Plang di Desa Giri Permudah Navigasi Masyarakat

0
Plang yang dipasang Mahasiswa KKN Tematik UMG pada tujuh titik strategis Desa Giri meningkatkan kemudahan akses warga. Dalam proses pemasangannya, mahasiswa bekerja sama dengan warga.

Mahasiswa KKN UMG bahu-membahu membawa plang ke titik strategis Desa Giri. (Tagar.co/Dewi Nurul Arofah)

Plang yang dipasang Mahasiswa KKN Tematik UMG pada tujuh titik strategis Desa Giri meningkatkan kemudahan akses warga. Dalam proses pemasangannya, mahasiswa bekerja sama dengan warga.
Mahasiswa KKN UMG bahu-membahu membawa plang ke titik strategis Desa Giri. (Tagar.co/Dewi Nurul Arofah)

Plang yang dipasang Mahasiswa KKN Tematik UMG pada tujuh titik strategis Desa Giri meningkatkan kemudahan akses warga. Dalam proses pemasangannya, mahasiswa bekerja sama dengan warga.

Tagar.co – Tujuh titik strategis Desa Giri telah disepakati warga dengan Mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Pada titik-titik yang paling membutuhkan penanda jalan itulah plang rambu peringatan dipasang, Sabtu (19/10/2024).

Seperti di persimpangan utama, jalan menuju wisata Giri kuno yakni Jalan Sunan Giri Gang 15, wilayah sekolah di Jalan Sunan Giri Gang XVIII F, dan di wilayah tempat pembelajaran Al-Quran (TPA) di Jalan Sunan Giri Gang XII.

Sebelumnya, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UMG yang diketuai Muhammad Arif Junaidi telah memesan tujuh plang. Pada plang tersebut tertulis peringatan: “Kurangi kecepatan banyak anak kecil”.

Alhasil, mereka bergotong royong melaksanakan program pemasangan plang rambu peringatan di Desa Giri. Para mahasiswa bahu-membahu mengangkut plang ke titik lokasi.

Huda, salah satu warga, cekatan naik tangga untuk memasang tali di mana plang berwarna hitam dan kuning dikaitkan. Di plang itu tertulis: “Hati-Hati, Kendaraan Harap Pelan-Pelan”.

Sementara dua mahasiswa UMG, Maulana Cahya Sandiawan memegangi ujung tali dan Muhammad Arif Junaidi memegangi tangganya dari bawah.

Baca juga: Mahasiswa KKN UMG Ajarkan Olah Toga Jadi Ginger Blue

Pemasangan plang bekerja sama dengan warga setempat. (Tagar.co/Syawalia Aida Safitri)

Permudah Navigasi

Kata Arif, ini bagian dari upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan mempermudah navigasi masyarakat setempat. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya berkendara di wilayah sekolah dan lingkungan sekitar,” terangnya.

Arif menegaskan, “Pemasangan plang ini diharapkan tidak hanya memudahkan masyarakat tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat supaya tidak berkendara secara ugal-ugalan.”

Rekannya, Della Oktiva, menambahkan, pihaknya ingin memberikan manfaat nyata bagi Desa Giri melalui kegiatan ini. “Sehingga tidak hanya berdampak jangka pendek tetapi juga bisa dinikmati dalam waktu yang lama,” ucapnya.

Dengan terlaksananya program ini, lanjut Della, mahasiswa KKN Tematik UMG  berharap keberadaan plang rambu peringatan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Giri. Baik dari sisi kenyamanan maupun keamanan dalam berkendara.

Kerja sama yang baik antara mahasiswa dan warga setempat juga memperkuat ikatan sosial dan semangat gotong royong. “Langkah kecil ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk lebih peduli terhadap fasilitas umum, demi mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi semua kalangan,” katanya.

Baca juga: Saat Randuagung Ecopark Jadi Ruang Kelas Besar

Apresiasi Mahasiswa

Kepala RT 14 Syahidin menyambut baik inisiatif ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UMG atas kontribusi mereka.

“Plang rambu peringatan ini sangat membantu. Terutama bagi masyarakat sekitar. Karena mereka sudah merasa aman jika anaknya sedang bermain di luar rumah,” ungkapnya.

Syahidin pun berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi RT lain untuk melakukan hal serupa. (#)

Jurnalis Della Oktiva Penyunting Sayyidah Nuriyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *