Fakta Menarik dalam Supervisi di PPI Abdul Malik Fadjar
Fakta menarik mengemuka dalam supervisi di Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) Malang. Seorang Guru Bahasa Inggris tampil mengesankan.
Oleh K.H. Pahri, S.Ag., M.M., Kepala SMP-SMA PPI AMF Malang
Tagar.co – Cukup menarik dan menantang supervisi hari kedua di Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) Malang. Sesi pertama pagi ini, Selasa (29/0/2024) yang tampil Ustazah Zumrotin Firdaus, Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sebelum masuk kelas, Ustazah Firda asal Balongpanggang Gresik ini, telah mempersiapkan dengan baik. Dokumen perencanaannya lengkap, mulai dari; CP, TP, ATP, modul, lembar kerja siswa, prota, promes, sampai sumber belajar. Demikian pula pada saat pelaksanaan KBM. Semua kegiatan berlangsung menarik dan menyenangkan.
Strategi, metode dan kegiatan pembelajaran didesain dengan menggunakan prinsip student center (berpusat pada siswa) bukan pada teachers center (berpusat pada guru). Dampaknya luar biasa, santri lebih aktif dan lebih atraktif dalam KBM.
Sekalipun menggunakan pengantar bahasa Inggris yang hampir 95 persen, santri dapat mengikuti KBM dengan baik. Mengerti apa yang disampaikan guru dan paham pula apa materi yang sedang dipelajari. Kebetulan materi yang dikaji pagi ini tentang gaya pada momen inersia penerapan Hukum Newton 1.
Penasaran apa betul para santri paham apa yang dipelajari? Seusai Ustazah Firda demikian ia dipanggil meninggalkan ruang kelas, untuk beberapa saat saya tetap bertahan di ruang kelas bersama santri dan saya sempatkan untuk bercakap-cakap dengan santri kelas 7 SMP PPI AMF.
“There was no problem, I understood even though I used English as an introduction (tidak ada masalah, saya paham sekalipun menggunakan pengantar bahasa Inggris),” jawab Shaquile saat ditanya apa kamu mengalami kesulitan belajar IPA dengan pengantar Bahasa Inggris.
Saat saya konfirmasi pada siswa yang lainnya, jawabannya hampir sama, semua santri di kelas 7 SMP PPI AMF ini merasa senang dan mudah menangkap pelajaran. Sampai saat ini, katanya, belum ada masalah besar yang dihadapi-nya alam KBM. Saya sebagai kepala sekolah sangat bangga, dalam kurun waktu lima bulan perkembangan bahasa Inggris santri sangat pesat.
Asesmen
Bagian akhir dari proses supervisi adalah asesmen. Saya coba untuk melakukan kroscek kesesuaian asesmen yang digunakan pada KBM oleh guru dengan dokumen perencanaannya, baik itu asesmen dalam bentuk formatif maupun asesmen dalam bentuk sumatif.
Tiga poin penting yang saya prioritaskan dalam asesmen; kemampuan guru dalam membuat kisi-kisi soal, kartu soal, naskah soal, kunci jawaban dan rubrik penilaian. Selanjutnya hasil nilai yang didapat siswa dari asesmen yang dilakukan guru dilakukan analisis sebagai bahan tindaklanjut program remidi dan pengayaan.
Sebagai kepala sekolah, hasil supervisi yang dilakukan pada guru sangat membantu saya dalam melakukan proses perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di SMP-SMA PPI AMF secara terus menerus sebagaimana yang terangkum dalam moto “Plan, Do, Chek, and Action” (rencanakan, kerjakan, dicek, dan dieksekusi lagi). (#)
Penyunting Mohammad Nurfatoni