Feature

Murid Lomba Atletik, Guru yang Deg-degan

×

Murid Lomba Atletik, Guru yang Deg-degan

Sebarkan artikel ini
Murid Muhammadiyah se Malang Raya mengikuti lomba atletik yang diadakan LSBO. Anak-anak TK ABA juga menjadi peserta. Tapi guru dan orang tuanya yang paling heboh jadi supporter.
Prof. Triyo Supriyatno, Pembina LSBO PDM Kota Malang, kiri, dan Yusri Fajar, M.A, Ketua LSBO Kota Malang bersama juara lomba lari estafet tingkat TK se Malang Raya. (Tagar.co/Hasan Albana)

Murid Muhammadiyah se Malang Raya mengikuti lomba atletik yang diadakan LSBO. Anak-anak TK ABA juga menjadi peserta. Tapi guru dan orang tuanya yang paling heboh jadi supporter.

Tagar.co –  Kamil, Ghoza, dan kawan-kawan bersiap mendengar aba-aba dari wasit. Mereka berempat adalah tim lari estafet 4 x 30 meter dalam kejuaraan atletik antar pelajar Muhammadiyah se Malang Raya.

Acara digelar di Stadion UMM diikuti pelajar mulai TK hingga SLTA, Sabtu (23/8/2024).

Tatkala wasit meneriakkan aba aba: ”Bersedia, Ya…!” semua segera berlari memberikan gelang -gelang kepada teman di depannya dalam jarak 30 meter.

Suasana menjadi riuh rendah tatkala para guru dan orang tua murid TK ABA se Malang Raya memberikan semangat pada anak-anaknya.

”Ayo…ayo…,” ucap Ramina, Kepala TK ABA 25, dengan semangat di pinggir lapangan sembari menyuting anak-anak itu dengan kamera HP-nya .

Kepala TK ABA 25 tersebut mengatakan,”Saya ikut deg-degan, karena takut anak-anak ndak fokus lari atau terjatuh.”

Bu Mina, sapaan akrabnya, sudah 30 tahun lebih mengajar di TK yang beralamatkan di Jln. Veteran Dalam Malang ini.

Baca Juga Beda Ajal Individu dan Umat, Sampai Berapa Abad Usia Muhammadiyah?

Guru lainnya Bu Suhaiti juga tak kalah hebohnya. ”Dua cucu saya ikut lomba. Satu sprint 30 meter dan satunya ikut estafet,” ujarnya.

Dia berteriak-teriak menyemangati kedua cucunya yang seperti Ipin Upin tersebut. Meskipun keduanya kalah, namun ini bisa menjadi pengalaman sangat berharga dan seru.

Peserta lomba atletik ini mencapai  490 murid berasal dari 55 sekolah se Malang Raya.  Ini even pertama kali digelar. Secara umum lomba berjalan bagus.

Prof. Triyo Supriyatno M.Ag, pembina LSBO (Lembaga Seni Budaya dan Olahraga) PDM Kota Malang yang mengadakan lomba  ini turut mengawal kegiatan dari pagi hari hingga menjelang sore.

Guru besar UIN Malang itu mengatakan, kegiatan ini pertama kali diadakan sehingga perlu diberikan dukungan penuh.

”Dari lomba atletik ini diharapkan menjadi wadah mencari dan menghasilkan bibit olahragawan yang hebat dan berkarakter islami,” tuturnya.

Baca Juga Silatnas Elkisi Diikuti 5000 Orang dari Papua hingga Surabaya

Ketua Panitia Masrudi dan Sekretaris Hasan Albana merekrut berbagai unsur ikut menjadi panitia. Jumlah personel panitia sekitar 70 orang dari Hizbul Wathan(HW), Tapak Suci (TS), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiatul Aisyiyah(NA), dan atlet olahraga atletik se Malang Raya.

”Dengan kolaborasi ini kegiatan berjalan lancar dan terbukti efektif penyelenggaraan tuntas hingga pukul 14.00,” katanya.

Direktur Teknik Bambang Sugeng sangat detail mengawal jalannya lomba yang menyajikan 28 nomor lomba. Dibantu tim IT mulai menyusun buku acara hingga hasil kegiatan dapat disajikan real-time dengan cepat dan profesional.

Beberapa sekolah menjadi juara umum karena atletnya banyak yang juara. Seperti TK ABA 7, SD Muhammadiyah 4, MI Manarul Islam, SMA Muhammadiyah 1, MA Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah 2.

Penulis Hasan Albana  Penyunting Sugeng Purwanto

Tim juara lari estafet putri tingkat TK lomba atletik se Malang Raya bersama Hasan Albana, M.Pd, Sekretaris LSBO PDM Kota Malang. (Tagar.co/Humas)