Tagar.co

Home » Hanum Rais Kirim Surat Terbuka ke Erina Gudono: Lukai Perjuangan Kami
Hanum Rais

Hanum Rais Kirim Surat Terbuka ke Erina Gudono: Lukai Perjuangan Kami

Hanum Rais
Hanum Salsabiela Rais (Sumber : Instagram @hanumrais)

Surat terbuka untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang tengah melukai gerakan rakyat hari ini dengan pamer kemewahan dan hidup hedonisme di Amerika Serikat.

Tagar.coHanum Salsabiela Rais, putri dari politisi Amien Rais menulis surat terbuka kepada Erina Gudono yang tengah menempuh pendidikan social justice di Amerika Serikat. Tapi, di sana justru sibuk pamer kemewahan babymoon

Erina Gudono dan suaminya Kaesang Pangarep menjadi perbincangan publik. Pasalnya di tengah kericuhan demonstrasi di Indonesia, dia  mengunggah foto di dalam pesawat private jet Gulfstream, makan sushi ratusan juta, roti seharga Rp 400 ribu, hingga belanja stroller bayi seharga Ro 30 juta.

Publik menyayangkan eks Putri Indonesia itu tak berempati. Dia dan Kaesang asyik santai sementara seluruh lapisan masyarakat bersatu melakukan aksi demo dalam upaya mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar tidak diobrak-abrik oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Baca juga: Mengawal Keputusan MK di Pelantikan DPRD

Berikut kalimat menohok yang ditujukan kepada Erina Gudono dan Kaesang Pangarep.

“Surat terbuka untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang tengah melukai gerakan rakyat hari ini dengan pamer kemewahan dan hidup hedonisme di Amerika Serikat.

Mba dan Mas, jutaan pemuda-pemudi Indonesia saat ini hidupnya terseok-seok.

Ada yang terjerat pinjol, judol, hingga akhirnya mengakhiri dan mencabut nyawanya sendiri.

Ada yang pintar bahkan jauh lebih pintar dari Anda dan saya tapi gak punya nafas untuk bayar UKT karena bapak ibunya hanya buruh cuci dan tukang bangunan.

Ada yang berdarah-darah belajar biar lulus ujian tapi berhari-hari listrik dan airnya mati.

Ada yang pontang-panting Mbak Mas cari biaya nikah, ngutang ngemplang sana sini.

Ada yang berjibaku cari KPR untuk anak istri biar punya rumah sempit. Rumah sempit setara 25 meter aja.

Ada yang tiap malam bersimpuh menangis di atas sajadah berharap impiannya jadi pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ada yang menunggu orang tuanya di rumah sakit bangsal kelas tiga terus tepok jidat, eh BPJS-nya telat dibayar.

Oh ya Mbak Erina, ada yang hamil seperti Mbak Erina namun jangankan beli stroller Mbak, jangankan naik private jet buat baby moon, beli asam folat seharga 10 ribu saja dia tidak mampu.

Ada yang baru saja bersalin tapi dia nangis lebih kencang dari bayinya karena tahu begitu lahir dia nanggung utang bapakmu Rp 14.000 triliun. Ada yang pagi ini sarapan nasi garam dan cemas perutnya siang nanti makan apa.

Jangankan makan sehelai roti seharga 400 ribu seperti Anda, mereka pergi ke toilet saja bingung apa yang dikeluarkan dari perutnya.

Di hari ini kami bergerak karena nurani kami dijadikan kain pel. Hukum dicabik-cabik oleh bapak Anda dan antek-anteknya di DPR.

Baca juga: Gerakan Kawal Putusan MK: Dari Tagar ke Pagar Berbeton

Kamu dan suamimu mempertontonkan kemewahan dan hedonisme di Amerika Serikat.

Sambil mungkin dalam hati Mas Kaesang membatin, “Heri kalian budak-budakku gelarkan karpet merah untuk jabatan gubernurku.”

Sakit Mbak, sakit hati kami.

Kamu mencemooh kami, para kelas pekerja dan kelas tergopoh-gopoh ini yang tengah memperjuangkan nasibnya dengan aksi flexing-mu.

Kalian gak punya hati, gak punya empati, gak punya kepekaan bahkan secara sadar dan intensi.

Kalian sungguh-sungguh melukai perjuangan kami hari ini. Kami tandai.” (#)

Jurnalis Ichwan Arif berbagai sumber. Penyunting Mohammad Nurfatoni

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *