Unsa, Wanita sebagai Makhluk Pasangan Pria
Unsa, apa artinya? Dalam konteks apa Al-Qur’an menggunakan kata unsa? Apa perbedaan antara unsa dengan nisa?
Oleh Ustaz Ahmad Hariyadi, M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM).
Tagar.co – Sebagaimana kata nisa, unsa juga berarti wanita (perempuan). Dengan melihat konteks penggunaannya dalam Al-Quran, akan terlihat perbedaannya.
Kata unsa dalam bentuk tunggal (mufrad) disebut sebanyak 18 kali, beberapa di antaranya; Al-Baqarah/2:178, Al-Imran/3:36,195; An-Nisa’/4:124 dan lain-lain.
Baca juga: Nisa, Wanita yang Bagaimana?
Sedangkan dalam bentuk ganda digunakan sebanyak 6 kali, yaitu; An-Nisa’/4:11,176; Al-An’arn/6:143 (disebut 2 kali); dan 144 (disebut 2 kali).
Secara garis besar penggunaan kata unsa dalam Al-Qur’an dapat dikelompokkan menjadi dua: untuk manusiadan untuk hewan.
Berikut ini akan disajikan konteks penggunaan kata unsa baik untuk manusia maupun hewan.
Unsa dalam Makna Manusia
a.Kesamaan Nilai Amal
“… Barang siapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang mereka dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa perhitungan (Al-Mukmin/40:40). Baca juga Al-Imran/3:195, An-Nisa’/4:124, dan An-Nah1/16:97.
b. Kesamaan Nilai Kemanusiaan
“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari soorang laki-laki dan seorang perempuan, dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal … (Al-Hujurat/49:13)
c. Ketidaksamaan
Ketika istri Imran melahirkan anaknya dia pun berkata: ‘Ya Tuhanku sesungguhnya aku melahirkan anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan…’ (Al-Imran/3:36).
Baca juga: Ihsan, Kisah Teladan sang Penggembala Kambing
d. Pembagian Waris
Allah mensyariatkan kepadamu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua anak perempuan…. (An-Nisa’/4:11, baca juga An-Nisa’/4:176)
e. Reproduksi
Dan tidak seorang pun perempuan yang mengandung dan melahirkan, melainkan dalam pengetahuan-Nya. …(Faathir/35:11, baca juga Ar-Ra’du/13:8 dan Fushshilat/41:47).
f. Pelecehan Masyarakat Jahiliah
Dan apabila seorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, merah padamlah mukanya dan dia sangat marah (An-Nahl/16:58, baca juga An-Najm/53:21,27).
g. Pasangan Laki-laki
Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, berasal dari air mani yang dipancarkan (An-Najm/53:45-46, baca juga Al-Qiyamah/75:39).
Unsa dalam Makna Hewan
Katakanlah: “Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah kandungan yang ada dalam dua betinanya?” (Al-An’am/6:143,144).
Baca juga: Sabar dalam Suka dan Duka
Dari penggunaan kata unsa di atas bisa dilihat bahwa makna unsa lebih ditekankan kepada kedudukan wanita sebagai makhluk, yang menjadi lawan jenis mahkluk laki-laki. Unsa adalah pasangan dzakr (laki-laki), mereka saling membutuhkan, saling melengkapi kekurangan dengan kelebihannya masing-masing.
Dalam sejarah kehidupan umat manusia, wanita pernah disanjung setinggi-tingginya dan dijatuhkan serendah-rendahnya. Apa pun latar belakang sejarah yang pernah dialaminya, perjuangan kaum wanita tidak boleh didasarkan kebencian terhadap laki-laki. Tetapi harus tetap berpijak di atas nilai-nilai Ilahi, Zat yang mengetahui hakikat segala sesuatu! (*)
Penyunting Mohammad Nurfatoni