Rileks

Monumen 1000 Km Anyer Panarukan Ingatkan Kerja Rodi Daendels

×

Monumen 1000 Km Anyer Panarukan Ingatkan Kerja Rodi Daendels

Sebarkan artikel ini
Tagar.co - Monumen 1000 Km Anyer Panarukan terletak di Dusun Sabrang Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur.
Monumen 1000 Km Anyer Panarukan di Dusun Sabrang Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. (Tagar.co/Sugiran)

Tagar.co – Monumen 1000 Km Anyer Panarukan terletak di Dusun Sabrang Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur.

Lokasinya mudah dicari karena berada di jalur pantura (pantai utara) Surabaya Bali. Di sisi barat monumen ini adalah Sungai Sampeyan, dan di sisi timur adalah SPBU Panarukan. Jarak dari kota Situbondo ke lokasi ini sekitar 6,5 km. Posisinya di selatan jalan raya Surabaya Bali.

Anda yang pernah mendapatkan pelajaran sejarah tentang kerja rodi di masa Gubernur Jenderal Belanda Herman Willem Daendels pasti ingat Jalan Daendels Anyer Panarukan. Nah, di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo inilah titik akhir jalan yang dibuat dengan model kerja paksa itu.

Salah satu contoh kerja rodi adalah pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, yang lebih dikenal dengan sebutan Jalan Daendels, yang mencapai 1.000 kilometer.

Penjaga monumen ini Sahiruddin menjelaskan, pembangunan monumen ini selesai pada tahun 2014. Awalnya merupakan monumen tugu udang yang dibangun pada tahun 1992, sebagai simbol wilayah Kecamatan Panarukan sebagai salah satu penghasil udang payau.

Namun akhirnya dirobohkan dan diubah menjadi monumen 1000 km Anyer Panarukan pada 2014. Bangunannya berupa 18 batang beton yang menjulang tinggi. Batang beton tertinggi mencapai 11 meter, sedangkan yang terendah 3 meter. Di tengah jajaran batang beton ini terdapat tulisan besar “1000 Km Anyer Panarukan”.

Monumen 1000 Km Anyer Panarukan terletak di Dusun Sabrang Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur.
Sahiruddin, penjaga Monumen 1000 Km Anyer Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. (Tagar.co/Sugiran)

Jumlah batang beton sebanyak 18 yang melambangkan tahun kelahiran Situbondo pada tahun 1818. Biasanya ramai pengunjung pada Sabtu malam dan Ahad. Ada dari Bandung, Jakarta, Jombang, Jember. Bahkan beberapa bule (WNA) menyempatkan diri untuk berkunjung.

Baca Juga:  Soto Cak Har Bikin Ketagihan

Dikutip dari bappedasitubondokab.go.id, sejarah pembangunan Jalan Raya Pos atau lebih dikenal jalan Daendels sepanjang 1000 km menjadi sejarah kelam perjuangan bangsa Indonesia. Jalan raya pos awalnya dibangun untuk pertahanan militer Belanda pada masa itu.

Jalan ini akan selalu mengingatkan kita pada kekejaman Gubernur Jendral Belanda Herman Willem Daendels terhadap bangsa Indonesia. Untuk membangun jalan ini, ribuan orang yang bekerja meninggal dunia. Ada sekitar 24.000 korban meninggal dunia hingga pembangunan jalan ini selesai.

Anda yang melintas di Panarukan Kabupaten Situbondo sempatkan diri untuk singgah. Penjaga monumen ini, Saharuddin, selalu siap memandu dan menceritakan sejarahnya. (#)

Jurnalis Sugiran Penyunting Mohammad Nurfatoni