Tiga tokoh Indonesia berada dalam 50 peringkat teratas daftar 500 Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2025. Peringkat pertama ditempati Raja Abdullah II dari Yordania.
Tagar.co – The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) yang berpusat di Amman, Yordania, merilis The World’s 500 Most Influential Muslim 2025.
Dalam daftar 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2025 itu Raja Abdullah II bin Hussen dari Yordania menduduki peringkat satu.
Dalam laporan setebal 320 halaman itu, Raja Abdullah dinobatkan sebagai tokoh Islam paling berpengaruh di dunia karena perannya sebagai Penjaga Situs-Situs Suci Yerusalem (Custodian of the Holy Sites in Jerusalem).
Status Raja Abdullah sebagai Penjaga Situs Suci Yerusalem diperoleh secara turun-temurun sejak sebelum pembentukan negara Yordania itu sendiri.
Baca juga: 40 Negara dengan Persentase Muslim Tertinggi 2024, Indonesia Tak Masuk 30 Besar
Karena Palestina tidak diakui sebagai negara merdeka maka tanggung jawab sebagai penjaga perdamaian yang adil sebagian besar berada di tangannya.
Ada lebih dari 12 juta warga Palestina di dunia, 3 juta di Yordania, sekitar 5 juta di wilayah pendudukan dan Israel, dan 2 juta di Gaza.
Meskipun dia belum mampu menghentikan perang di Gaza hingga saat ini, namun ia telah muncul tahun ini sebagai pemimpin Arab dan Islam paling efektif di dunia.
Sejumlah langkah penting yang telah diambilnya untuk menghentikan perang regional yang lebih besar, dan membawa bantuan untuk menyelamatkan nyawa bagi rakyat Gaza dan Tepi Barat.
Selain pemimpin negara, dalam 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2025 itu terdapat berbagai tokoh: politik, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya bahkan olahraga.
Pesepakbola asal Mesir Mohammad Salah misalnya menempati posisi ke-39. Dia dianggap berpengaruh karena terkenal di seluruh dunia dengan lebih dari 98 juta pengikut di media sosial. Seperti banyak bintang olahraga lainnya, ia adalah ikon dan inspirasi bagi jutaan orang.
Tiga Tokoh Indonesia
Dalam 50 peringkat teratas juga terdapat tiga tokoh Islam asal Indonesia, yaitu Prabowo Subiyanto di posisi 18, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di posisi 19, dan Habib Luthfi Yahya di posisi 31.
Pada daftar tahun 2023 Prabowo baru masuk di peringkat ke-450. Posisinya sebagai presiden terpilih Indonesia dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia pengaruhnya sangat diperhitungkan.
Posisi yang setara pernah diraih oleh presiden Joko Widodo. Pada terbitan edisi sebelumnya Jokowi masuk ke dalam urutan 13, setelah sebelumnya pada 2014 menempati peringkat ke-11. Untuk tahun 2025 Jokowi masuk dalam kategori Honourable Mention dan Political.
Yahya Cholil Staquf menduduki peringkat ke-19 karena memimpin organisasi Islam terbesar di dunia yang menurut RISSC punya 90 juta anggota dan 21.000 pesantren.
Habib Luthfi saat ini menjabat sebagai Ra’is ‘Amm Jam’iyyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Nahdliyah (Ketua Ikatan Tarekat Sufi yang Diakui), Ketua MUI Jawa Tengah, dan pemimpin spiritual tarekat Ba Alawi di Indonesia. Ia juga merupakan tokoh terkemuka di NU.
Ba Alawi adalah keturunan Nabi yang bermigrasi ke Hadramaut di Yaman pada awal sejarah Islam. Mereka memainkan peran utama dalam membawa Islam ke Timur Jauh, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Mereka menekankan pentingnya ketulusan batin yang disertai dengan studi ilmu-ilmu agama, terutama seperti yang dianut oleh Imam Al-Ghazali.
Habib Luthfi telah mendirikan ribuan sekolah, masjid, dan zawiyah (pusat spiritual) di Indonesia. Ia telah mengumpulkan pengikut yang jumlahnya mencapai jutaan, menekankan pentingnya praktik spiritual, khususnya
Baca juga: Masihkah Indonesia sebagai Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia?
Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir—meski tak masuk 50 besar—masih berada dalam daftar 500 tokoh paling berpengaruh di dunia. Dia dianggap berpengaruh karena memimpin organisasi sosial kemasyarakatan yang beranggotakan sekitar 30 juta orang.
Haedar Nashir masuk dalam 450 daftar tokoh berpengaruh untuk kategori Administration of Religious Affairs (Administrasi Urusan Agama) bersama Rais ‘Aam PBNU Miftachul Akhyar dan mantan Ketua Umum MUI yang jadi Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
50 Peringkat Teratas
- King Abdullah II Ibn Al-Hussein
King of the Hashemite Kingdom of Jordan, Custodian of the Holy Sites in Jerusalem (5) - Sheikh Al-Habib Umar bin Hafiz
Scholar and Director of Dar Al Mustafa, Tarim, Yemen (1) - Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani
Emir of Qatar (4) - Grand Ayatollah Hajj Sayyid Ali Khamenei; Supreme Leader of the Islamic Republic of Iran (3)
- King Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud
King of Saudi Arabia
Custodian of the Two Holy Mosques (2) - Sheikh Muhammad Taqi Usmani Scholar and Deobandi Leader (8)
- Sheikh Mohamed bin Zayed
Al-Nahyan
President of UAE (6) - President Recep Tayyip Erdoğan; President of Türkiye (7)
- Grand Ayatollah Sayyid Ali Hussein
Al-Sistani
Marja of the Hawza, Najaf, Iraq (9) - King Mohammed VI
King of Morocco (10) - Sheikh Salman Al-Ouda
Scholar and Preacher (11) - Crown Prince Mohammad bin Salman; bin Abdul-Aziz Al-Saud
Crown Prince of Saudi Arabia (12) - Sheikh Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb
Grand Sheikh of Al-Azhar University, Grand Imam of Al-Azhar Mosque (14) - Maulana Mahmood Madani
Leader and President of Jamiat Ulema-e-Hind, India (16) - Prime Minister Anwar Ibrahim (Hon
Men)
Prime Minister of Malaysia (17) - Amirul Mu’minin Sheikh As-Sultan
Muhammadu Sa’adu Abubakar III
Sultan of Sokoto (18) - Sheikh Abdullah bin Bayyah
Scholar and President of the Forum for Promoting Peace in Muslim Societies (19) - President Prabowo Subianto
President of Indonesia (450 lists) - Yahya Cholil Staquf
Chairman of Indonesia’s Nahdlatul Ulama (20) - President Abdel Fattah Saeed Al-Sisi
President of Egypt (21) - Sheikh Dr Ali Gomaa
Former Grand Mufti of the Arab Republic of Egypt (22) - Sheikh Habib ‘Ali Zain Al Abideen Al-Jifri
Preacher and Director General of Tabah Foundation (23) - Dr Ibrahim Kalin: Director of the Turkish National Intelligence Organization (24)
- Sheikh Hamza Yusuf Hanson
Teacher and Co-Found (25) - Sheikh Ahmad Tijani bin Ali Cisse
Leader of the Tijaniyya Sufi Order (26) - Sheikh Usama Al-Sayyid Al-Azhari
Egyptian Minister of Awqaf (Religious Endowments) (30) - Sheikh Abdul-Malik Al-Houthi
Leader of the Houthi (39) - Sheikh Mustafa Hosny
Preacher (27) - Sheikh Abdul-Aziz ibn Abdullah Aal
Al-Sheikh
Grand Mufti of the Kingdom of Saudi Arabia (29) - President Ilham Aliyev
President of Azerbaijan (31) - Al-Habib Luthfi bin Yahya
Preacher (33) - Maulana Tariq Jameel
Scholar and Preacher (34) - Sheikh Muhammad Al-Yaqoubi
Scholar (35) - Professor Seyyed Hossein Nasr
Philosopher and University Professor (36) - President Samia Suluhu Hassan
President of Tanzania (37) - Shah Karim Al-Hussayni
The Aga Khan IV, 49th Imam of Ismaili Muslims (32) - Sheikh Uthman Taha
Calligrapher (38) - Sheikh Rached Ghannouchi
Tunisian Scholar and Politician (40) - Mohammed Salah
Footballer (41) - Sheikh Muqtada Sadr
Scholar and Political (42) - Maulana Nazur ur-Rahman
Amir of Tablighi Jamaat, Pakistan (43) - Dr Timothy Winter (Sheikh Abdal Hakim
Murad)
Islamic Scholar (44) - Sheikh Ibrahim Saleh Al-Hussaini
Islamic Scholar (45) - Mullah Haibatullah Akhundzada
Leader of the Taliban (46) - Sheikh Muhammad Ilyas Attar Qadiri
Founder of Dawat-e-Islami Movement (47) - Dr Syed Muhammad Naquib Al-Attas
Scholar (48) - Dr Amr Khaled
Preacher and Televangelist (49) - Professor Mustafa Abu Sway
Scholar (50) - Yahya Sinwar
Head of Hamas Political Bureau (new) - Muhammad Yunus
Interim Leader of Bangladesh (450 lists)
Mohammad Nurfatoni, sumber RISSC