Tujuh Fasilitas Istimewa untuk para Penghuni Surga

Fasilitas istimewa apa saja yang bakal didapatkan oleh para penghuni surga? Samakah fasilitas itu dengan apa yang dibayangkan penduduk dunia?

Oleh Ustaz Ahmad Hariyadi, M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM). 

Tagar.co – Bukan merupakan suatu kesalahan jika manusia berupaya untuk mendapatkan surga. Karena Allah memerintahkan agar manusia bersegera untuk mendapatkan surga.”

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (Ali Imran/3:133).

Adanya gambaran-gambaran tentang kenikmatan surga dalam Al-Qur’an yang merupakan berita gembira bagi calon-calon penghuninya merupakan isyarat bahwa Allah memotivasi hamba-Nya untuk beramal saleh dengan surga.

Baca juga: Ashabuljanah, Delapan Golongan Penghuni Surga

Tujuh Fasilitas Istimewa para Penghuni Surga

1. Makanan
“Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebagiannya bisa kamu makan” (Az Zuhruf/43:73). “Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging dari apa yang mereka inginkan” (Al-Waqi’ah/56:20-21, baca juga Al-Baqarah/2:25, Al Mursalat/77: 41-42).

2. Minuman
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah kafur (yaitu) mata air yang dari padanya hamba-hamba Allah minum …” (Al Insan/76:5-6). “Di dalam surga itu mereka diberi minuman segelas(minuman) yang campurannya adalah jahe (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang diberi nama salsabil” (Al-Insan/76:17-18).

“Samakah perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya dan Sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh didalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minum air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya? (Muhammad/47:15).

3. Pakaian
” …di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang dari emas dan mutiara dan pakaian mereka adalah sutera” (Al Haj/22:23, baca juga Fathir/35:33, Al-Insan/76:21). “Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala bening laksana kaca(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka sebaik-baiknya” (Al-Insan/76:15).

4. Lingkungan Sosial
“Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam” (Al-Waqiah/56:25-26).

5. Lingkungan Fisik
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (disekitar) mata air-mata air” (AI-Mursalat/77:41). “Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah dan buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti(buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya”(Al-Waqi’ah/56:28-33).

6. Tempat Peristirahatan
“Di dalamnya (surga) ada tahta-tahta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak didekatnya, dan bantal-bantal sandaran yang tersusun dan permadani-permadani yang terhampar” (Al Ghasyiyah/88:13-16). “Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera…” (Ar Rahman/55:54, baca juga Al-Waqi’ah/56:15-19).

7. Mendapat Ucapan Selamat
“…Malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), “Salamun `alaikum bima shabartum (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu)…” (Ar-Ra’d/13: 23-24).

“… sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu maka masukilah surga ini sedang kamu kekal di dalamnya” (Az-Zumar/ 39:73, baca juga Yasin/36:58).

Walaupun Allah telah menggambarkan tentang keadaan surga, namun kenikmatan yang ada di dalamnya jauh lebih nikmat dari yang kita bayangkan! (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni