Tagar.co

Home » Harisah, Bubur Khas Bungah Bisa Tingkatkan Stamina
Tagar.co - Harisah, bubur khas Bungah Gresik Jawa Timur bisa menjadi kuliner yang menggoyang lidah. Bubur yang khas Arab ini juga menjadi makanan warga Gresik, terutama di daerah Bungah.

Harisah, Bubur Khas Bungah Bisa Tingkatkan Stamina

Tagar.co - Harisah, bubur khas Bungah Gresik Jawa Timur bisa menjadi kuliner yang menggoyang lidah. Bubur yang khas Arab ini juga menjadi makanan warga Gresik, terutama di daerah Bungah.
Semangkuk bubur Harisah khas Bungah, Gresik, Jawa Timur. (Tagar.co/Sayyidah Nuriyah)

Tagar.co – Harisah, bubur khas Bungah Gresik Jawa Timur bisa menjadi kuliner yang menggoyang lidah. Bubur yang khas Arab ini juga menjadi makanan warga Gresik, terutama di daerah Bungah. 

Sajian bubur ini biasanya menjadi menu spesial saat haul KH M Sholih Tsani, ulama yang sangat dihormati di Kecamatan Bungah Gresik yang diadakan setiap tahun. Selain itu, bubur ini juga sering ditemukan saat perayaan Iduladha. 

Bubur harisah adalah bubur yang berbahan pokok daging kambing, gandum, dan bahan tambahan berupa bumbu berbagai macam rempah seperti jahe, cengkeh, kapulaga, dan merica. Juga ditambahkan tepung beras, tepung ketan, bawang putih, dan minyak samin. 

Umumnya bubur harisah disajikan dengan tambahan gula salju. Selain rasanya yang khas, bubur ini juga dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh. Bubur harisah dijual kiloan. Untuk varian bubur harisah kambing dijual Rp. 100.000,- per kilo dan bubur harisah jamur dijual Rp. 60.000,- per kilo.

Bubur ini diproduksi secara turun menurun sejak awal haul Mbah Sholeh Tsani hingga haul pada tahun 2024 ini. Meskipun pemangku pondok sudah berganti-ganti tetapi makanan tersebut tetap menjadi sajian wajib. 

Dalam pembuatannya dibutuhkan 22 kg daging domba, 12 kg gandum, 6 kg beras, 500 gram garam, 2 kg serai, 2.5 kg jahe, 2 kg bawang merah, 1 kg bawang putih, 1 kg ketumbar, 600 gram jintan, 300 gram kapulaga, 700 gram merica, 100 gram cengkeh, 300 gram kayu manis dan 70 liter air mineral.

Pembuatan bubur ini dimasak selama 8 jam dengan cara penyajian diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun lontar. Pembuatannya, daging kambing dimasak di atas tungku tanah berlapis daun pisang dan lempengan panci besar selama kurang lebih lima jam. 

Setelah daging kambing cukup matang, selanjutnya ditambahkan gandum dan diaduk hingga daging kambing terpisah dari tulangnya, setelah adonan cukup liat. Baru kemudian ditambahkan tepung beras dan ketan serta bumbu lainnya diaduk rata menjadi satu. (#)

Jurnalis Ichwan Arif Penyunting Sugiran

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *