Warung Soto Lamongan di Kuala lumpur, Nikmatnya serasa Makan di Jatim
Warung Soto Lamongan (Wasola) milik PCIM Malaysia disinggahi rombongan MUI. Meski menyantap soto di Kuala Lumpur, tetapi lidah serasa menikmati soto di Lamongan Jawa Timur
Tagar.co – Di sela kunjungan silaturahmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Kuala Lumpur Malaysia, rombongan berkesempatan menikmati soto lamongan di Warung Soto Lamongan (Wasola) Kuala Lumpur, Jumat (8/11/2024).
Soto Lamongan ala Wasola ini tak berbeda dengan Soto Lamongan Jawa Timur. Disajikan dengan nasi dan bahan tambahan lainnya, seperti suwiran ayam, irisan kol, irisan tomat, bihun, daun bawang, dan irisan telur ayam. Kuahnya kuning menyegarkan.
“Semakin nikmat dengan taburan bubuk koya. Terasa lidah seperti makan di Lamongan Jawa Timur,” ujar Amirsyah Tambunan.
Baca juga: MUI Kunjungi UMAM, Kampus Indonesia Pertama di Luar Negeri
Rombongan MUI terdiri dari Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Prof. Dr. Sudarnoto Abd Hakim (merangkap Wakil Ketua Lembaga Hubungan Luar Negeri PP Muhammadiyah), Dr. Erni Juliana Al Hasanah, dan Dr. Ihsan Tanjung.
Buya Amirsyah, sapaannya menyampaikan, soto lamongan telah mendunia, sekaligus mengembangkan kiprah perserikatan Muhammadiyah di Kuala Lumpur Malaysia.
“Saya sarankan agar Wasola dapat membuka cabang di sekitar Kuala Lumpur, Thailand, dan beberapa tempat lainnya. Soto Lamongan ini halal, thoyib serta nikmat,” ujar pria yang juga Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Selain disambut pengelola Warung Soto Lamongan KL Darsun Safwan beserta staf, hadir juga Penasehat Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia Asos. Prof. Soni Zulhuda (Dosen IIUM), Ketua PCIM Malaysia Fauzi Fathur, Sekretaris Ahmad Fathoni, serta Bendahara Takhsin Ansori.
Sebagai perserikatan yang telah merambah keberbagai negara, rombongan MUI disambut juga oleh Ketua Lazismu PCIM Malaysia Abdul Latif Ridho. Lazismu hadir memberikan layanan zakat, infak dan shadaqah.
Dari pantauan MUI, hingga saat ini anggota dan simpatisan persyarikatan Muhammadiyah berjumlah 1000 orang lebih. Telah memiliki amal usaha Muhammadiyah (AUM) berupa Sanggar Bimbingan Muhammadiyah (SB) sebanyak tiga unit. Termasuk yang dikelola Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia yang memiliki siswa 150 orang.
“Untuk itu kami mengapresiasi warga Muhammadiyah yang berada di Kuala Lumpur. Mari terus mengembangkan gerakan filantropi seperti zakat, infak dan shadaqah untuk memperkuat AUM bidang pendidikan, dakwah dan sosial,” ungkap Buya Amirsyah. (#)
Penyunting Sugiran