Berperan Aktif Cegah Perkawinan Anak, PDNA Lamongan Diganjar Penghargaan

0

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lamongan, Arika Karim, S.H.I. saat menerima penghargaan dari Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Effendi, MBA. (Tagar.co/Istimewa)

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lamongan, Arika Karim, S.H.I. saat menerima penghargaan dari Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Effendi, MBA. PDNA Lamongan berperan aktif cegah perkawinan anak. Tagar.co/Istimewa)

Pernikahan anak di Kabupaten Lamongan masih cukup tinggi. Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan turut berkontribusi melakukan pencegahan. Aksi tersebut diganjar penghargaan oleh Bupati Lamongan. 

Tagar.co – Senyum bahagia tampak di wajah Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lamongan, Arika Karim, S.H.I. saat dipanggil ke panggung. Saat itu dia menerima penghargaan dari Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Effendi, MBA. 

Meskipun tertutup cadar, aura kegembiraan dapat dirasakan. Hari itu, Kamis (8/8/2024), dengan mengenakan batik kuning gading sebagai seragam kebanggaan Nasyiatul Aisyiyah, Arika hadir mewakili PDNA Lamongan untuk menerima penghargaan sebagai lembaga yang berperan aktif dalam upaya pencegahan perkawinan usia anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Lamongan.

Kepada Tagar.co, Arika mengaku sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan dari Bupati ini. Dia juga berterima kasih kepada Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) se-Kabupaten Lamongan atas kerja sama selama ini. 

Baca juga: Tekad Aisyiyah Lamongan Wujudkan Dakwah Kemanusiaan Universal

“Saya sampaikan terima kasih kepada PCNA dan PRNA se-Kabupaten Lamongan atas kerja sama yang dibangun selama ini. Semuanya dalam upaya pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak, serta pencegahan pernikahan anak,” katanya.

Menurutnya, penghargaan ini diperoleh karena adanya dukungan dari seluruh kader Nasyiatul Aisyiyah Se-Kabupaten Lamongan dalam upaya mencegah pernikahan anak (cepak). Bahkan, PCNA dan PRNA Se-Kabupaten Lamongan telah antusias menciptakan jingle Cepak, sebagai salah satu siar dan ikhtiar mencegah pernikahan anak.

Upaya Pemerintah Melindungi Hak Anak

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lamongan, Umuronah, S.ST.,M.Kes. mengatakan, Puncak Peringatan Gebyar Hari Anak Nasional ini diselenggarakan untuk melindungi hak anak, menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran anak agar patuh kepada orang tua. 

“Serta agar anak bersemangat berbakti dan mengabdi kepada bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila,” ucapnya. 

Sementara itu, Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Effendi, M.B.A., mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-40 yang diselenggarakan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi hak anak. 

“Hal ini selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menjamin pendidikan, kesehatan anak, mulai dari janin hingga lansia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program prioritas pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis) dan Lamongan Sehat,” katanya.

Baca juga: Ibu Negara Ini Ternyata Kader Nasyiah

Dia juga menjelaskan, dalam menyiapkan generasi emas yang berkualitas, Pemkab Lamongan berkomitmen penuh menghadirkan pendidikan hingga kesehatan bagi anak. Bahkan, calon pengantin juga disiapkan semua kesehatan fisik dan non fisiknya agar siap menjadi orang tua yang baik. 

Kegiatan yang digelar di Aula Gadjah Masa Pemkab Lantai 7 dan mengangkat tema Anak Terlindungi Indonesia Maju ini bertujuan untuk meningkatkan peran Pelopor dan Pelapor (P2) dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak. 

“Serta memberikan edukasi kepada anak dan orang tua mengenai upaya pencegahan kekerasan, eksploitasi terhadap anak, pencegahan perkawinan dan pekerja anak. Selain itu, Pemkab juga memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya. (#) 

Jurnalis Nely Izzatul Penyunting Mohammad Nurfatoni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *