi Daud, seperti dijelaskan dalam An-Nisa’/4:63. “Dan Aku telah membenarkan (kitab) Zabur kepada Daud.” 

2. Taurat. “Dan (Dia) menurunkan Taurat dan Injil.”. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa, seperti ditegaskan oleh Rasulullah Saw “Atas nama Allah yang telah menurunkan Taurat kepada Musa.” (H.R. Muslim). 

Baca juga: Yaumulakhir, Empat Fase Terjadinya Hari Kiamat

3. Injil, yang diturunkan kepada Nabi Isa, seperti dijelaskan dalam Al-Maidah/5:46. “Dan sesudah mereka, Kami susulkan Isa putra Maryam untuk membenarkan kitab Taurat yang ada sebelumnya, dan Kami beri Injil …” 

4. Al-Qur’an, seperti dijelaskan dalam Al-Imran/3:23 “Sungguh kami telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Al-Qur’an dengan sebenarnya.” 

Iman kepada kitab-kitab, adalah konsekuensi logis iman kepada Allah—yang telah menurunkan kitab-kitab itu—dan iman kepada malaikat—yang menjadi perantara penyampaiannya. Sekaligus mengandung konsekuensi logis iman kepada para rasul yang telah menerima kitab-kitab. 

Kita wajib beriman kepada kitab. Pada kitab itulah terdapat ajaran-ajaran Allah Swt yang, mau tidak mau, harus menjadi pedoman hidup manusia. Maka tidak berati apa-apa jika keimanan kita kepada kitab tidak dibarengi dengan pengamalan ajaran-ajaran mulianya. (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni