Ekowisata Silowo, Amazonnya Tuban

0

Wisatawan yang sedang asyik menyusuri sungai dengan kano (Tagar.co/Nely Izzatul)

Wisatawan yang sedang asyik menyusuri sungai dengan kano di Ekowisata Silowo (Tagar.co/Nely Izzatul)

Ekowisata Silowo terletak di Desa Mandirejo, Merakurak, Tuban, Jawa Timur. Di tempat yang dijuluki Amazonnya Tuban ini, Anda bisa menikmati wisata susur sungai dengan menggunakan kano.

Tagar.co – Waktu menunjukkan pukul 12:10 WIB saat saya dan rombongan tiba di Ekowisata Silowo yang berlokasi di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (29/10/2024).

Butuh waktu tempuh kurang lebih satu jam dari rumah saya di Mencorek, Brondong, Lamongan menuju tempat wisata ini. Kami berangkat berdelapan. Tiga anak usia dini dan lima orang dewasa.

Setibanya di lokasi, kami disambut dua petugas perempuan penjaga loket. Biaya masuk untuk weekday sebesar Rp. 5.000, sementara saat weekend sebesar Rp. 6.000. Karena kami berkunjung pada hari Selasa, maka kami berlima dikenakan biaya 30.000 includ parkir. Kalau anak-anak, tidak dikenakan biaya.

Baca juga: Keelokan Tabebuya, Bunga Sakura Tropis

Dari loket, kami berjalan menuju sumber air di Wisata Silowo. Nampak rimbunan pohon sagu berjajar rapi. Ada juga gazebo-gazebo kecil, serta booth kontrainer di sekeliling jalan sebagai tempat jualan. Tapi memang banyak yang tutup karena weekday.

Usai berjalan sekitar 10 meter dari loket masuk, kami jumpai pendopo bertingkat sebagai titik pusat tempat wisatawan menyewa kano. Di sebelah kiri bangunan terdapat aliran sungai yang bisa digunakan anak-anak untuk berenang kecil. Sementara di sebelah kanan merupakan sumber air dengan kedalaman sekitar dua meter.

Wisatawan yang sedang asyik menyusuri sungai dengan kano (Tagar.co/Nely Izzatul)

Wisata Sumber Air Alami

Silowo adalah singkatan dari kata silo ing rowo (bersila di rawa-rawa). Tempat ini merupakan wisata dengan sumber mata air yang bersih, jernih, dan terasa segar. Airnya berwarna biru toska, tampak indah.

Karena jernihnya air, sesekali pengunjung dapat melihat biota sungai; ikan, tumbuhan air, plankton. Bahkan kami juga sempat jumpa biawak berukuran sekitar 50 sentimeter berenang-renang di bibir sungai.

Menurut penuturan salah satu penjual, wisata ini sudah ada sejak tahun 2019 dan diresmikan oleh Bupati Tuban periode 2016-2021, Fathul Huda. Namun, sempat tutup akibat wabah Covid-19 yang melanda, dan buka kembali pada tahun 2022.

Baca juga: Pantai Tlangoh: Surga Tersembunyi di Madura, Destinasi Wisata Syariah

Di tempat ini, wisawatan bisa menikmati aktivitas susur sungai menggunakan kano. Cukup dengan biaya 10.000 rupiah per orang, pengunjung bisa menikmati sejuk dan damainya aliran air sepanjang kurang lebih 200 meter. Satu kano bisa digunakan untuk maksimal dua orang dewasa dengan dua anak usia lima tahun.

Saya sendiri menggunakan satu kano untuk tiga orang; suami, saya dan anak pertama usia empat tahun. Kami menikmati keindahan dan ketenangan sungai Desa Mandirejo ini dengan bahagia. Lebih-lebih, karena saat itu hari Selasa, sehingga sangat sepi pengunjung. Feels like a private river.

Wisatawan yang sedang asyik menyusuri sungai dengan kano (Tagar.co/Nely Izzatul)

Salah satu pengunjung asal Lamongan, Ima Elviana mengaku sangat menikmati suasana di Ekowisata Silowo ini.

“Alhamdulillah anak-anak senang. Selain bisa berenang, anak-anak juga bisa naik kano. Suasananya masih asri karena kanan kiri dikelilingi pohon sagu. Selain itu, karena kita berkunjung saat weekday jadi pengunjung tidak membludak, dan itu lebih asyik,” tuturnya.

Ima, yang baru kali pertama berkunjung ke wisata Silowo ini, mengaku akan kembali lagi kapan-kapan.

“Mungkin akan kembali ke sini lagi. Karena selain wisatanya asik, tiket masuknya pun ramah di kantong,” ujarnya dengan tersenyum. (#)

Jurnalis Nely Izzatul Penyunting Mohammad Nurfatoni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *