Tagar.co

Home » Keelokan Tabebuya, Bunga Sakura Tropis
Bunga Tabebuya

Keelokan Tabebuya, Bunga Sakura Tropis

Bunga Tabebuya
Bunga tabebuya (Espos/Muhammad Diky Praditia)

Bak di negeri Sakura, menyaksikan keelokan tabebuya membuat mata berbinar terang. Sejak musim kemarau ini, tumbuhan asli Brazil ini bermekaran, memberikan imun bagi mata kita.

Tagar.co – Pemandangan di jalan, ketika mata menyaksikan bunga tabebuya, seketika menyala. Keindahannya membuat mata terus terbelalak. Ya, inilah bunga mirip sakura, yang memberikan kesan bak berada di Negeri Sakura, Jepang.

Pemandangan ini, sering kita saksikan di sudut-sudut kota. Meski tak seterkenal anggrek, mawar, atau bunga hias lainnya, bunga tabebuya senantiasa menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Apa itu bunga tabebuya?

Bunga tabebuya adalah tumbuhan asli Brazil yang tersebar di dunia. Menurut laman resmi Dinas Perhutanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tabebuya biasa tumbuh di daerah beriklim tropis hingga subtropis seperti Argentina, Meksiko, Bolivia, dan Suriname Selatan.

Varian bunga tabebuya yang sering dijumpai di Indonesia adalah yang bunganya berwarna kuning dengan panjang 3-11 cm. Namun, ada juga yang berwarna putih, merah muda, hingga ungu.

Secara umum, bunga tabebuya hidup di lingkungan tropis dan mampu tumbuh di lahan dengan iklim kering, sehingga tanaman ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam cuaca kering.

Saat tiba musim berbunga, tabebuya bisa menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan.

Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus), tabebuya kuning atau Pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar.

Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura. Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat.

Pohon tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, di saat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

Tanaman tabebuya memiliki bunga yang berbeda-beda warna. Ada warna kuning dan berbentuk terompet, ada juga yang berwarna pink, ungu, bahkan merah tua.

Banyak sekali varian tabebuya dari berbagai negara dalam genus handroanthus dan tabebuia dengan warna bunganya yang beraneka macam, tetapi varian yang sering dijumpai di Indonesia adalah yang bunganya berwarna kuning dengan panjang 3–11 cm, berbentuk terompet dan bergerombol.

Motif Tabebuya

Setiap spesies pohon tabebuya memiliki warna yang berbeda-beda, saat ini warna yang banyak dikenal adalah putih, merah muda, kuning, kuning jingga, magenta, plum, dan ada yang merah.

Terdapat motif garis warna ungu di dalam bunganya. Tabebuya pada musim berbunganya mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan.

Bahkan sekarang ini musim pembungaan tanaman ini dapat diatur melalui manipulasi pola pemupukan. Habitat asli Tabebuya di Brasil berada di daerah dengan iklim kering, sehingga tanaman ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam cuaca kering.

Hal ini sangat sesuai karena tanaman penghijauan umumnya dihadapkan pada kurangnya penyiraman disaat musim kemarau.

Pohon ini adalah pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis. Tabebuya adalah pohon dengan pemeliharaan rendah, di mana pemangkasan dibutuhkan hanya untuk menghilangkan tangkai yang mati atau rusak. Jarang ada hama atau penyakit yang mengganggu tanaman ini.

Ada dua jenis pohon tabebuya yang populer sebagai tanaman hias pekarangan: tabebuya kuning (handroanthus chrysotrichus) yang pohonnya besar mencapai tinggi 8 m dan tabebuya merah muda (handroanthus impetiginosus atau handroanthus heptaphyllus). (#)

Jurnalis Ichwan Arif berbagai sumber

Penyunting Mohammad Nurfatoni

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *