Rileks

13 Lomba Agustusan yang Melegenda

×

13 Lomba Agustusan yang Melegenda

Sebarkan artikel ini
Lomba 17 Agustus
Lomba makan kerupuk (Foto Wikimedia Commons)

‘Setiap tahun, untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI, warga suka ria memeriahkan dengan berbagai lomba Agustusan. Lomba-lomba ini tidak lekang oleh waktu, selalu mewarnai suka cita warga.

Tagar.co – Lomba 17 Agustus menambah semarak dan lebih berwarna perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain karnaval dan gerak jalan, lomba-lomba ini bisa menambah suka ria dan juga dapat membangun kebersamaan.

Berikut ini lomba 17-an yang seru dan menarik untuk memeriahkan HUT RI. Lomba yang melegenda.

1. Makan Kerupuk

Lomba makan kerupuk menjadi salah satu lomba yang tidak pernah absen saat perayaan HUT RI. Lomba ini sangat sederhana dan bisa diikuti oleh semua orang dari segala umur atau jenis kelamin.

Bahan yang dibutuhkan untuk perlombaan ini sangat sederhana, yakni kerupuk dan tali. Kerupuk yang digunakan biasanya adalah jenis kerupuk putih.

Adapun penentuan pemenang hanya berdasarkan siapa yang paling cepat menghabiskan kerupuk yang tergantung. Saat perlombaan berlangsung, peserta tidak boleh menggunakan bantuan tangan, sehingga tanggan peserta biasanya diposisikan di belakang punggung atau diikat.

Baca juga: Saat Guru Berlomba, Murid pun Jadi Suporter

2. Panjat Pinang

Panjat pinang merupakan salah satu lomba tradisional di Indonesia. Perlombaan ini menjadi salah satu lomba paling ikonik saat perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Lomba panjat pinang dilakukan dengan memanjat pohon pinang (atau pohon lainnya) yang sudah dikuliti dan diberi cairan pelicin. Peserta berlomba untuk mencapai puncak pohon guna memperebutkan barang-barang yang digantungkan di atasnya.

3. Balap Karung

Balap karung juga menjadi salah satu lomba yang populer. Lomba ini dapat dilakukan untuk semua usia baik anak-anak maupun orang dewasa. Balap karung sendiri merupakan permainan kompetitif yang dilakukan dengan memasukkan kedua kaki peserta di dalam karung atau sarung bantal yang mencapai pinggang atau leher mereka.

Baca Juga:  Taufiq Ismail Raih Anugerah Sastrawan Mastera dari Brunei Darussalam

Peserta berlomba dengan melompat ke titik awal menuju garis finish. Orang pertama yang melewati garis finish adalah pemenang perlombaan.

4. Balap Bakiak

Balap bakiak juga menjadi lomba yang populer di Indonesia. Lomba bakiak biasanya dilakukan oleh tiga orang atau lebih dengan berjalan di atas papan kayu sepanjang satu meter dengan lebar 9 cm dan tebal 3 cm. Papan tersebut diberikan pengait untuk kaki.

Untuk memainkannya anggota tim harus kompak dalam melangkah supaya tidak terjatuh. Permainan ini memerlukan koordinasi dan kekompakan tim untuk bisa berjalan cepat dan lancar. Jika tidak, maka peserta akan susah melangkah bahkan bisa terjatuh.

Baca juga: Garuda di IKN Menunduk, Malu dan Lesu?

Lomba perang bantal guling (Foto internet)

5. Perang Bantal

Perang bantal guling menjadi salah satu lomba yang populer saat perayaan HUT Kemerdekaan RI. Permainan ini dimainkan oleh dua orang yang duduk di atas sebuah batang pohon yang diletakkan di atas air, bisa berupa sungai atau kolam.

Pemain duduk saling berhadapan dan bersenjatakan bantal kemudian baku pukul sampai salah satu terjatuh ke dalam air. Pemain yang tetap bertahan di atas dinyatakan sebagai pemenang.

6. Tarik Tambang

Lomba 17 Agustus ikonik lainnya adalah tarik tambang. Perlombaan ini tidak pernah absen dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI. Tarik tambang dimainkan secara beregu oleh dua tim.

