Anak bungsu Presiden Joko Widoao, Kaesang Panagrep, akhirnya ‘ditemukan kembali’. Dia muncul di ruang publik Rabu (4/9/2024) malam setelah diisukan ‘hilang’ beberapa hari akibat heboh penggunaan jet pribadi.
Tagar.co – Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, dan istrinya Erina Gudono, menjadi sorotan publik karena menggunakan jet pribadi saat hendak pergi ke Amerika Serikat. Di sana Erina akan menempuh pendidikan S2 di University of Pennsylvania.
Kabar keberangkatan mereka mencuat di media sosial setelah warganet X mengunggah tangkapan layar Instagram Story Erina berupa foto jendela pesawat pada Rabu 21 Agustus 2024 dengan tulisan “USA here we go,” dalam keterangan foto yang diunggahnya lewat akun Instagram @erinagudono.
Dari analasis warganet dan media jet pribadi yang digunakan Kaesang-Erina Gulfstream G650ER dengan nomor penerbangan N588SE. Pesawat jet yang dikenal karena kecepatan, jangkauan, dan kenyamanannya ini sangat mewah. Biaya menyewa jet pribadi ini berkisar antara USD 13,000 hingga USD 19,750 per jam. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs saat ini, biayanya sekitar Rp 202 juta hingga Rp 308,8 juta per jam.
Untuk perjalanan dari Indonesia ke Amerika Serikat, diperkirakan waktu penerbangan bisa mencapai sekitar 24 jam, yang berarti total biaya sewa bisa sangat tinggi, mencapai atau melebihi Rp 5,6 miliar untuk sekali jalan, berdasarkan tarif per jam tersebut.
Kontroversi
Penggunaan jet pribadi ini memicu kontroversi mengenai kemungkinan gratifikasi atau penggunaan fasilitas yang tidak sesuai prosedur.
Ekonom UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, misalnya meminta Kaesang Pangarep menjelaskan kepada masyarakat terkait dugaan penggunaan jet pribadi untuk pergi ke Amerika Serikat bersama istrinya.
“Kaesang dan keluarga perlu menjelaskan kepada publik berapa biaya dan sumber dana yang digunakan untuk menyewa jet pribadi itu,” kata Achmad, kepada tempo.co, Ahad (25/8/2024).
Belum reda soal penggunaan jet pribadi tersebut, beredar juga video dan foto yang menunjukkan Kaesang dan Erina turun dari jet pribadi tanpa melalui prosedur bea cukai. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah ada perlakuan khusus atau pelanggaran aturan yang terjadi. Maka ‘Bea Cukai’ pun trending di X pada Senin (26/6/2024). Berbagai postingan meminta institusi ini mengusut barang-barang milik Kaesang-Erina.
Dilaporkan ke KPK
Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman melaporkan Kaesang atas dugaan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aduan itu disampaikan Boyamin melalui Saluran Dduan Masyarakat atau Dumas KPK pada Rabu, (28/8/2024).
Dalam aduannya, Boyamin melampirkan surat perjanjian kerja sama atau MoU antara Pemerintah Kota Solo dengan PT Shopee Internasional Indonesia yang ditandatangani oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo kala itu. Isi perjanjiannya adalah mendirikan kantor dan pusat gaming di atas lahan Pemkot Solo.
Boyamin mengatakan, perjanjian kerja sama itu penting untuk dilampirkan karena Gibran Rakabuming Raka, merupakan kakak kandung Kaesang. Pemberian fasilitas pesawat jet pribadikepada Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, diduga ada kaitannya dengan kerja sama yang pernah dilakukan Gibran dengan Shopee pada 23 April 2021.
“Apakah ini adalah fasilitas dari perusahaan tersebut, biarlah nanti KPK yang menilai, semangat saya hanya membantu untuk memperjelas perkara ini apakah ada gratifikasi atau tidak,” kata Boyamin, dikutip dari cnnindonesia.com.
Sementara itu perusahaan game Free Fire yang berbasis di Singapura, Garena Online (Private) Ltd, dilaporkan oleh seorang warga negara Singapura bernama Septian Hartono ke Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
Unit usaha SEA Group itu dilaporkan ke lembaga antikorupsi negara itu terkait dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang.
“Di tengah krisis konstitusional di tanah air di Indonesia, putra dan menantu Mulyono (Joko Widodo) sedang dalam perjalanan mewah ke AS menggunakan jet pribadi yang terdaftar atas nama Garena, sebuah perusahaan yang berpusat di Singapura,” tulis Septian memulai utasannya di akun X-nya, @septian pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Septian dikabarkan telah resmi membuat laporan kepada CPIB melalui formulir online. Kabar tersebut dibenarkan pihaknya saat dikonfirmasi oleh salah satu media Indonesia.
KPK Kesulitan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan meminta klarifikasi dari Kaesang mengenai dugaan gratifikasi tersebut. Namun, proses ini menemui kendala karena Kaesang tidak mudah untuk dihubungi atau dijadwalkan pemeriksaan. Kaesang seolah hilang’ atau “menghilang” dari sorotan publik.
“(Saat ini) surat sedang dikonsep, surat undangan, apakah nanti apa, saya tidak tahu posisi bersangkutan (Kaesang) saat ini ada di mana. Ya-lah, (Kaesang ke KPK), masa kita harus datang ke sana, ngapain gitu?” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dikutip dari kompas.com.
KPK menjelaskan, Kaesang perlu melakukan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi jet pribadi walau statusnya bukan sebagai penyelenggara negara. Klarifikasi dinilai penting karena Kaesang berasal dari keluarga penyelenggara negara.
Kaesang memiliki keterkaitan dengan Presiden Jokowi yang merupakan ayahnya dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kakak pertamanya. Kaesang juga memiliki kakak ipar, yaitu Bobby Nasution, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan dan sudah mencalonkan diri sebagai gubernur Sumatera Utara.
Warganet pun heboh lagi. Mereka mengomentari situasi ini dengan berbagai sudut pandang, dari yang mengkritik hingga yang membuat lelucon tentang situasi tersebut. Seperti yang dilakukan oleh akun X @aryprasetyo85
Breaking News
Berita Orang Hilang Telah Hilang
Nama: Kaesang Pangarep Ciri2 : Berat ± 80 Kg, umur 29, tinggi 175 cm, tengil dan wawasannya pengetahuan umumnya agak kurang Terakhir kali terlihat bersama Istrinya Erina Gudono naik Jet Pribadi, makan Roti Rp 400 rb, nginap di hotel bintang 5 AS sekitaran tanggal 20 Agustus Bagi yang menemukan sosok ini, harap hubungi Mulyono.
Narasi itu disertai foto di bawah ini:
‘Hilang’, Dilaporkan
Sejumlah aktivis 98 melaporkan ‘hilangnya’ Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu ke Polda Metro Jaya. Aduan ini bertujuan untuk mendorong klarifikasi atas dugaan gratifikasi yang melibatkan nama Kaesang dan Erina dalam penggunaan fasilitas mewah berupa jet pribadi.
“Kami ingin klarifikasi yang jelas dan terbuka, karena tuduhan dan fitnah perlu diluruskan,” ujar Tejo Asmoro kepada Tempo.co di Polda Metro Jaya, Rabu (4/4/2024).
Tejo menjelaskan, pelaporan ini dibuat karena hingga saat ini KPK mengalami kesulitan dalam menemukan keberadaan Kaesang, yang penting untuk mendalami proses klarifikasi dugaan gratifikasi. Menurut Tejo, keberadaan Kaesang yang tidak diketahui menjadi hambatan bagi KPK untuk melakukan tugasnya dengan baik.
“Ini soal bagaimana lembaga negara berkoordinasi. Kami ingin memastikan semua pihak bekerja dengan transparan agar fitnah dan tuduhan bisa diselesaikan,” kata Tejo.
Tejo juga mengingatkan, sebagai tokoh publik yang memimpin PSI, memiliki tanggung jawab untuk memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya atas isu yang berkembang. Langkah ini, kata Tejo, bukan untuk menuduh Kaesang, tapi untuk memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku.
“Kalau memang ada dugaan gratifikasi, penting untuk ada ruang klarifikasi. Jangan sampai marwah KPK tercoreng hanya karena proses ini tidak berjalan lancar,” ujar Tejo.
Aktivis 98 berharap polisi dapat membantu mempercepat proses pencarian Kaesang agar KPK dapat segera melakukan klarifikasi. Upaya ini harapannya bisa menyelesaikan spekulasi yang berkembang di masyarakat soal dugaan gratifikasi yang menyeret putra bungsu Jokowi itu.
Klarifikasi PSI
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, menyatakan Kaesang sebenarnya berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024, dan dia sempat berkantor di DPP PSI serta melakukan aktivitas seperti memimpin rapat. Informasi ini juga didukung oleh berbagai laporan yang menyebutkan kehadirannya di kantor PSI di Jakarta pada tanggal-tanggal setelahnya, termasuk penampakan publiknya yang terakhir disebutkan.
“Mas Kaesang Pangarep sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024, pagi hari. Siangnya setelah salat Zuhur, Mas Kaesang langsung bergabung di DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim No 194, Tanah Abang, Jakarta Pusat,” kata Raja Juli dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024), dikutip dari detik.com.
Raja Juli mengatakan Kaesang juga sempat memimpin rapat koordinasi finalisasi dukungan Pilkada. Selain itu, kata dia, Kaesang menandatangani berkas-berkas rekomendasi.
“Hampir setiap hari setelah 28 Agustus 2024, Mas Kaesang ‘ngantor’ di DPP PSI. Bila tidak ke luar kota, sore atau malam setelah jam kantor, saya secara pribadi selalu bertemu dengan Mas Kaesang, berdiskusi tentang persiapan Pilkada 2024,” imbuh dia.
Muncul di Ruang Publik
Kabar terakhir, dikutip dari antaranews.com, Kaesang Pangarep muncul usai menghadiri rapat di Kantor DPP PSI, Jakarta pada Rabu (4/9/2024) malam. Kaesang keluar dari Kantor DPP PSI usai mengikuti rapat tertutup tersebut.
Dia sempat menyapa para awak media yang telah menunggunya. “Halo semua, selamat malam,” kata Kaesang sambil berjalan menuju mobilnya yang terparkir di depan Kantor DPP PSI, Rabu malam. Kaesang mesih bungkam saat ditanya sola jet pribadinya.
Anggota Dewan Pembina DPP PSI Ratu Isyana Bagoes Oka mengungkapkan rapat hari ini merupakan rapat koordinasi yang rutin dilakukan.
Dia pun membantah bahwa rapat tersebut membahas mengenai polemik isu jet pribadi yang digunakan Kaesang dan istrinya, Erina Gudono.
“Rapat koordinasi, rapat rutin kok. Rapat rutin tentang PSI,” kata Isyana.
KPK Batal Undang Kaesang
Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal mengundang Kaesang untuk mengklarifikasi perihal polemik penggunaan jet pribadi.
KPK kini menunjuk Direktorat Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM) yang menanganinya. PLPM yang akan mengundang Kaesang untuk mengklarifikasi polemik penggunaan jet pribadi tersebut.
Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto menjelaskan perpindahan lintas direktorat itu dilakukan lantaran memiliki cakupan yang lebih luas dalam menyelidiki adanya dugaan gratifikasi. Hal itu juga sekaligus menindaklanjuti laporan dari MAKI terhadap Kaesang.
“Isunya masih sama bahwa laporan itu terkait gratifikasi. Kenapa difokuskan ke sana? Karena jangkauannya lebih jauh lagi dilakukan oleh PLPM terkait kewenangannya,” ujar Tessa di Gedung KPK, Rabu (4/9/2024), dikutip dari liputan6.com.
Kata dia, proses aduan laporan yang saat ini ditangani oleh PLPM juga tidak jauh berbeda dengan di Direktorat Grafitikasi. Pertama akan ada tahap verifikasi, lalu dilanjutkan dengan tahap telaah yang memakan waktu kurang lebih empat sampai dengan delapan hari.
“Apabila bisa ditindaklanjuti ada proses pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) atau full info dan ini service level agreement-nya sekitar 30 hari,” jelas Tessa.
“Baru setelah itu diekspose dipaparkan apakah ini bisa ditindaklanjuti ke tahapan penyelidikan atau masih dibutuhkan dokumen pendukung lainnya atau keterangan lainnya dari pihak-pihak yang terkait pelaporan tersebut,” sambung dia. (#)
Mohammad Nurfatoni, dari berbagai sumber