Bupati Lamongan Yuhronur Effendi menghadiri Turba Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan Zona 7, di Brondong. Dia pun minta maaf dan mohon doa restu pada warga Muhammadiyah.
Tagar.co – Mengenakan batik perpaduan merah hitam dengan corak penjual nasi boran, Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Effendi, M.B.A., naik ke lantai 2 Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Brondong, tempat berlangsungnya kegiatan Turba PDM Lamongan.
“Saya berbahagia bisa hadir di sini dalam acara Turba Zona 7 PDM Lamongan. Semoga ini bisa memberi manfaat yang besar. Tentunya, Turba ini juga diharapkan akan semakin menguatkan seluruh kader Muhammadiyah,” ucapnya.
Pak Yes -sapaan akrab Yuhronur, mengatakan, dalam kesempatan ini, di akhir masa jabatannya bersama Drs. K.H. Abdul Rouf, M.Ag. dia menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih atas amanah yang diberikan sebagian besar keluarga besar Muhammadiyah untuk dirinya, sehingga bisa menjalankan amanah selama tiga tahun.
Baca juga: Turba Zona 7, Pimpinan Muhammadiyah Diminta Kuatkan Loyalitas Kader
“Selama tiga tahun itu pula telah banyak kami melaksanakan program yang merupakan wujud dari keinginan masyarakat. Program infrastruktur yang kami kemas dengan nama Jamula (Jalan Mantap dan Mulus Lamongan). Alhamdulillah ada 152 jalan yang telah kita bangun dengan anggaran 360 miliar,” katanya.
Pak Yes mengatakan, dia yakin seyakin-yakinnya, masih banyak jalan yang harus kembali dibangun, sehingga infrastruktur di Lamongan ini semakin mantap.
“Ini harus dilakukan secara bertahap, karena saat kita mendapatkan amanah pertama kali, kita dihadapkan pada berbagai persoalan. Sehingga kami harus berpikir lebih jernih, lebih cermat lagi, agar APBD lebih bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Berbagai Program Akan Terus Diperbaiki
Yuhronur mengatakan, selain Jamula, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga melaksanakan program untuk pengendalian banjir, yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi petani maupun masyarakat.
“Berbagai kekurangan itu, akan kita perbaiki pada masa akhir periode ini dan tentu menjadi cita-cita kami ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, dia mengaku, Pemkab Lamongan juga terus mendorong agar terpenuhi SDM yang unggul di Lamongan. Berbagai program sosial, kesehatan, puskesmas, posyandu penanganan balita dan lansia terus disiapkan dengan berbagai fasilitas.
Baca juga: Sejarah Terukir, Anak Dusun Mencorek Jadi Anggota Paskibra
“Termasuk kita membangun RSUD di Brondong yang tahun ini bisa kita selesaikan, yakni RS Ki Ageng Brondong. Tujuannya untuk memberikan pemerataan bagian seluruh masyarakat, baik di utara maupun selatan (Lamongan),” ulasnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan adanya program Lamongan Sehat, yang sudah ada hampir 2000 pasien tidak mampu, dibantu dengan program kunjungan ke rumah, karena Pemkab ingin hadir lebih dekat.
“Ada juga program Perintis (pendidikan berkualitas dan gratis bagi masyarakat kurang sejahtera) selalu kita kuatkan di sekolah negeri serta bantuan-bantuan lainnya untuk sekolah swasta,” paparnya.
Mohon Doa Restu
Dia mengatakan, telah ada 18.000 mahasiswa yang dibiayai Pemkab lewat beasiswa. Selain itu, Pemkab juga membuka kesempatan untuk semua masyarakat agar bisa mengakses beasiswa ini, termasuk juga beasiswa S2.
“Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Muhammadiyah yang telah memberikan amanah kepada kami, sehingga kami bisa melaksanakan program yang bermanfaat,” ucapnya.
Baca juga: Berperan Aktif Cegah Perkawinan Anak, PDNA Lamongan Diganjar Penghargaan
Dia menuturkan, dengan berbagai kekurangan, dia mohon pamit dan mohon doa karena akan kembali ikut serta maju berkontestasi dalam Pilkada 2024.
“Mohon dukungan masyarakat dengan niat tulus ikhlas menuntaskan yang tertunda menuju kejayaan,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan tahun 2012 ini.
“Sekali lagi, dengan apa yang saya niatkan dan baktikan, saya ingin mendapatkan dukungan dan support. Semoga apa yang menjadi niat baik ini berhasil, meraih kemenangan dan kemenangan itu untuk warga Lamongan,” harapnya. (#)
Jurnalis Nely Izzatul Penyunting Mohammad Nurfatoni