Adapun alat yang digunakan dalam permainan ini hanya sebuah tali tambang dengan panjang antara 30 meter sampai 50 meter. Bagian tengah dari tali diberi tanda dengan kain atau cat berwarna merah. Sementara pembatas tiap tim pada tali diberi jarak 2,5 meter dari batas tengah. Pemain harus menarik tim lawan hingga batas wilayah.

Baca Juga:  Masjid Al-Jihad Situbondo Dilengkapi 25 Toilet

7. Balap Kelereng

Lomba balap kelereng bisa menjadi ide lomba 17 Agustus mendatang. Lomba ini sangat mudah dan seru untuk dimainkan, terutama bagi anak-anak.

Permainan ini hanya membutuhkan peralatan berupa kelereng, sendok, dan ember atau gelas untuk wadah. Cara bermainnya yakni para pemain mengingit sendik yang berisi kelereng, kemudian berjalan cepat setengah lari menjaga dan tetap menjaga kelereng agar tidak jatuh.

Apabila kelereng jatuh dari sendok maka dinyatakan kalah. Sementara untuk menentukan pemenang dilihat dari jumlah kelereng di dalam ember.

Baca juga: Paskibraka Mahakarya Seniman Muslim

8. Gigit Koin dari Melon atau Semangka

Lomba ini membutuhkan beberapa koin yang nantinya akan ditanam tersebar di permukaan semangka atau melon utuh yang telah dibalur dengan coklat cair. Cara memainkannya adalah setiap peserta harus mengambil koin menggunakan mulut dan tidak boleh dibantu dengan tangan.

Peserta harus mengumpulkan koin yang sudah didapat ke wadah yang telah disediakan panitia. Peserta dengan koin terbanyak di wadah akan menjadi pemenangnya.

Lomba memasukkan paku ke botol (Foto internet)

9. Memasukkan Pensil ke Botol

Nah, lomba yang satu ini hanya perlu menyediakan pensil atau paku dan botol kosong. Peserta harus berdiri di garis start dengan pensil yang sudah dikaitkan di pinggang menggunakan tali.

Jika wasit sudah meniup peluit, peserta bisa berlari ke garis finish, lalu masukkan pensil yang menggantung tersebut ke botol kosong. Pemenangnya adalah peserta yang berhasil memasukkan pensil terlebih dahulu.

Baca Juga:  Berbunga-bunga, Wajah Taman Rekreasi Selecta makin Elok

10. Memasukkan Benang ke Jarum

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan lomba ini. Selain peralatannya mudah ditemui, lomba ini cukup menegangkan dan bisa memancing kemeriahan di kantor.

Meski terasa cukup mudah dilakukan, memasukkan benang ke jarum pasti terasa lebih menantang dan menyulitkan saat dilakukan dalam perlombaan.

11. Merias Wajah

Lomba merias wajah juga bisa jadi lomba yang seru untuk dilakukan bersama keluarga di rumah. Agar perlombaannya lebih seru, Anda bisa atur peserta lombanya dari pria dan perempuan. Tugasnya adalah peserta yang pria harus merias perempuan, dan yang paling bagus hasil riasannya adalah pemenang. Lomba ini bisa melibatkan keluarga besar seperti ayah, ibu, om, tante, kakak, adik, dan sepupu-sepupu.

Baca juga: Empat Macam Kemerdekaan, Sudahkah Dirasakan Bangsa Indonesia?

12. Jepit Balon

Lomba 17 Agustus selanjutnya dimainkan secara berpasangan di mana keduanya harus menjepit balon (bisa saling berhadapan atau bertolak belakang) lalu harus berjalan dengan kompak menuju titik yang ditentukan tanpa melepas balon. Peserta yang sampai pertama tanpa balon terlepas adalah pemenangnya.

13. Tahan Ketawa

Panitia cukup menyiapkan konten-konten lucu dan receh, lalu putarkan di hadapan peserta. Peserta akan diberikan air agar disimpan di mulutnya dan siapa yang tertawa dan menyemburkan air dia akan kalah. Panitia harus memastikan para peserta benar-benar melihat tayangannya dan tidak mengalihkan pandangan. (#)

Jurnalis Ichwan Arif Penyunting Mohammad Nurfatoni