Apakah ketika sekolah libur segala aktivitas juga ikut libur? Tentu tidak. Ketika siswa libur malah banyak hal yang bisa dilakukan. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan sekolah ketika masa liburan.
Tagar.co – Jadi sekolah yang tetap mempunyai banyak kegiatan di masa liburan membutuhkan perencanaan. Berdasarkan Kalender Pendidikan 2024 Jawa Timur, libur sekolah semester genap 24 Juni 2024 hingga 13 Juli 2024dan tahun pelajaran 2024/2025 dimulai tanggal 15 Juli 2024.
Ada tiga pekan liburan. Apakah ketika sekolah libur segala aktivitas juga ikut libur? Tentu tidak. Ketika siswa libur malah banyak hal yang bisa dilakukan. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan sekolah ketika masa liburan.
Pertama yang bisa dilakukan yakni pemeliharaan atau perbaikan fasilitas sekolah. Bisa melakukan pengecatan ruang kelas dan ruangan lain. Selain itu bisa melakukan perbaikan saluran air jika terjadi masalah, perbaikan meja dan kursi siswa yang rusak, pergantian lampu ruangan, cuci AC, perawatan mobil, dan perbaikan lainnya.
Perbaikan dan perawatan ketika masa liburan bisa dilakukan dengan leluasa karena tidak khawatir mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM). Sekolah dapat memastikan bahwa infrastruktur tetap dalam kondisi optimal, aman, dan siap digunakan oleh siswa dan staf ketika tahun ajaran baru dimulai.
Baca juga: Darurat Depresi, Solusi Falsafah Bahagia Buya Hamka
Kedua, yang bisa dilakukan yaitu memastikan administrasi atau pelaporan di tahun pelajaran 2023/2024 telah rampung dikerjakan. Bisa laporan keuangan, hasil pembelajaran, laporan kegiatan, dan rekap inventaris. Jika tidak segera diselesaikan akan menjadi beban di masa mendatang. Mengutip Jim Rohn penulis asal Amerika Serikat kedisiplinan adalah jembatan antara tujuan dan pencapaian.
Ketiga, publikasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) atau keunggulan sekolah di media sosial tidak boleh berhenti meskipun sudah memasuki masa liburan. Kalau bicara PPDB bagi sekolah swasta artinya 12 bulan dalam setahun adalah waktu untuk promosi.
Promosi sekolah yang efektif di media sosial dimulai dengan mengenali audiens target, termasuk orang tua, siswa potensial, dan alumni, serta menentukan platform yang sering digunakan oleh mereka sangat penting. Lebih lanjut membuat konten menarik dengan foto dan video berkualitas tinggi, cerita sukses siswa dan alumni, serta konten edukasi dan informasi tentang program sekolah akan menarik perhatian. Memanfaatkan fitur platform seperti cerita dan siaran langsung, serta penggunaan hashtag atau tagar yang relevan, dapat meningkatkan visibilitas.
Keempat memastikan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) tahun pelajaran 2024/2025 sudah selesai. Program beserta anggarannya merupakan modal penting dalam mengarungi satu tahun pembelajaran ke depan, jika tidak terencana dengan baik, bisa-bisa di tengah perjalanan kehabisan bensin, sehingga program-programnya berjalan kurang maksimal atau tidak berjalan. Benjamin Franklin ilmuwan Amerika Serikat mengatakan dengan gagal mempersiapkan, Anda sedang mempersiapkan untuk gagal.
Baca juga: Kemajuan Indonesia Dimulai dari Keluarga
Selain itu yang bisa dilakukan ketika masa liburan yaitu menyiapkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru. Hal ini perlu penyiapan yang matang, karena kegiatan ini merupakan kesan pertama siswa baru terhadap sekolah. Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru bukan hanya tentang orientasi fisik pengenalan ruang-ruang di sekolah tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan akademis, sosial, dan emosional mereka di lingkungan sekolah baru. Tahap awal mereka mengenal guru dan teman-teman barunya. Tahap awal mereka mengenal budaya sekolah, kegiatan sekalah, dan ekstrakurikulernya.
Terakhir guru di masa liburan bisa menyiapkan perencanaan pembelajaran. Guru harus sudah menentukan jumlah pekan efektif pembelajarannya, pembagian capaian pembelajaran (CP) ke beberapa pertemuan, dan jangan lupa membuat modul ajar. Ketiga perencanaan guru lebih matang, akan sangat menunjang keoptimalan KBM di kelas. Lebih lanjut sekolah bisa melakukan pelatihan atau kegiatan lain untuk meningkatkan kapasitas guru maupun peningkatan pelayanan sekolah.
Dengan demikian masa libur sekolah bukan berarti libur segala aktivitas sekolah. Masa transisi tahun pelajaran ini harus tetap dikawal agar tetap produktif dan lebih siap menyambut tahun ajaran baru. (#)
Penulis Mahyuddin Syaifulloh, Waka Kurikulum SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) Penyunting Mohammad Nurfatoni