Tagar.co

Home » Kisah Zinedyne Zidane Lulus UMM tanpa Skripsi
Mohammad Zinedyne Zidane berhasil membuat inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat pedesaan. Dengan inovasinya itu dia lulus tanpa skripsi.

Kisah Zinedyne Zidane Lulus UMM tanpa Skripsi

Mohammad Zinedyne Zidane berhasil membuat inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat pedesaan. Dengan inovasinya itu dia lulus tanpa skripsi.
Mohammad Zinedyne Zidane (berjas merah) (Tagar.co/Istimewa)

Mohammad Zinedyne Zidane berhasil membuat inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat pedesaan. Dengan inovasinya itu dia lulus tanpa skripsi.

Tagar.co – Di tengah rutinitas akademik yang ketat, Mohammad Zinedyne Zidane, seorang mahasiswa Ekonomi Syariah dari Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menemukan jalan keluar yang tak biasa untuk lulus kuliah.

Dengan mengandalkan inovasi dan dedikasi pada masyarakat, Zidane berhasil menyelesaikan studi tanpa melalui proses penulisan skripsi secara tradisional.

Kisah ini bermula dari sebuah kegiatan pengabdian masyarakat (PMM) di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Di sana, Zidane dan timnya menemukan satu masalah utama: sampah organik yang sulit dikelola.

Baca juga: Marketplace Jagalaba Segera Dihibahkan pada Muhammadiyah

Mengambil tantangan ini, Zidane memutar otak dan memperkenalkan budidaya maggot Black Soldier Fly sebagai solusi. “Maggot ini bukan hanya menguraikan sampah, tapi juga memberikan nilai ekonomis bagi warga setempat,” ujar Zidane yang punya nama mirip dengan pemain bola Prancis Zinedine Zidane itu.

Dari maggot tersebut, warga belajar mengubah sampah menjadi pupuk dan pakan ternak, menciptakan peluang usaha baru. “Sungguh membanggakan bisa melihat warga yang tadinya kesulitan, kini bisa mandiri dan bahkan berbisnis dari sampah,” tambah Zidane, yang juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Rahmad Hakim, S.Hi, M.MA, dan Afifah Nur Millatina, SE, M.SEI, sebagai pembimbingnya.

Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tapi juga membawa Zidane ke kancah kompetisi nasional. Ide bisnisnya berhasil meraih juara dua di East Java Economic (Ejavec), mengalahkan berbagai peserta dari seluruh Indonesia.

“Prestasi ini membuka jalan bagi saya untuk lulus tanpa skripsi, menggunakan jurnal ilmiah dan prestasi sebagai penggantinya,” jelas Zidane dengan mata berbinar-binar, dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar.co Senin (30/9/2024).

Jurnal ilmiahnya yang berjudul ‘Pengelolaan Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot Black Soldier Fly dan Menciptakan Peluang Usaha’, yang terbit di Sinta 2, menjadi bukti nyata dari perjalanan pengabdian dan inovasi Zidane.

Dengan demikian, Zidane tidak hanya menunjukkan bahwa akademik bisa berjalan seiring dengan praktik nyata tetapi juga bahwa kebermanfaatan untuk masyarakat bisa menjadi salah satu jalan kelulusan. Cerita Zidane menjadi inspirasi, bahwa di balik setiap masalah, selalu ada peluang untuk berkarya dan berprestasi. (*)

Penyunting Mohammad Nurfatoni

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *