Sunah dan Faedah Menutup Makanan dan Minuman

0
Hadis Rasulullah yang menganjurkan untuk menutupi hidangan makanan dan minuman disebutkan pada Hadis Muslim Nomor 3752 dan 3753. Para ulama mengungkap faedah melakukan adab tersebut.

Ilustrasi freepik.com premium

Hadis Rasulullah yang menganjurkan untuk menutupi hidangan makanan dan minuman disebutkan pada Hadis Muslim Nomor 3752 dan 3753. Para ulama mengungkap faedah melakukan adab tersebut.
Ilustrasi freepik.com premium

Sunah menutup makanan dan minuman disebutkan pada hadis riwayat Muslim nomor 3.752 dan 3.753. Para ulama mengungkap faedah melakukan adab tersebut. Ada empat faedah dari anjuran Nabi Saw itu.

Tagar.co – Dalam hadis riwayat Muslim nomor 3.752 disebutkan:

أَخْبَرَنِي أَبُو حُمَيْدٍ السَّاعِدِيُّ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَدَحِ لَبَنٍ مِنْ النَّقِيعِ لَيْسَ مُخَمَّرًا فَقَالَ أَلَّا خَمَّرْتَهُ وَلَوْ تَعْرُضُ عَلَيْهِ عُودًا قَالَ أَبُو حُمَيْدٍ إِنَّمَا أُمِرَ بِالْأَسْقِيَةِ أَنْ تُوكَأَ لَيْلًا وَبِالْأَبْوَابِ أَنْ تُغْلَقَ لَيْلًا

“Telah mengabarkan kepada kami (Abu Humaid As Sa’idi) ia berkata; Aku pernah mendatangi Nabi Shallallahuaalaihiwasallam dengan membawa cangkir susu yang berisi minuman dari anggur dalam keadaan tidak tertutup, lalu beliau bersabda: “Tidakkah engkau menutupinya walaupun hanya dengan melintangkan sepotong kayu?” Abu Hamid berkata: ‘Minuman-minuman diperintahkan untuk diikat di waktu malam (ditutup) dan pintu-pintu ditutup.’” 

Imam Nawawi menjelaskan bahwa ada perintah menutup hidangan atau minuman dengan tutup, meskipun tutup itu dengan lapisan atau sepotong kayu. Yang pasti, anjuran ini merupakan sunah karena minuman atau makanan yang dibiarkan terbuka, apalagi dibiarkan lama, bisa dihinggapi berbagai macam hewan. 

Empat Faedah

Para ulama menjelaskan ada beberapa faedah tentang ini. Pertama menjaga dari setan karena sesungguhnya setan itu tidak bisa memasuki makanan yang ditutupi. Tapi catatannya dengan menyebut nama Allah. Ini yang harus kita jadikan pegangan. Bahwa menutup makanan atau minuman dengan mengucapkan kalimat ‘Bismillahirrahmanirrahim’ itu bisa menjaga diri dari gangguan setan. 

Faedah kedua, menurut Imam Nawawi yaitu menjaga dari penyakit yang biasa turun pada malam hari di setiap tahun. Ini hadis terkait adanya kemungkinan penyakit yang bisa menjangkiti makanan yang tidak ditutupi dan ini biasanya terjadi pada setiap tahun. Wallahua’lam ini penyakit wabah macam apa yang disebutkan oleh Rasulullah. Yang pasti kita hanya beriman dan percaya dan kita ikuti anjuran beliau untuk menutup makanan ataupun minuman.

Baca juga: Makna Ayat Terakhir yang Diturunkan dalam Al-Quran

Faedah ketiga, penjagaan dari najis-najis serta kotoran-kotoran. Barangkali makanan yang tidak ditutup itu nanti terhinggapi kotoran. Entah melalui hewan, umpamanya lalat yang hinggap di makanan tersebut atau minuman lalu membawa virus. Juga bisa umpamanya kotoran cicak yang jatuh ke makanan tersebut.  

Faedah keempat, bisa membebaskan atau terhindar dari hasyarat, yakni serangga-serangga yang biasanya mengerubungi makanan. Bisa jadi semut, bisa jadi kadang cecak yang masuk ke dalam minuman. Kadang ada minuman tidak ditutup, ternyata setelah diminum, cecaknya sudah mati di dalam. 

Itulah di antara faedah Rasulullah Sallallahualaihiasallam memerintahkan kita agar menutup makanan atau minuman saat dihidangkan atau selepas dihidangkan. Misal ketika disimpan di suatu tempat apalagi dimakan untuk besok paginya. 

Menutup Rumah

Pada hadis nomor 3.753 dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah Sallallahualaihiaasallam bersabda, “Tutuplah oleh kalian bejana-bejana, rapatkanlah tempat-tempat minuman, tutuplah pintu-pintu dan matikanlah lampu karena setan tidak dapat membuka ikatan tempat minum, pintu, dan bejana. Jika kalian tidak mendapatkan penutupnya kecuali dengan membentangkan sepotong kayu di atas bejananya dan menyebut nama Allah maka lakukanlah. Karena tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya.” 

Ini merupakan perintah yang juga perlu kita perhatikan agar kita menutup pintu-pintu rumah ketika di malam hari. Kemudian juga jangan lupa menyebut nama Allah. Ini yang penting, menutup pintu rumah dengan menyebut nama Allah atau menutup makanan-minuman dengan menyebut nama Allah. Sehingga insyaallah kalau sudah menyebut nama Allah, setan tidak akan bisa mengganggu orang itu. Setan akan dijauhkan oleh Allah dari si Fulan yang mau melakukan sunah.

Baca jugaAkhlak, Khalik, dan Makhluk

Terkait ‘karena tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya’, ini merujuk kebiasaan untuk mematikan lampu di malam hari. Kalau di zaman dulu, penerang apinya pakai gas atau minyak, Ketika malam hari ditinggal tidur, tikus bisa berkeliaran kemudian menumpahkan minyak sehingga bisa membakar seisi rumah. Makanya ada anjuran bahwa kalau malam hari disuruh untuk mematikan lampu. 

Baik zaman dulu maupun juga zaman kita saat ini. Karena tidur dalam kondisi nyala itu berbeda dengan kondisi lampu mati. Secara kesehatan memang insyaallah kita sudah tahu bahwa hal itu merupakan satu kebaikan bagi pemilik rumah. Wallahualam.  (#)

Materi ini disampaikan pada Kajian Hadis Syarah Sahih Muslim oleh Ustaz Sonif Priadi, Lc, M.A., pada 27 Agustus 2024 di Masjid Taqwa Muhammadiyah GKB, Gresik.

Jurnalis Sayyidah Nuriyah Penyunting Mohammad Nurfatoni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *