Kebun Raya Purwodadi, Konservasi Berkonsep Wisata Alam

Kebun Raya Purwodadi masih menjadi primadona bagi wisatawan. Konservasi berkonsep wisata alam ini, selain ada fasilitas sewa suttle bus, juga memiliki lima koleksi tanaman yang menjadi ikon.

Tagar.co – Kebun Raya Purwodadi dengan luas sekitar 85 hektar masih menjadi primadona bagi wisatawan. Wisata alam yang menjadi tagline terus berbenah dengan memberikan fasilitas yang memanjakan mereka. 

Ketika memasuki area Kebun Raya Purwodadi yang berlokasi Jalan Raya Surabaya Malang No Km 65 Sembung Lor Purwodadi Kecamatan Purwodadi Pasuruan Jawa Timur, sekitar pukul 13.10, cuaca panas menyambut. 

Ketika berada di area pusat informasi, seolah-olah sedang berada di hutan. Menyaksikan pohon tinggi menjulang, rimbun dedaunan dan angin sepoi benar-benar menambah keunikan destinasi wisata ini. Sepanjang mata memandang, orang tua dan anak-anak bermain di padang rumput. 

Baca juga: Menikmati Wisata Air Malindo, Ada Menara Eiffelnya

Mereka duduk sampai di atas tikar sambil menikmati makanan dan minuman. Selain itu, di jalan beraspal, anak-anak dan remaja juga terlihat mengendarai sepeda angin, sepeda dan motor listrik, hingga menaiki golf car yang disewa. Mereka melaju rodanya dengan kecepatan sedang. 

“Kebun Raya Purwadadi ini ramainya pekan-pekan ini saja. Awal liburan sekolah, masih tampak sepi. Ya, satu pekan sebelum masuk sekolah ini tampak ramai mulai pagi sampai sore,” kata Rizal, driver suttle bus, Ahad (7/7/2024).

Ya, selain ada fasilitas penyewaan sepeda angin, sepeda dan motor listrik, hingga menaiki golf car, wisatawan juga bisa menaiki suttle bus dengan cara membeli tiket seharga 15 ribu. Wisatawan bisa berkeliling di atas suttle bus sambil melihat luasnya kebun yang memiliki konservasi tanaman ini.

“Ada sekitar 11 ribu tanaman yang ada di kebun ini,” katanya, sambil tangannya mengendalikan laju bus. 

Baca juga: Membeli Kebahagiaan di Pasar Malam

Bagi pengunjung, menuju ke Kebun Raya Purwodadi berada dari pusat kota Purwodadi bisa memakan waktu sekitar 1,5-2 jam dengan jarak kurang lebih 28 km. Tapi jika naik kendaraan pribadi, bisa menggunakan jalur tol Pandaan-Malang, lalu keluar di jalur Gerbang Tol Purwodadi.

Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Kebun Raya Purwodadi yaitu gazebo untuk beristirahat, kebun buah, mini zoo, spot foto yang instagramable, taman yang hijau untuk bersantai, Pusat informasi, restoran, toilet umum, dan musala. 

Koleksi tanaman yang menjadi daya tarik Kebun Raya Purwodadi yang bisa memanjakan mata pengunjung. 

1. Koleksi Palem

Wisatawan bisa melihat koleksi Palem yang menjulang tinggi di dekat pintu masuk sebelah kanan. Ada 12 jenis palem yang ada di Kebun Raya Purwodadi. Mulai dari Bindang, Palem Raja, Palem Jawa, Pinang Merah Bangka, Bertab, Daun Payung, Palem Kipas Sumatera, Palem Sumatera, Kurma Rawa, Manga dan Pinang Jawa.

2. Koleksi Anggrek

Selain koleksi Palem, kebun raya ini juga memiliki banyak koleksi anggrek dari berbagai jenis dan daerah. Salah satu jenis anggrek langka yang dimiliki adalah anggrek sepatu yang menjadi maskot Kebun Raya Purwodadi.

Baca juga: Tugu Titik Nol Surabaya, Penanda Jarak dan Simbol Budaya

3. Taman Bougenville

Taman Bougenville merupakan taman yang paling disukai wisatawan di Kebun Raya Purwodadi. Keindahan bougenville berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan juga rimbun Wisatawan bisa berfoto di area Taman Bougenville dan bersantai di gazebo yang tersedia.

4. Taman Meksiko

Taman Meksiko menyuguhkan beberapa tumbuhan khas daratan Meksiko, seperti kaktus, lidah buaya, Sansevieria, dan lain sebagainya. Hampir semua tanamannya berukuran besar dan rata-rata tidak membutuhkan banyak air untuk tumbuh subur. Taman ini juga dilengkapi dengan ornamen pasir, batu besar dan batu apung untuk memberikan nuansa seperti di Meksiko.

5. Menara Pandang dan Rumah Kaca

Menara pandang menjadi pusat segala aktivitas di Kebun Raya Purwodadi. Di sini, terdapat padang rumput luas yang digunakan untuk berbagai kegiatan. Sementara rumah kacanya menyimpan koleksi tanaman. (#)

Penulis Ichwan Arif Penyunting Mohammad Nurfatoni