Menghimpun Wakaf untuk Dana Abadi Pendidikan

0

Amirsyah Tambunan bersama peserta pertemuan (Tagar.co/Istimewa)

Amirsyah Tambunan (duduk, tengah) bersama peserta pertemuan (Tagar.co/Istimewa)

Dana abadi sangat diperlukan untuk peningkatan mutu pendidikan. Wakaf bisa diperdayakan untuk program ini.

Tagar.co – Di Kota Sorong, Papua Barat, sebuah dialog inspiratif mengenai wakaf produktif berlangsung di Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin), Jumat 18 Oktober 2024.

Di tengah suasana yang penuh semangat, Buya Amirsyah Tambunan, Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, membagikan visi dan misi dari inisiatif wakaf produktif yang dinamakan Cash Wakaf Linked Deposit (CWLD).

“Bayangkan, dana abadi pendidikan yang tak pernah habis, bisa terus memberikan manfaat tanpa batas waktu,” ujar Buya Amirsyah dengan mata berbinar penuh harapan tentang pentingnya dana abadi pendidikan melalui wakaf.

Melalui CWLD, Muhammadiyah bekerja sama dengan lembaga keuangan syariah seperti KB Bukopin Syariah, yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan Syariah, untuk mengelola wakaf uang yang bisa diinvestasikan dalam bentuk deposito.

Baca juga: Wakaf Kini Tak Harus Berupa Tanah

Sejak lama, wakaf dalam bentuk uang telah membantu membangun berbagai fasilitas penting seperti lembaga pendidikan, rumah sakit, dan panti asuhan.

“Namun, kini saatnya kita melangkah lebih jauh,” lanjut Buya Amirsyah. CWLD dirancang untuk menjadi lebih terprogram dan terukur, sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua Barat, Mungawan, dengan antusiasme yang sama menyatakan dukungannya.

“Program ini akan sangat memperkuat pembiayaan pendidikan Muhammadiyah di sini,” katanya, yakin bahwa langkah ini adalah kemajuan yang signifikan.

Beasiswa

Sementara itu, Wakil Rektor II Unamin, Kalamudin, S.S., M.M., yang juga menjabat sebagai Sekretaris PWM Papua Barat, menyoroti pentingnya beasiswa dari dana wakaf untuk mahasiswa kurang mampu namun berprestasi.

“Mereka adalah masa depan kita, dan wakaf ini adalah jembatan yang akan membawa mereka menuju kesuksesan,” ujar Kalamudin.

Dialog ini bukan hanya sebuah pertemuan, tetapi juga sebuah perayaan kebersamaan dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi generasi mendatang.

Dihadiri oleh Dekan Fakultas Syariah, Dr. Surahman Amin, keluarga besar Aisyiyah, angkatan muda Muhammadiyah (AMM), dan seluruh sivitas akademika Unamin, acara ini menjadi bukti nyata bahwa ketika komunitas berkumpul dengan tujuan mulia, perubahan besar bukan hanya mungkin, tapi pasti terjadi.

Melalui CWLD, Muhammadiyah tidak hanya menyemai dana, tetapi juga harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah timur. Ini adalah cerita tentang bagaimana satu langkah kecil dalam wakaf bisa menjadi lompatan besar untuk kemajuan umat. (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *