Kader-Kader Muhammadiyah di Kabinet Merah Putih
Beberapa kader Muhammadiyah ditunjuk oleh Prabowo Subianto sebagai anggota Kabinet Merah Putih. Prabowo membuktikan janjinya saat kampanye tahun lalu.
Tagar.co – Sinyal Muhammadiyah dapat jatah menteri sudah terasa setahun lalu. Saat itu, Prabowo Subianto menghadiri dialog terbuka yang diselenggarakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, 24 November 2023.
Awalnya, moderator yang merupakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menanyakan perihal pertemuan terakhirnya dengan Prabowo.
“Waktu saya ketemu Bapak di Jakarta, Bapak menyampaikan kalau menteri pendidikan itu akan diberikan ke Muhammadiyah. Apakah itu masih berlaku?” tanya Abdul Mu’ti ke Prabowo.
Prabowo pun menjawab bahwa ia akan memberikan kursi menteri kepada putra-putri terbaik Indonesia, termasuk kader dari Muhammadiyah.
Baca berita terkait: Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih
“Saya berjanji bahwa menteri-menteri kabinet adalah putra-putra dan putri-putri terbaik bangsa Indonesia. Insyaallah Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik, Insya Allah,” kata Prabowo.
“Tidak menteri pendidikan, Muhammadiyah Pak?” tanya Abdul Mu’ti sekali lagi.
“Insyaallah Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik untuk jabatan yang penting untuk Republik Indonesia,” jawab Prabowo.
Tunaikan Janji
Janji Prabowo Subianto tersebut ternyata ditepati. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih benar-benar diberikan untuk Muhammadiyah, yakni pada Abdul Mu’ti, yang saat itu jadi moderator.
Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 diumumkan Prabowo, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Ahad (20/10/2024) malam.
Kabinet Merah Putih termasuk kabinet jumbo, karena jumlah kementerian dan anggota kabinetnya sangat besar; terdiri dari 7 kementerian koordinator, 41 kementerian teknis dan 5 lembaga setingkat kementerian. Di kabinet itu juga ada 56 wakil menteri.
Baca juga: Abdul Mu’ti Diminta Prabowo Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Selain Abdul Mu’ti, kader-kader Muhammadiyah lainnya di kabinet tersebut, yaitu:
Raja Juli Antoni sebagai Menteri Kehutanan. Dia pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000-2002. Raja Juli akan dibantu oleh Wakil Menteri Fahri Hamzah.
Raja Juli Antoni adalah Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf, menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN.
Fauzan, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun 2016-2020 dan 2020-2024 itu, oleh Prabowo diangkat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bersama Stella Christie. Adapun yang menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi adalah Satrio Sumantri Brodjonegoro.
Baca juga: Fauzan Jaga Tradisi Rektor UMM Jadi Anggota Kabinet?
Fajar Riza Ul Haq. Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah itu didapuk sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, mendampingi Abdul Mu’ti.
Bersama Abdul Mu’ti, dia menulis buku Kristen Muhammadiyah Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan.
Dzulfikar Ahmad Tawalla ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran/Wakil Kepala BPMI bersama Christina Aryani. Adapun menterinya adalah Abdul Kadir Karding.
Dzulfikar adalah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2024.
Sementara itu Dahnil Anzar Simanjuntak, diplot menjadi Wakil Kepala Badan Haji dan Umrah.
Mantan Staf Khusus Kementerian Pertahanan era Prabowo Subianto itu adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.
Badan yang baru dibentuk ini diketuai oleh Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan.
Sedangkan mantan Menko PMK Muhadjir Effendy diangkat Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji. Dia adalah Ketua PP Muhammadiyah saat ini. (#)
Mohammad Nurfatoni, dari berbagai sumber. Artikel ini diupdate Senin 21 Oktober 2024 pukul 13.15 WIB dan Seleasa 22 Oktober 2024 ukul 15.18 WIB.