Muhammadiyah telah menerapkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) pada 1 Muharam 1446 Hijriah bertepatan dengan Ahad 7 Juli 2024 Masehi. Ini bagian menyatukan sistem waktu dunia Islam.
Tagar.co – Langkah besar yang diambil oleh ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini terbilang menggembirakan. Setidaknya upaya untuk menyatukan sistem waktu dunia Islam pelan-pelan bisa terealisasi, sehingga perbedaan yang selama ini terjadi bisa diatasi.
Nah, setelah resmi diterapkan, tentu kita mencari kapan tanggal merah berdasarkan KGHT ini. Setidak-tidaknya ada lima tanggal merah di kalender untuk memperingati hari libur Islam setiap tahunnya.
Lima tanggal merah tersebut adalah Tahun Baru Hijriah 1 Muharam, Maulid Nabi Muhammad saw pada bulan Rabiul Awal, Isra Mikraj Nabi Muhammad saw pada bulan Rajab, Hari Raya Idulfitri dan Hari Raya Iduladha.
Selain tanggal-tanggal merah tersebut, kita juga patut mengingat tanggal baru hijriah di setiap bulannya. Nah, berikut ini informasi selengkapnya mengenai pergantian tanggal baru setiap bulan, berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal 1446 Hijriah.
- 1 Muharam: Ahad, 7 Juli 2024
- 1 Safar: Sabtu, 5 Agustus 2024
- 1 Rabiulawal: Rabu, 4 September 2024
- 1 Rabiulakhir: Jumat, 4 Oktober 2024
- 1 Jumadilawal: Ahad, 3 November 2024
- 1 Jumadilakhir: Senin, 2 Desember 2024
- 1 Rajab: Rabu, 1 Januari 2025
- 1 Saban: Jumat, 31 Januari 2025
- 1 Ramadan: Sabtu, 1 Maret 2025
- 1 Syawal: Ahad, 30 Maret 2025
- 1 Dzulqa’dah: Selasa, 29 April 2025
- 1 Zulhijah: Rabu, 28 Mei 2025
Sementara untuk hari besar keagamaan lainnya adalah sebagai berikut:
1. Tahun Baru Islam 1 Muharam
Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 jatuh pada Ahad (7/7/2024). Tahun baru Islam ini dirayakan untuk memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, bulan Muharam disebut Suro. Secara umum, hari libur nasional ini dirayakan umat Islam di Indonesia dengan mengadakan pengajian atau tausiyah. Namun, setiap daerah terkadang memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk merayakan Tahun Baru Islam.
2. Maulid Nabi Muhammad
Maulid Nabi Muhammad pada tahun 1446 Hijriah ini jatuh pada Ahad, 15 September 2024. Kata maulid atau milad dari bahasa Arab yang memiliki arti hari lahir. Maulid Nabi Muhammad merupakan peringatan hari lahir baginda Nabi Muhammad.
Umumnya, Maulid Nabi disambut umat IsIam dengan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan salawat nabi, pembacaan syair barzanji dan pengajian.
Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiulawal disebut bulan Mulud. Acara Muludan juga biasanya dirayakan dengan permainan gamelan sekaten, sedangkan masyarakat Jawa-Osing di Banyuwangi merayakannya dengan tradisi endhog-endhogan.
3. Isra Mikraj Nabi Muhammad
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Isra Mikraj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa, langsung ke Sidratulmuntaha (di langit ketujuh) pada malam hari yang menghasilkan perintah salat lima waktu.
Selain dengan beribadah, peringatan Isra Mikraj dirayakan dengan cara unik yang berbeda-beda di setiap wilayah di Indonesia. Sebut saja Rejeban Peksi Buraq di Yogyakarta, Tradisi Ambengan di Magelang, Jawa Tengah dan juga Kirab Keliling Kota di Solo.
Isra Mikraj diperingati setiap tanggal 27 bulan Rajab atau bulan Ke-7 dalam kalender penanggalan Islam. Dalam KGHT 1446 Hijriyah ini, Isra Mikraj jatuh pada hari Senin, 27 Januari 2025.
4. Hari Raya Idulfitri
Hari Raya Idulfitri yang dirayakan setiap 1 Syawal, pada tahun 1446 hijiriah ini bersamaan dengan 30 Maret 2025. Hari Raya Idulfitri merupakan puncak dari ibadah puasa yang dijalankan umat Islam sebulan penuh sepanjang bulan Ramadan.
Di Indonesia, masyarakat biasanya menjalankan tradisi mudik, yakni perjalanan kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dan merayakan lebaran bersama sanak saudara.
5. Hari Raya Iduladha
Iduladha diperingati setiap tanggal 10 pada bulan Zulhijah. Berdasarkan KGHT, Iduladha tahun ini jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Iduladha merupakan hari raya umat Islam untuk memperingati peristiwa kurban, yakni saat Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.
Selain dirayakan dengan ibadah kurban, bulan Zulhijah juga menjadi puncak dari ibadah haji yang dilaksanakan umat Islam.
Itulah hari-hari besar Islam berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal yang diterapkan Muhammadiyah. Bisa jadi hari-hari besar tersebut akan berbeda dengan Pemerintah maupun Nahdlatul Ulama. (#)
Jurnalis Nely Izzatul Penyunting Mohammad Nurfatoni
