Tercatat 23 tokoh Indonesia yang masuk dalam daftar 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2025. Dari Prabowo Subianto, Haedar Nashir, hingga Maria Ulfa.
Tagar.co – Dalam The World’s 500 Most Influential Muslim 2025 masuk 12 tokoh Indonesia dalam beberapa kategori.
Survei dilakukan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) yang berpusat di Amman, Yordania, dan hasilnya dipublikasikan awal Oktober 2024.
Persyaratan yang menjadi tolak ukur seseorang dapat menjadi tokoh paling berpengaruh merupakan gabungan dari matriks sosial, opini, dan pandangan para ahli.
Pengaruh yang diberikan bisa berupa pemahaman keyakinan yang biasa dilakukan pemuka agama serta dapat memberikan perubahan signifikan bagi kaum muslim yang ada di seluruh dunia.
Ada 14 kategori dalam daftar ini, yaitu 50 Top (50 Teratas); Honourable Mentions (Penghargaan Kehormatan); Art and Culture (Seni dan Budaya); Administration of Religious Affairs (Administrasi Urusan Keagamaan); Political (Politik); dan Preachers and Spiritual Guides (Penceramah dan Pemimpin Spiritual)
Kemudian Scholarly (Keilmuan); Business (Bisnis); Media; Scince and Technology (Sains dan Teknologi); Philanthropy, Charity and Development (Filantropi, Amal, dan Pembangunan); Social Issues (Isu Sosial); Celebrities and Sports (Selebritas dan Olahraga); Qur’an Reciters (Qari); serta Extremists (Ekstremis)
50 Top
Dalam 50 Peringkat Teratas Daftar 500 Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2025 terdapat tiga tokoh Islam asal Indonesia, yaitu Prabowo Subiyanto di posisi 18, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di posisi 19, dan Habib Luthfi Yahya di posisi 31.
1. Prabowo Subiyanto
Pada daftar tahun 2023 Prabowo baru masuk di peringkat ke-450. Posisinya sebagai presiden terpilih Indonesia dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia pengaruhnya sangat diperhitungkan.
Sebagai presiden baru, Prabowo menghadapi tantangan untuk menyatukan negara yang beragam dan memenuhi janji-janji kampanyenya tentang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Masa jabatannya sebagai presiden kemungkinan akan menandai perubahan dalam kebijakan dalam dan luar negeri Indonesia, yang berpotensi mendefinisikan ulang peran negara di Asia Tenggara dan di panggung global.
2. Yahya Cholil Staquf
Dia menduduki peringkat ke-19 karena memimpin organisasi Islam terbesar di dunia yang menurut RISSC punya 90 juta anggota dan 21.000 pesantren.
3. Habib Luthfi Yahya
Dia saat ini menjabat sebagai Ra’is ‘Amm Jam’iyyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Nahdliyah (Ketua Ikatan Tarekat Sufi yang Diakui), Ketua MUI Jawa Tengah, dan pemimpin spiritual tarekat Ba Alawi di Indonesia. Ia juga merupakan tokoh terkemuka di NU.
Ba Alawi adalah keturunan Nabi yang bermigrasi ke Hadramaut di Yaman pada awal sejarah Islam. Mereka memainkan peran utama dalam membawa Islam ke Timur Jauh, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Mereka menekankan pentingnya ketulusan batin yang disertai dengan studi ilmu-ilmu agama, terutama seperti yang dianut oleh Imam Al-Ghazali.
Habib Luthfi telah mendirikan ribuan sekolah, masjid, dan zawiyah (pusat spiritual) di Indonesia. Ia telah mengumpulkan pengikut yang jumlahnya mencapai jutaan, menekankan pentingnya praktik spiritual, khususnya.
Penghargaan Kehormatan
Joko Widodo, yang dikenal luas sebagai Jokowi, menjabat sebagai presiden ke-7 Indonesia dari tahun 2014-2024. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta dari tahun 2012 hingga 2014, di mana ia memperoleh pujian luas atas gaya kepemimpinannya yang mudah diakses dan komitmennya terhadap pelayanan publik. Selama masa jabatannya,
Jokowi berfokus pada proyek infrastruktur yang ambisius, reformasi ekonomi, dan program pengentasan kemiskinan. Pendekatan “blusukan” khasnya—kunjungan dadakan ke masyarakat setempat—menjadi ciri khas kepemimpinannya, yang memperkuat citranya sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat.
Dalam langkah politik yang signifikan menjelang akhir masa jabatannya, Jokowi memberikan dukungannya terhadap pencalonan presiden Prabowo Subianto, terutama dengan mendukung putranya sendiri, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden Prabowo.
Aliansi strategis antara Jokowi dan mantan pesaingnya, Prabowo, ini menandai perubahan dramatis dalam dinamika politik Indonesia, yang secara efektif menjembatani perpecahan politik sebelumnya dan secara signifikan memengaruhi hasil pemilu 2024.
Selain masuk kategori Politik, Joko Widodo juga masuk kategori ‘Politik’.
Seni dan Budaya
1. Asma Nadia
Dia adalah seorang penulis, penulis lagu, konsultan kreatif untuk program TV, dan pembicara publik internasional yang produktif.
Ia telah menulis lebih dari 70 buku, termasuk cerita pendek, novel, dan nonfiksi tentang topik-topik seperti pengembangan diri, keluarga, dan buku-buku motivasi.
Tiga belas bukunya telah difilmkan, dan tujuh buku telah menjadi serial TV. Ia juga seorang produser film islami, kolumnis untuk harian Republika (sebelum gulung tikar), dan seorang pelancong berhijab yang telah mengunjungi 72 negara dan 545 kota.
Nadia juga mendirikan Komunitas I Can Write yang bertujuan untuk membantu para penulis muda dan telah membuka 290 perpustakaan di seluruh Indonesia untuk anak-anak dan remaja kurang mampu.
2. Helvy Tiana Rosa
Saudara Asma Nadia itu telah menulis lebih dari 80 buku dan dikenal luas sebagai pelopor sastra Islam kontemporer di Indonesia. Beberapa karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, sementara yang lain telah diadaptasi menjadi film.
Selama 35 tahun berkarier, ia telah menerima lebih dari 50 penghargaan dalam bidang sastra dan pemberdayaan perempuan.
Helvy mendirikan forum komunitas penulis yaitu Forum Lingkar Pena (FLP) pada tahun 1997. FLP tersebar di lebih dari 200 kota di Indonesia dan luar negeri, dan telah membantu menumbuhkan sejumlah penulis terkemuka, khususnya di bidang sastra bertema Islam.
Selain menjadi dosen penulisan kreatif, ia juga seorang produser film Islam. Film terbarunya, Gaza (2024), dibuat sebagai upaya untuk membantu pemulihan Gaza, Palestina.
3. Sulis
Lahir pada tahun 1990, Sulis mulai terkenal sebagai anak didik penyanyi nasyid terkenal, Haddad Alwi.
Pada usia sembilan tahun, ia merilis album pertamanya bersama gurunya, Alwi, yang berjudul Cinta Rasul Volulem 1.
Jutaan kopi album tersebut didistribusikan di seluruh Indonesia dan popularitasnya dengan cepat menanjak di seluruh negeri.
Album ini kemudian diikuti oleh enam album lagi dalam seri Cinta Rasul. Sebagai bagian dari gelombang baru penyanyi nasyid, ia dikenal karena memasukkan gitar dan drum dalam lagu-lagunya sebagai instrumen pengiring vokalnya.
Administrasi Urusan Agama
1. Miftachul Achyar
RISSC menyebut dia sebagai pemimpin tertinggi ormas terbesar di negara Indonesia yaitu Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
NU yang didirikan pada tahun 1926 ini mengklaim memiliki 90 juta anggota. NU selama ini dikenal sebagai badan amal yang mengelola pesantren, sekolah, dan rumah sakit serta mengorganisasi masyarakat untuk membantu mengurangi kemiskinan.
Mayoritas pemimpinnya mempromosikan Islam Nusantara, pendekatan yang moderat dan penuh kasih sayang.
2. Ma’ruf Amin
Wakil Presiden 2019-2024 ini adalah seorang ulama Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) . Di NU Ma’ruf pernah menjadi Rais Aam dan Mutasyar PBNU.
Menurut RISSC, di sepanjang hidupnya dia berkecimpung di bidang dakwah dan politik, dan meraih kesuksesan di keduanya.
3. Haedar Nashir
Sebelum menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015-2022 dan 2022-20270) Haedar pernah menjabat di berbagai peran lain di organisasi yang beranggotakan sekitar 30 juta orang.
Menurut RISSC Muhammadiyah berfokus pada upaya menyebarkan cita-cita moral dan spiritual melalui berbagai kegiatan sosial. Gerakan ini sangat menentang sinkretisme, tetapi mendorong hubungan antaragama.
Politik
1. Khofifah Indar Parawansa
Dia masuk di kategori politisi bersanding dengan dua tokoh lain dari Indonesia yaitu Megawati Soekarno Putri dan Presiden Joko Widodo.
Tak hanya itu, Khofifah juga disandingkan dengan sejumlah tokoh dari berbagai belahan dunia. Di kategori ini, ada nama Mohammad Mahathir dari Malaysia, Dr Masoumeh Ebtekar dari Iran, Masoud Barzani dari Iraq, Rebiya Kadeer dari Cina dan banyak lagi.
Khofifah masuk dalam jajaran 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2025 atas perannya yang dianggap sangat berpengaruh saat menjabat sebagai Gubernur ke-14 Jawa Timur 2019-2024.
Tidak hanya itu The Muslim juga memotret pengabdian Khofifah sebagai tokoh Muslim Indonesia atas kiprahnya saat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia dan Menteri Sosial.
Khofifah juga dicatat sebagai tokoh Muslim Indonesia yang mendukung kuat persatuan antar umat agama dan juga memimpin kampanye penutupan lokalisasi dengan menawarkan pekerjaan alternatif.
Khofifah juga merupakan Ketua Umum Muslimat NU, sebuah kelompok perempuan yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
2. Megawati Sukarnoputri
RISSC menyebutkan Megawati adalah putri presiden pertama Indonesia, Sukarno.
Dia masuk tokoh berpengaruh dunia karena pernah menjabat Wakil Presiden Indonesia (1999-2001) dan menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia (2001-2004). Bahkan Megawati mencatat sejarah sebagai perempuan keempat yang menjadi pemimpin negara mayoritas berpenduduk Muslim.
RISSC juga menyebut Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan sekaligus mentor (mantan) Presiden Joko Jokowi
Widodo sehingga memenangkan Peilpre 2014 dan 2019.
3. Joko Widodo
Baca keterangan di kategori ‘Penghargaan Kehormatan’
Penceramah dan Pembimbing Spiritual
1. Abdullah Gymnastiar
Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal sebagai Aa Gym adalah pendakwah populer di Indonesia. Dengan gaya kotbahnya yang modern, awet muda dan menyenangkan, ia mendapat banyak jemaah dan namanya membesar di media.
Popularitas Aa Gym pernah mencapai peringkat persetujuan sebesar 91 persen, yang menyebabkan Aa Gym pernah didekati oleh beberapa partai politik sebagai calon wakil presiden potensial.
Pada tahun 2006, Aa Gym mengumumkan pernikahan poligami dan mendapat reaksi keras dari jemaahnya yang sebagian besar adalah wanita. Peringkatnya turun dan perusahaan komersialnya mendapat pukulan besar.
Selama beberapa tahun terakhir, Gymnastiar perlahan-lahan mendapatkan kembali popularitasnya menggunakan gaya khotbah penampilan yang unik. Ia adalah pendakwah yang menarik, lucu dan karismatik, yang menceritakan kisah-kisah menarik dan menyanyikan nasyid (lagu religius).
Dia memiliki lebih dari 18 juta penggemar di media sosial.
2. Quraish Shihab
Quraish Shihab adalah seorang ahli tafsir Al-Qur’an yang rutin berdakwah di televisi nasional. Ia tercatat sebagai sarjana progresif yang mengajar tafsir al-Qur’an menggunakan konteks dan bahasa sederhana.
Ia adalah penulis dari banyak buku Islam, termasuk Tafsir Al-Misbah.
Ayah dari Najwa Shihab ini pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI pada tahun 1998 dan juga sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.
Quraish Shihab juga pernah menjadi Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, periode 1992-1998. Dia juga pernah dianugerahi medali atas prestasinya oleh Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada tahun 2020.
Keilmuan
Achmad Mustofa Bisri juga dikenal sebagai Gus Mus. Dia sangat dihormati sebagai seorang ulama, penyair, novelis, pelukis, dan intelektual Muslim.
Lulusan Al-Azhar ini adalah mantan Ketua Majelis Tinggi Nahdlatul Ulama dan telah sangat memengaruhi perkembangan sosial dan politik Nahdlatul Ulama selama 30 tahun terakhir.
Ia mengepalai Pondok Pesantren Raudlatuth Tholibin yang bergengsi di Rembang, Jawa Tengah. Peran Mustofa Bisri dalam memadukan spiritualitas dengan ekspresi artistik sangat dikagumi di Indonesia, di mana ia dianggap sebagai ikon budaya. Sering disebut sebagai ‘Presiden Penyair’, ia dipuji karena keberaniannya dalam membela kebebasan seni dan agama dalam menghadapi serangan radikal.
Bisnis
1. Sri Mulyani Indrawati
Dia adalah salah satu dari sedikit pembuat kebijakan Indonesia yang memiliki profil internasional.
Selama masa jabatan pertamanya sebagai Menteri Keuangan (2005-2010), ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini menjadi salah satu dari 20 ekonomi terkemuka di dunia. Juga sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan ini, sebagian berkat kombinasi kebijakan ekonomi yang baik dan lingkungan politik yang stabil.
Ia kemudian diangkat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada tahun 2010, di mana ia menjabat hingga tahun 2016 sebelum kembali menjadi Menteri Keuangan.
2. Erick Thohir
Erick Thohir adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia yang telah menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara dan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak 2019.
Ia mendirikan Mahaka Group, sebuah konglomerasi yang berfokus pada olahraga dan hiburan di media cetak, radio, dan televisi.
Ia juga memiliki beberapa tim sepak bola dan basket di Indonesia dan luar negeri, baik secara individu maupun sebagai mitra. Ia adalah Presiden SEABA (Southeast Asian Basketball Association) dan Ketua Umum PSSI.
Media
Goenawan Mohamad adalah seorang penulis, editor, aktivis, dan jurnalis peraih penghargaan. Ia adalah pendiri dan editor majalah Tempo, mingguan dengan sirkulasi terluas di Indonesia.
Kritiknya terhadap rezim tersebut mengakibatkan majalah tersebut ditutup paksa dua kali oleh pemerintahan Orde Baru d bawah Presiden Suharto. Ia memiliki 1,4 juta pengikut di Twitter.
Sains dan Teknologi
1. Nadhira Nuraini Afifa
Dia adalah seorang dokter medis Indonesia dan konsultan kesehatan masyarakat lulusan Universitas Harvard.
Setiap hari, ia berfokus pada merawat pasien dengan masalah gizi. Nadhira juga mendirikan Limitless Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berpusat di Jakarta yang bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan yang adil bagi anak muda Indonesia.
Di waktu luangnya, Nadhira memproduksi serial esai video di platform media sosialnya, serta berkontribusi pada media berita nasional. Saat ini, ia adalah Residen Gizi Klinis di Universitas Indonesia.
2. Tri Mumpuni
Dia menghabiskan 30 tahun untuk meningkatkan masyarakat pedesaan di Indonesia melalui inisiatif elektrifikasi berdasarkan pengembangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro.
Karyanya yang berpengaruh, yang menawarkan insentif ekonomi untuk penerapan sistem mikrohidro, telah diterapkan di desa-desa di seluruh Indonesia dan Filipina.
Ia dianugerahi Penghargaan untuk Kekuatan Komunitas di Ashden Awards pada tahun 2012.
Tri Mumpuni adalah Direktur Eksekutif IBEKA, sebuah organisasi nirlaba yang misinya adalah untuk mempromosikan pembangunan masyarakat melalui penyediaan energi lokal, terutama listrik tenaga air, dan juga air bersih.
Ia memelopori model kemitraan masyarakat-swasta untuk membangun pembangkit listrik kecil yang dimiliki secara setara oleh masyarakat dan sektor swasta, dan bertanggung jawab untuk memperkenalkan kebun energi kepada penduduk desa terpencil.
Pada tahun 2021, Presiden Joko Widodo, mengangkatnya sebagai anggota Anggota Komite Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Isu Sosial
Said Aqil Siradj menjabat sebagai Ketua Umum PBNU tahun 2010-2021. Sebelumnya, ia pernah menjabat di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia dan merupakan pendukung kuat hak-hak minoritas. Ia memiliki latar belakang akademis yang luas dalam ilmu-ilmu Islam dan menganggap pendidikan sebagai alat untuk pembangunan.
Ia mendirikan Said Aqil Centre di Mesir, sebuah pusat studi yang berfokus pada pengembangan wacana Islam, khususnya di Dunia Arab. Ia terlibat dalam berbagai organisasi yang menangani masalah sosial dan agama.
Qari
1. Muzammil Hasballah
Dia berasal dari Desa Paya Tijue, Aceh. Muzammil meraih gelar Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung. Ia mulai belajar mengaji pada usia empat tahun dan kemudian mendaftar di Madrasah Ulumul Quran.
Selama pendidikan menengahnya, ia memenangkan beberapa kompetisi mengaji. Berkat lantunannya yang merdu, ia diberi jabatan sebagai imam di masjid tempat ia kuliah. Ia mulai mengunggah video dirinya memimpin salat di masjid dan telah memperoleh jutaan pengikut di YouTube, Instagram, dan Facebook.
2. Maria Ulfah
Dia adalah seorang qari Al-Qur’an yang diakui secara internasional, dan merupakan wanita pertama yang memenangkan kompetisi tilawah Al-Qur’an internasional.
Ia telah memopulerkan gaya tilawah Mesir, dan saat ini menjabat sebagai Direktur Departemen Wanita di Institut Ilmu Al-Qur’an di Jakarta. Ia juga mengajar di Universitas Islam Indonesia. (#)
Mohammad Nurfatoni, diolah dari RISSC