Tagar.co

Home » Tumpeng-Tumpeng Antimainstream Karya Siswa SMK Sunan Giri
Tumpeng-tumpeng antimainstream kreasi SMK Sunan Giri Menganti, Gresik, dibuat untuk untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw. Bentuk kreativitas tanpa batas.

Tumpeng-Tumpeng Antimainstream Karya Siswa SMK Sunan Giri

Tumpeng-tumpeng antimainstream kreasi SMK Sunan Giri Menganti, Gresik, dibuat untuk untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw. Bentuk kreativitas tanpa batas.
Tumpeng-tumpeng antimainstream karya siswa SMK Sunan Giri, Menganti, Gresik, (Tagar.co/Sujarwa)

Tumpeng-tumpeng antimainstream kreasi SMK Sunan Giri Menganti, Gresik, dibuat untuk untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw. Bentuk kreativitas tanpa batas.

Tagar.co – Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw di SMK Sunan Giri Menganti Gresik tahun ini benar-benar berbeda dari biasanya, Senin (23/9/2024).

Dengan arahan inspiratif dari para wali kelas, para siswa berhasil menunjukkan kreativitas yang luar biasa. Salah satunya melalui kreasi tumpeng yang tak lazim.

Tak lagi menggunakan nasi, kali ini tumpeng dibuat dari bahan-bahan unik seperti permen, teh botol, chiki, susu, dan beragam hiasan lainnya.

Sebanyak 38 tumpeng yang dihasilkan, tampil memukau dengan bentuk-bentuk kreatif antimainstream. Seperti masjid, gunungan, menara, bahkan bentuk seperti tugu Monas.

Penampilan tumpeng yang berbeda ini sukses menarik perhatian dan mengundang decak kagum semua yang hadir.

Ketua Yayasan Sunan Giri, Moh Muji, S.Pd, tidak dapat menyembunyikan rasa terkejut dan kagumnya terhadap kreativitas para siswa.

“Saya benar-benar tidak menyangka anak-anak bisa menghasilkan karya sekreatif ini. Tumpeng yang biasanya sederhana, kini berubah menjadi bentuk-bentuk ikonik yang luar biasa. Kreativitas anak-anak SMK Sunan Giri sungguh tak terbatas,” ujarnya dengan penuh kekaguman,” ungkapnya.

Panggung acara Maulid Nabi Muhammad Saw di SMK Sunan Giri Menganti Gresik (Tagar.co/Sujarwa)

Cinta Rasul

Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Moh Lutfi, M.Pd, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membangkitkan kembali kecintaan kepada Rasulullah Saw di kalangan remaja.

“Kami merasa bahwa anak-anak remaja sekarang mulai kehilangan sosok panutan yang mereka teladani. Lewat kegiatan yang menghadirkan Habib Abuk Bakar bin Muhammad Al-Hansy, Gus Ifan Jopo Sewu, dan di lengkapi dengan Hadrah Syeker Kecamatan Cerme ini, kami ingin menanamkan kembali kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad Saw,” jelasnya.

Kreativitas yang dituangkan dalam bentuk tumpeng ini tidak hanya menjadi simbol dari perayaan, tetapi juga sebagai ekspresi cinta dan penghormatan kepada Rasulullah Saw, sekaligus menanamkan nilai-nilai keteladanan Nabi dalam kehidupan sehari-hari. (#)

Jurnalis Sujarwa Penyunting Mohammad Nurfatoni

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *