Orang yang Punya Utang Umurnya Lebih Panjang?
Orang yang berutang, apalagi utangnya banyak, umurnya lebih panjang daripada yang tidak berutang. Ini alasan yang disampaikan Dai Segudang Parikan Ustaz Soedjono.
Tagar.co – Di samping bertabur parikan, Pengajian Ahad Pagi di Masjid At-Taqwa Wisma Sidojangkung Indah Menganti, Gresik, Jawa Timur, Ahad (3/11/2028) juga mengandung humor segar—selain, tentu saja, nasihat bijak tentang kehidupan.
Sang penceramah, Soedjono, M.Pd., menyampaikan materi pengajian yang bertema serius: Memperkuat Ukhuwah Hidup Menjadi Lebih Berkah, dengan cara jenaka. Salah satunya soal utang-piutang.
Awalnya dia berdoa yang dikemas dalam sebuah parikan:
Sego digawe soko beras, tuku nang Pasar Benowo/sing teko sak iki awake seger waras, rezekine lancar oleh rahmate Gusti Allah/sego panas-panas, mugo-mugo utange lunas.
Video ceramah selengkapnya bisa dibaca di sini
Mendengar jawaban ‘amin’ yang keras di frase soal utang, Soedjono berkomentar, “Wuh banter amine.”
Padahal, katanya, ketika frase tentang kesehatan badan jawaban amin terdengar santai, biasa. “(Pas doa) rezekinya lancar rodok banter amine (amin agak keras),” kata dia.
Nah waktu frase doa utang lunas jawaban jemaah keras. “Berarti sing paling banter amine utange paling akeh,” katanya bercanda yang langsung disambar tawa jemaah. Artinya yang paling keras doanya berarti yang paling banyak punya utang.
Soedjono yang mendapat julukan ‘Dai Segudang Parikan’ itu mengatakan, bahwa punya utang itu tidak apa-apa. Bahkan menurut survei, orang yang punya banyak utang usianya lebih panjang daripada yang tidak punya utang.
“Menurut survei wong sing utange akeh iku umure luwih dowo ketimbang wong sing gak duwe utang,” katanya dalam bahasa Suroboyoan.
Baca berita terkait: Dai Segudang Parikan Bikin Seisi Masjid Gergeran
Dia lalu memberi alasannya. “Soale podo didongakno karo sing ngutangi: ‘Ya Allah ojok dipati-patino wong iki ya Allah sak durunge utange lunas.’,” katanya yang disambut geerrrr jemaah.
Maksudnya orang yang banyak utangnya itu banyak yang mendoakan agar panjang usianya agar utang-utangnya dapat dibayar. Sebuah candaan yang cerdas tapi menghibur. Buktinya jemaah pada tertawa ngakak.
Soedjono lalu berdoa serius agar jemaah yang punya utang banyak akan dibukakan pintu rezeki oleh Allah dari arah yang tak disangka-sangka sehingga bisa melunasinya.
“Nek utange wis lunas, utang maneh,” kembali dia memancing tawa. Artinya kalau utang-utangnya sudah lunas, bisa meminjam lagi. (#)
Jurnalis Mohammad Nurfatoni