Nikmatnya Seblak dan Es Podeng Manten di Kedai Iliyiin Lamongan

0
Berbekal sering membuatkan seblak untuk teman-temannya dan dikomentar enak, Yanthie Illiyin memutuskan berdagang seblak dan es podeng manten. Kini punya tiga gazebo yang nyaman untuk pelanggan.

Es podeng manten di kedai Yanthie Illiyin (Tagar.co/Nely Izzatul)

Berbekal sering membuatkan seblak untuk teman-temannya dan dikomentar enak, Yanthie Illiyin memutuskan berdagang seblak dan es podeng manten. Kini punya tiga gazebo yang nyaman untuk pelanggan.
Es podeng manten di kedai Yanthie Illiyin (Tagar.co/Nely Izzatul)

Berbekal sering membuatkan seblak untuk teman-temannya dan dikomentari enak, Yanthie Illiyin memutuskan berdagang seblak dan es podeng manten. Kini punya tiga gazebo yang nyaman untuk pelanggan.

Tagar.co – Di sebuah gang berukuran sekitar satu setengah meter, terlihat stan kontainer beratap daun ilalang. Di sampingnya berdiri tiga gazebo dengan bambu sebagai penyangga. Kedai itu milik Yanthie Illiyin Nur, ibu rumah tangga yang memutuskan untuk berjualan seblak.

Kedai tampak lengang saat saya bersama teman-teman berkunjung ke sana pada Selasa (5/11/2024) siang. Dua ibu paruh baya langsung sigap menyambut kami. Sembari mengelap lantai gazebo yang sebenarnya tidak terlalu kotor, mereka menyapa dengan senyum.

Monggo, bade pesen nopo? (Mari mau pesan apa)?” tanyanya dalam Bahasa Jawa.

Kedai milik Yanthie Illiyin ini terletak di gang 5 Jalan Pemuda 3 Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Di tengah terik cuaca Brondong saat itu, menikmati es podeng manten memang sungguh nikmat. Sementara seblak bisa menambal perut yang keroncongan.

Yanthie Illiyin mulai membuka usaha seblak sejak 2017. Sehingga saat ini usahanya sudah berumur 7 tahun.

“Jadi awalnya jualan di dalam rumah. Dulu itu coba-coba sering bikin sama teman-teman. Terus katanya enak, maka coba buka usaha. Lalu infonya menyebar dari mulut ke mulut, juga saya upload di Facebook,” terangnya.

Baca juga: Ekowisata Silowo, Amazonnya Tuban

Berbekal sering membuatkan seblak untuk teman-temannya dan dikomentar enak, Yanthie Illiyin memutuskan berdagang seblak dan es podeng manten. Kini punya tiga gazebo yang nyaman untuk pelanggan.
Es podeng manten di kedai Yanthie Illiyin (Tagar.co/Nely Izzatul)

Rumah Jadi Tempat Makan

Dia mengenang, saat awal-awal membuka usaha ini masih menempati rumahnya. Sehingga bagi para pelanggan yang mau makan di tempat, rumahnya lah yang menjadi tempat makan.

“Tahun pertama dan kedua di dalam rumah. Lalu tahun berikutnya atau tahun ketiga sudah punya tempat sendiri. Ya ini tanah sendiri. Dulu punya mbah,” katanya, sembari menunjukkan tiga gazebo yang berdiri di atas tanah sekitar 5×7 meter ini.

Meskipun berlokasi di gang yang relatif kecil, tapi Yanthie merasa bersyukur. Sebab, dagangannya tidak pernah sepi pelanggan.

“Alhamdulillah ramai terus. Padahal tidak ada plang. Tapi terkadang para pelanggan itu tahu dari Facebook. Misalnya ada pembeli yang upload di Facebook, lalu nge-tag teman-temannya, akhirnya jadi ramai,” ungkapnya.

Selain itu, Yanthie juga bersyukur, saat ini telah memiliki 3 gazebo yang nyaman untuk ditempati pelanggan. “Saya lupa tahun berapa mulai di gazebo ini. Tapi kalau tidak salah sekitar tahun ketiga baru pindah ke sini dan Alhamdulillah,” ucapnya.

Baca juga: Menikmati Serabi Khas Bandung di Kota Malang

Berbekal sering membuatkan seblak untuk teman-temannya dan dikomentari enak, Yanthie Illiyin memutuskan berdagang seblak dan es podeng manten. Kini punya tiga gazebo yang nyaman untuk pelanggan.
Yanthie Illiyin (kanan) pemilik kedai seblak dan es podeng (Tagar.co/Nely Izzatul)

Bantuan Pemerintah

Saat ditanya apakah selama 7 tahun membuka usaha seblak ini, pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah sebagai pelaku UMKM. Yanthie mengaku belum pernah dapat dan berharap suatu saat bisa dapat bantuan.

“Alhamdulillah meskipun harus merogoh kocek sendiri, tapi rasanya senang terus, karena memang hobi. Selain itu bisa nambah banyak teman, banyak saudara. Awalnya tidak kenal jadi kenal. Senang juga karena bisa usaha di rumah, bisa dekat suami dan anak,” katanya.

Kedai seblak Yanthie Illiyin ini buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi sampai pukul 21.00 malam. Khusus untuk hari Jumat libur. Selain seblak dan es podeng, ada juga menu lain yakni mie ayam suwir, martabak ayam suwir, dan ote-ote.

Salah satu pembeli, Humaidah menilai, seblak dan es podeng manten Yanthie ini enak. “Saya pesan dua porsi seblak. Satu pedas dan satu lagi original tidak pedas. Yang pedas enak, yang original juga tidak kalah mantapnya,” kata Mida—sapaan akrabnya. (#)

Jurnalis Nely Izzatul Penyunting Sayyidah Nuriyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *