Feature

Indahnya Kebersamaan: Guru dan Siswa Smamsi Bersantap Bersama

×

Indahnya Kebersamaan: Guru dan Siswa Smamsi Bersantap Bersama

Sebarkan artikel ini
Indahnya kebersaman saat guru dan siswa SMA Muhammadiyah 4 Sidayu makan Bersama usai acara penutupan rangkaian acara peringatan HUT ke-79 RI.
Suasana makan bersama guru dan sista Smamsi (Tagar.co/Chilmiyati)

Indahnya kebersaman saat guru dan siswa SMA Muhammadiyah 4 Sidayu Gresik makan bersama usai acara penutupan rangkaian peringatan HUT Ke-79 RI. 

Tagar.co – Di pagi yang cerah, aula KH Ahmad Dahlan di SMA Muhammadiyah 4 (Smamsi) Sidayu Gresik, Jawa Timur, menjadi saksi bisu dari sebuah perayaan kebersamaan. 

Di tanggal 3 September 2024 itu, bukan hanya sebagai penanda dimulainya pelajaran baru. Tetapi juga sebagai momen untuk merayakan penutupan rangakian HUT Ke-79 Republik Indonesia dengan cara yang istimewa.

Para siswa dan guru berdatangan. Masing-masing membawa nasi kotak, seolah membawa sepotong kehangatan dari rumah mereka. Di halaman sekolah, senyum dan jabat tangan hangat dari para guru menyambut mereka. Sebuah tradisi yang menandai awal dari hari yang penuh makna.

Setelah rutinitas pagi, suasana aula berubah menjadi ruang inspirasi ketika Lettu Inf Arif Hadiono, Komandan Koramil 1817/12 Sidayu, berbagi ilmu tentang bela negara dan wawasan kebangsaan. Namun, yang paling ditunggu adalah momen setelahnya, saat semua berkumpul untuk makan bersama.

Momen Kebersamaan

Lantai aula yang dingin menjadi alas bagi mereka yang duduk bersila membentuk beberapa lingkaran. Mereka lalu membuka nasi kotak dengan antusias. Ada yang belum sempat sarapan, perut mereka keroncongan, membuat momen ini semakin dinantikan. Dengan lahap, mereka menyantap makanan, sesekali terdengar tawa dan canda tawa ringan saat mereka saling menawarkan kerupuk, buah, atau nuget.

Baca Juga:  Smamsi Merayakan Hari Batik Nasional Penuh Gaya

Di tengah hiruk pikuk keceriaan, makan bersama ini bukan hanya tentang memenuhi rasa lapar, tapi lebih dari itu, ini adalah tentang berbagi. Berbagi makanan, berbagi cerita, dan berbagi kebahagiaan. Setiap suap nasi, setiap potongan lauk, adalah benih persaudaraan yang ditanam di hati masing-masing.

Setelah kebersamaan di atas lantai aula, mereka bergerak menuju masjid untuk salat Zuhur berjamaah, menunggu azan sebagai penanda berakhirnya acara. Namun, sebelum bubar, ada doorprize yang dibagikan, menjadi penutup manis dari rangkaian acara.

Acara ini, diharapkan, bukan hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga momen untuk mempererat tali persaudaraan, menciptakan kenangan yang akan dikenang sepanjang masa oleh para siswa dan guru Smamsi. 

Dalam setiap butir nasi yang disantap bersama, ada cerita, ada tawa, dan ada cinta, yang semoga terus memupuk rasa persatuan di antara mereka. (#)

Jurnalis Chilmiyati Penyunting Mohammad Nurfatoni