Tagar.co

Home » PR Muhammadiyah Magetan setelah Kelola Panti Asuhan Tahfizul Qur’an
PR atau pekerjaan rumah menanti diselesaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Magetan setelah menjadi pengelola Panti Asuhan Tahfizul Qur’an Balegondo.

PR Muhammadiyah Magetan setelah Kelola Panti Asuhan Tahfizul Qur’an

PR atau pekerjaan rumah menanti diselesaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Magetan setelah menjadi pengelola Panti Asuhan Tahfizul Qur’an Balegondo.
Penyerahan bantuan dari Lazismu Jatim. Sejumlah PR PDM Magetan. (Tagar.co/Samsul Hidayat)

PR atau pekerjaan rumah menanti diselesaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Magetan setelah menjadi pengelola Panti Asuhan Tahfizul Qur’an Balegondo.

Tagar.co – Di lantai dua Gedung MTs Muhammadiyah 1 Ngariboyo yang sunyi tapi penuh harapan, sebuah acara serah terima pengelolaan Panti Asuhan Tahfizul Qur’an Balegondo Magetan berlangsung lebih dari sekadar formalitas. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan baru, penuh tantangan, dan harapan.

Drh. Zainul Muslimin, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, dengan jenggot putih yang seolah menyimpan kebijaksanaan, memberikan pesan yang jelas kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Magetan, “Ayo, kita percepat. Banyak PR menanti.”

Tugas pertama di daftar panjang tersebut adalah inventarisasi surat-surat tanah, yang menurut Zainul, “Bukan cuma soal kepemilikan, tapi tentang kejelasan masa depan anak-anak kita.”

Selain tanah, izin pendirian madrasah tsanawiyah juga menjadi sorotan. “Kita ingin memastikan setiap langkah kita sesuai dengan aturan Perserikatan. Anak-anak ini harus mendapatkan pendidikan yang tidak hanya menghafal, tapi memahami,” jelas Zainul, sambil sesekali tersenyum mengingat masa-masa kuliahnya di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca juga: Panti Asuhan Tahfizul Qur’an Balegondo Kini Dikelola Muhammadiyah Magetan

Zainul, yang merupakan putra daerah Magetan, menekankan pentingnya transparansi keuangan. “Bayangkan ini seperti memulai sebuah perjalanan. Kita harus tahu di mana kita mulai, supaya bisa merencanakan rute terbaik,” katanya, menggambarkan pentingnya pembukuan yang rapi.

Tidak hanya itu, Zainul juga mengajak Lazismu daerah dan seluruh komunitas Lazis untuk terlibat aktif. “Ini bukan hanya tentang uang. Tapi bagaimana kita semua bisa membantu anak-anak ini merasa di rumah,” ujarnya dengan semangat.

Bantuan Lazismu

Dalam momen penuh haru, Lazismu Jawa Timur menyerahkan bantuan sebesar 10 juta rupiah untuk operasional panti selama masa transisi. “Ini bukan angka besar, tapi ini simbol kepedulian kita,” kata Aditio Yudono, Wakil Ketua Lazismu Jawa Timur, saat menyerahkan bantuan kepada Samsul Hidayat, Ketua PDM Magetan.

Aditio menambahkan, “Kita berharap bantuan ini tidak hanya menutupi kebutuhan harian, tapi juga menjadi jembatan untuk proses rehabilitasi dan perbaikan kehidupan anak-anak di panti.”

Samsul Hidayat, menerima bantuan dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab. “Ini adalah awal dari sebuah komitmen. Kami akan bekerja keras untuk memastikan anak-anak ini tidak hanya hidup, tapi juga berkembang,” ucapnya dengan mata yang berbinar penuh harapan. (#)

Jurnalis Samsul Hidayat Penyunting Mohammad Nurfatoni

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *