Logo Paskibra SMAN 1 Karas Diluncurkan, Ini Makna Desainnya

0
Logo Paskibra SMAN 1 Karas diluncurkan saat digelar pelatihan. Dengan logo ini anggota diharapkan semakin bersemangat sesuai simbolnya.

Anggota Paskibra SMAN 1 Karas Magetan. (Tagar.co/Samsul Hidayat)

Logo Paskibra SMAN 1 Karas diluncurkan saat digelar pelatihan. Dengan logo ini anggota diharapkan semakin bersemangat sesuai simbolnya.
Anggota Paskibra SMAN 1 Karas Magetan. (Tagar.co/Samsul Hidayat)

Logo Paskibra SMAN 1 Karas diluncurkan saat digelar pelatihan. Dengan logo ini anggota diharapkan semakin bersemangat sesuai simbolnya.

Tagar.co – SMA Negeri 1 Karas Magetan membuka pendaftaran anggota ekstrakurikuler Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), Sabtu (2/11/2024). 

Pendaftaran anggota dibuka saat hari terakhir MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Dari kelas 10 yang daftar 24 siswa, dan kelas 11 20 siswa.

Baca Juga Sejarah Terukir, Anak Dusun Mencorek Jadi Anggota Paskibra 

Pada hari Sabtu itu langsung diadakan pelatihan atau brevet tingkat taruna angkatan II di aula sekolah. Materi yang diberikan yaitu AD/ART Paskibra, wawasan kebangsaan, leadership, dan baris-berbaris.

Mereka dilatih oleh dua pelatih senior. Pelatih ini mantan tim Paskibra Magetan. Pembina ekskul ini guru Sulis Setyawati, S.Pd. Setelah brevet selanjutnya latihan tiap hari Senin setelah pulang sekolah.

Badge Komando Satuan Paskibra SMAN 1 Karas Magetan. (Tagar.co/Samsul)

Tim pengibar bendera ini disebut Komando Satuan Paskibra. Pada hari pelatihan itu juga diluncurkan badge atau logo Paskibra. Desainnya berisi tangan menengadah, ada tugu perjuangan dalam balutan merah putih bertuliskan Komando Satuan Paskibra SMA Negeri 1 Karas. Lalu ada lingkaran bulat bergaris tepi warna kuning keemasan.

Menurut pembina Paskibra, Sulis Setyawati, menuturkan, logo Paskibra didesain sendiri oleh anak-anak. ”Mereka membuat berdasarkan kesepatan bersama tim. Sebelumnya sudah ada tiga desain lantas dipilih satu yang terbaik,” kata Sulis.

Guru Matematika ini menjelaskan arti logo itu. Dua tangan menengadah ke atas menggambarkan kerelaan hati atas kelemahan sebagai manusia dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. ”Berdoa menambah keyakinan hati untuk tegar menghadapi berbagai persoalan dengan bantuanNya,” ujarnya.

Tonggak atau tugu putih, sambung dia, memberi keyakinan anak-anak untuk teguh dan tegar, setegar tugu menjulang ke atas.

”Dalam meraih mimpi, anak-anak tidak akan pernah lupa dengan negaranya yang dilambangkan warna merah putih. Kecintaan terhadap sekolah diwujudkan dengan tulisan SMA Negeri 1 Karas,” tuturnya.

Menurut dia, era globalisasi disimbolkan dengan globe. Ini memberi gambaran tantangan bagi generasi Z seperti anak-anak Paskibra yang hidup di era keterbukaan.

Baca Juga Mengharukan, Mengenang Malam Pengukuhan Paskibra Karas

”Balutan warna kuning emas menggambarkan pancaran warna matahari pagi yang akan terus memberi harapan besar terhadap alam semesta,” katanya.

Sementara pelatih Paskibra Gathan, siswa kelas XII, menyampaikan, sangat menyenangkan mengikuti Paskibra. Menurut dia, di ekskul ini anggota berlatih disiplin, tertib, sigap, dan sehat.

”Setelah menjadi anggota sekarang gantian kami  yang menjadi pelatih adik-adik,” kata Gathan. (#)

Jurnalis Samsul Hidayat  Peyunting Sugeng Purwanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *